Chapter 8

7.8K 241 12
                                    

Mau diskip bener bener diskip aja yaa hehe buntuu!!!!

Aku berdiri kokoh! Seolah siap menerima terpaan badai yang datang.
Aku disini berdiri tegap seolah siap diterpa angin!
Aku siap. Bahkan aku akan selalu beridiri kokoh untukmu sayang!!

"Bagus gak ?" Tanya Aji pada Tasha.
"Bagus!! Sebenernya kamu cocok masuk jurusan sastra deh kayanya. Gak cocok kalau kamu harus masuk jurusan kedokteran"
"Kalau aku masuk jurusan sastra, aku gak bakalan ketemu kamu sha!"
"Apaan sih Ji"

Hari demi hari, bulan demi bulan tahun demi tahun mereka lewati bersama. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta tapi nyatanya mereka bukan sepasang kekasih mereka hanyalah sebatas sahabat. Tapi tak bisa di pungkiri keduanya memiliki rasa yang sama . Naif jika mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki perasaan lebih dari seorang sahabat kepada masing masing.
Akhir-akhir ini mereka jarang sekali berkomunikasi bahkan saat dikampus mereka jarang bertatap muka. Karena mereka sedang sibuk dengan urusannya masing masing. Bayangkan sebentar lagi mereka akn menjadi seorang dokter dana seorang perawat. Entah mereka akan bekerja dimana, mungkin akan satu rumah sakit atau bisa jadi berbeda rumah sakit.

Bagaimana dengan Gerald dana Reina? Hubungan mereka baik baik saja bahkan semakin romantis tapi tak bisa dipungkiri pasti selalu ada hal hal kecil yang membuat mereka bertengkar. Namun mereka menyelesaikan masalhnua secara dewasa.

Sedangkan Kelvin dan Rara ? Mereka sekarang berada ditaman entah apa yang mereka lakukan tapi mereka sedang berduaan ditaman mungkin membicaralan hal yang serius karena merek sekaramg sedang bertatapan serius. Tak ada canda yang sedang dilontarkan. Mungkin mereka sednag menyelesaikan masalhnya . Tapi entahlah biar itu menjadi urusan mereka ..

Kini Aji dan Tasha sudah berjanji aku bertemu di sebuah restoran sekalian mengisi perut mereka yang kosong .

Ternyata 3 hari tak bertemu dirimu itu membuatku rindu!

Hanya ucapan itu yang terlontar dari mulut Aji . Tasha hanya tersipu malu .

"Ji, kalau seandainya kita berpisah gimana ?" tanya Tasha mulai serius
"Kenapa harus berpisah kalau kita merasa nyaman"

"Jika waktu dan takdir yang memisahkan?" tanya Tasha kmbli

"Tuhan punya rencana indah" ucap Aji seenteng itu .

Tasha menunduk meresapi apa yang baru saja Tasha dan Aji ucapkan .

"Hei" ucap Aji sambil mengangkat dagu Tasha hingga Tasha mentapnya kembali

"Gak perlu status yang mengikat kita. Buat apa ada status kalau akhirnya kita akan berpisah. Cukup tahu bahwa hatimu milikku dan hatiku milikmu" tutur Aji lembut

"Aku percaya kamu" Ucap Tasya menatap Aji dalam

"Aku akan jaga kepercayaan yang udah kamu kasih"

"Aku sayang kamu" Ucap Tasha malu-malu

"Aku lebih sayang kamu" jawab aji mantap!!

Setelah kejadian di Restoran itu mereka menjalani semuanya dengan tenang tak ada yang perlu di risaukan lagi . Saling percaya dan saling menjaga kepercayaan itu kuncinya.
Tak ada yang harus diragukan.

Hai!!!!!!! I'm come back!!! Hahaha
Jangan lupa vote and comment ye!! 😘

Cinta Dokter dan PerawatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang