Chapter 11

5.3K 127 30
                                    

Apa kabar ? Semuanya baik ? Bagaimana kuliah mu ? Selesai dengan nilai yang memuaskan ? Bagaimana kehidupan mu ? Sepi kah ? Bahagia kah ?
Emm.. Bagaimana dengan hatimu ? Masih ada nama ku ? Atau memang sudah tergantikan dengan yang lain ?
Banyak pertanyaan yang ingin Tasha tanyaakan, tapi semuanya hanya angan. Hening. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Tasha.
Masih setia memeluk ciptaan tuhan, dengan air mata yang berderai tak sanggup Tasha tahan.

"Udah, jangan nangis terus. Aku udah pulang. Aku disini sha!" ucap Aji pada Tasha

"Aku rindu" ucap Tasha
"Aku tahu itu, dibanding kamu aku yang lebih merindukanmu. Coba hitung sudah berapa belas kali kamu ucapkan itu sha."

"Tapi aku memang rindu"
"Aku tahu sha! Bajuku basa sama air matamu! Cukup yaa"

"Gimana kabar mu di Indonesia? Bahagiakah tanpa aku ?" tanya Aji

"Bahagia sebelah mana nya ? Kamu kira aku bisa setegar ini karena siapa ? Kamu kira aku langsung seperti ini? Aku tuh nangis dulu, lewatin hari hari aku sendiri. Di tambah mereka sibuk sama kerjaannya."

"Aku nanya cuman 8 kata, kenapa kamu jawab lebih dri itu ?"

"Gak tahu ah, pokonya aku kangen"

"Aku tahu sha. Sha ? Udah nemu yang lebih dari aku ?"

"Kok nanya nya gitu? Nama kamu masih aku simpan di ruang hati"

"Duh kamu ditinggal makin lebay yaa"

"heh udah dong dramanya pegel nih nunggu kalian, mending balik yuk" ajak rara

"Sorry ra, gue harus ke rumah sakit. Ada acar" jawab Aji

"Jangan-jangan dokter bedah yang baru pulang dari Jerman itu kamu Ji ?" tanya Tasha

"hmm kasih tahu gak yaaa"

"Ih nyebelinn"

"Love you sha!" Jawab Aji

"Gak nyambung tahu!"
"Biarin" jawab Aji

Weh Holaaaaaaa
Pa kabss sayyyy 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dokter dan PerawatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang