Kesal

1.2K 154 9
                                    

Hari ini adalah hari ketiga dimana Sehun dan Seulgi memutuskan untuk menjadi sepasang suami istri. Di hari ini mereka berdua pindah ke apartemen yang baru saja di beli oleh Sehun.

Sehun baru saja memarkirkan mobil sport putihnya di basement. Kesal dengan Seulgi yang terus saja menggerutu.

"Sudah kubilang turunkan aku di mini market tadi, kenapa kau langsung membawaku kesini" Sehun tidak merespon dia masih berfokus pada mobilnya dan segera keluar untuk menurunkan semua barang bawaannya.

"Yak! Oh Sehun! Kau mendengarkanku tidak?"

"Apa kau lupa gara - gara siapa karirku hancur?" Seulgi segera mengikuti Sehun. Mengikuti setiap langkah Sehun.

"Kenapa kau banyak sekali membawa tas?" ucap Sehun mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah jika ini maumu"

"Aku akan berjalan kaki kalau begitu" Sehun menggaruk kepalanyanya frustasi.

"Apa maumu sayang?" tanya Sehun sabar.

"Menjijikan, jangan menyebutku seperti itu!"

"Mau apa kau ke mini market? Eomma sudah membekalkan banyak makanan, dan bahkan bahan masakan pun banyak"

"Aku butuh alkohol dan soda!"

"Tidak, kau tidak boleh pergi"

"Oh Sehun kau membuatku gila!" dengan gerak cepat Seulgi berjalan kearah jalan raya.

"Hei Oh Seulgi!" Sehun berlari mengejar dan berhasil menarik tangannya.

Seulgi berusaha melepaskan tangannya, tapi dia tidak bisa mengalahkan kekuatan Sehun.

"Kau! Kenapa kau melarangku?"

"Kau tidak berhak atasku!" lanjut Seulgi kesal.

"Tentu saja aku berhak, kau istriku. Dan kau mengandung anakku"

---

Setelah beberapa perdebatannya dengan Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa perdebatannya dengan Sehun. Akhirnya Seulgi tertidur diruang tengah dengan menyender ke tembok.

Sehun yang baru saja selesai membersihkan badannya di kamar mandi dapur, terkejut melihatnya. Dengan anduk yang masih melilit dipinggangnya, dia menghampiri Seulgi yang terlelap.

Sedikit berjongkok, buru - buru Sehun mengangkat Seulgi dan membawanya ke kamar mereka.

Sedikit berjongkok, buru - buru Sehun mengangkat Seulgi dan membawanya ke kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang