01 - Murid Baru

75 33 22
                                    

"Loh gue ada dimana nih, kok gue jalan sama nih cowo?!!?."

"Nih cowo siapa coba?."

"Jangan2 gue diculik."

"Tapi mayan juga diculik ama cogan."

KRINGGGG KRINGG KRINGG

"Huaaaahmmm" suara Shila menguap dengan mulut segede sumur.

"Kakaa cepetan bangun ini udah jam berapa coba !" suara Mama nya Shila dari lantai bawah dengan volume keras persis seperti petir menggelegar.

Dengan malas shila melihat jam di hp sebelah bantal "Mmhh emangnya jam berapa sih."

07.00

Sial!!

*gue telat* batin Shila, dan kegaduhan mulai terjadi...

Shila langsung turun dari kasur, jalan ke kamar mandi dan langsung mandi dengan terburu-buru beberapa menit dia mandi dia langsung siap-siap, ganti baju, nata rambut.

BYUR BYUR SREK BRUK BRAK
suara kegaduhan Shila terdengar sampai ke lantai bawah.

"Shila cepet nanti telat lagi loh."
omel Mama nya dari lantai bawah.

"Iya Ma sebentar lagi aku turun kok" jawab Shila dengan nada agak kesal.

*emangnya gue flash apa bisa lakuin apa aja cuma sedetik* batin Shila dengan kesal.

Pastinya dia sangat kesal udah buru-buru malah diomelin suruh lebih cepet, Shila memang sering sekali bangun siang dan sering juga telat sekolah tapi ajaibnya dia termasuk anak pinter di kelas, setiap ulangan pasti dapet nilai 90 ke atas.

Shila pun turun dari kamar menuju ke dapur untuk sarapan, dengan seragam yang berantakan dan rambut yang berantakan juga.

"Nih cepetan sarapan cuma roti doang ama susu cepet abisin." omel Mama, sambil menunjuk roti dan susu di atas meja makan dan ternyata adiknya Shila yaitu Naya sudah sampai di meja makan duluan.

"Iya iya." jawab Shila sambil melahap sarapan yang ada di atas meja makan.

"Kaka emang sering terlambat ya." kata Naya menyindir Shila, karena Naya bangun lebih pagi daripada Shila.

"Paan si Nay, ni adek satu bikin kezel, udah ya Ma, Shila berangkat dulu keburu telat." izin Shila sambil menggendong tas dan melototkan matanya ke arah Naya.

"Iya hati-hati Shil, itu rambut ama seragam benerin dulu." jawab mama menyuruh Shila membenarkan seragam dan rambutnya.

"Iyaa." jawab Shila dengan lari ke arah garasi, sambil merapikan baju dan rambutnya.

Sampai di garasi, Shila berniat naik mobil nya sendiri, hadiah ulang tahun , sampai di dalam mobil Shila menyalakan mesin, tapi aneh, ternyata mobilnya mogok.

"Syitt, demi uttaran ! knp sih pake mogok segala, udah tau gue telat arghhh. " Shila semakin kesal karena mobilnya pakai mogok segala. Shila pun berlari ke arah mobil Papa nya yang bersiap-siap meninggalkan rumah.

"Pa, Shila nebeng ya, mobil nya mogok. " pinta Shila untuk berangkat bersama Papa nya.

"Yaa kakak mah, nanti Naya telat gimana???" omel Naya yang berada di dalam mobil Papa.

"Yaudah cepet Shil, Papa juga udah hampir telat nih, lelet banget sih." teriak papanya Shila dari dalam mobil, berharap Shila mempercepat gerak tubuhnya.

*iya gue lelet gue terima itu* batin Shila.

Shila pun sampai di depan mobil, dengan wajah ngos - ngosan, tanpa basa basi shila langsung masuk dan menutup pintu mobil.

Setelah tau Shila sudah masuk mobil, Papa langsung menyalakan mobil, Papa nya Shila sudah tidak sabar ingin cepat-cepat menginjak pedal gas dan mulai ngebut.

"Cepet pa." kata Shila, dia masih terbayang bayang bagaimana jika dia telat sekolah nanti, dia sudah bosan telat terus menerus dan dihukum terus menerus.

"Papa cepetan nanti Shila telat nih." pinta Shila kepada papa nya untuk mempercepat laju mobil.

"Ya elah, berisik baat." kata Naya sambil memasangkan earphone di telinganya, dia tidak khawatir telat karena memang hari itu jam masuk sekolah Naya lebih siang.

"Ini udah cepet, disuruh cepet lagi, ya mana bisa. " jawab Papa dengan nada agak kesal.

"Ciiitt." Suara mobil Shila berhenti mendadak setelah melaju kencang tadi, terlihat sekolah Shila dari jendela mobil dan Shila pun langsung turun dari mobil dan berlari kencang sebelum gerbangnya ditutup, terlihat pak satpam sudah siap-siap menutup gerbang.

"Wussshhhh. " suara Shila saat berlari sampai pak satpam kaget, namun ia tidak heran melihat Shila seperti itu karena Shila yang sudah sering terlambat.

Suasana di sekolah mulai sepi, karena hanya sedikit murid berkeliaran di luar kelas, batin shila mulai khawatir jika ia benar-benar telat.

"Shilaaaaa. " teriak seorang perempuan dari kejauhan menggunakan tas hitam polos, dan dia mulai berlari ke arah shila, itu adalah Kylie.

"S-shil, c-cepet mas-suk k-elas udah ma-au telat." bicara Kylie kepada Shila dengan muka yang menunduk ke bawah dan tangan memegang lutut, nada bicara Kylie tergesa gesa dan ngos-ngosan karena kecapean lari.

"Beneran Lie?. " tanya Shila dengan heran karena Kylie sangat terburu-buru.

Tanpa menjawab pertanyaan Shila, Kylie langsung menarik tangan Shila dan berlari ke arah kelas dengan cepatnya.

"e-e-e, slow Lie. " pinta Shila untuk mempelankan lari Kylie yang begitu cepat, terlihat dari sikap Kylie yang tergesa gesa sepertinya Kylie tidak mau telat lagi gara-gara Shila.

Kelas mulai semakin dekat dan setelah mereka sampai di pintu kelas, rupanya semua murid sudah masuk ke kelas tinggal Shila dan Kylie yang belum.

"Nah ini, nih yang langganan telat." terdengar suara Sasa dengan nada menghina.

Shila dan Kylie tidak peduli dengan Sasa, mereka langsung duduk dan menaruh tas mereka, Shila dari dulu memang satu meja dengan Kylie.

"Gue cape baat yaoloh, lo tarik2 gue tadi, lagian lo ngapain sih buru buru, santai aja kali, emang kalo telat itu akhir dunia?" kata Shila dengan nada ngos-ngosan.

"Yaaa gue gamau telat lagi gara2 lo Shil." jawab kylie dengan nada agak kesal.

"Eh lo tau gak Lie, tadi gue dapet mimpi lagi, kali ini sih gue mimpi jalan ama cogan tau ga." cerita Shila tentang mimpi yang membuat dia telat sekolah.

"Beneran Shil?, lo sempet nanya namanya ga? " tanya Kylie.

"Beneran, gue bingung tau, gue kira gue diculik ama dia, tapi gue ga sempet tanya nama nya." jawab Shila.

Dan ternyata guru mereka, Bu Bella sudah datang ke kelas dan menyapa murid-murid yg ada di kelas "Selamat pagi anak-anak." sapa bu Bella.

"Selamat pagi bu" jawab murid-murid serempak.

"Oh iya, ada murid baru di kelas, silahkan masuk. " kata Bu Bella dengan pandangan yang beralih ke arah pintu kelas.

Seketika pandangan murid-murid teralihkan, mereka heran dan bertanya tanya siapa murid baru di kelas.

Shila dan Kylie juga heran, "Semoga cogan, semoga cogan. " harap kylie dengan tangan naik turun dan mengepal dua dua nya.

"Ngapain sih Lie, aneh." kata Shila.

Dan pandangan mereka berdua semakin penasaran saat wajah murid tersebut terlihat.

Sosok lelaki putih bersih, dengan postur tubuh tinggi, rambut yang mempesona dan wajah yang tampan.

"Loh dia kan!!!"

|edited : 21 maret 2017|

Note:
Maaf ya guys kalo pas bagian mimpinya kurang detail, nanti bakal ada detail nya di part selanjutnya, jangan lupa vote + comment yaa, thx!
-mecin

Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang