Part 5 - Seoul

3.8K 380 51
                                    

Saat ini Irene sedang berada di kamar kakaknya setelah selesai mendengarkan radio satu jam yang lalu dan diumumkan bahwa Irene adalah pemenang kedua di kuis yang diadakan di radio tadi. Kecewa? Mungkin iya, karena dia berharap bisa mendapatkan voucher private dinner bersama Oh Sehun dan sayangnya dia kalah cepat dengan orang lain. Tapi Irene juga tidak memungkiri rasa bahagianya karena ia masih termasuk salah satu pemenang dan mendapatkan foto selca serta tulisan tangan Sehun. Adik Taeyeon itu tidak meminta macam-macam untuk ditulis oleh Sehun, "terserah" katanya, karena dia sudah mendapatkan pesan yang ditulis idol idolanya di barang kesayangan miliknya melalui Wendy dan kedua barang itu kini ada bersama sahabatnya yang sedang dalam perjalanan pulang ke Daegu.

"Padahal aku berharap kalau aku yang dapat voucher itu." Irene menghela napas dan membaringkan tubuhnya di atas kasur milik Taeyeon.

"Seharusnya kau bersyukur bisa dapat selca dan tulisan tangannya."

"Lagipula minggu depan kita akan menonton konser mereka" lanjutnya.

"Ah benar! Eonni kita harus beli sesuatu untuk mereka!" Seru Irene.

"Besok?"

"Call! Dan aku harus selca untuk kuberikan kepada Sehun -lagi-." Irene tertawa memikirkannya.

"Dasar narsis!"

Ponsel Irene berdering, ada panggilan masuk dari Wendy.

"Pabo!"

Irene tertawa mendengar teriakan Wendy dari sebrang. Dia yakin kalau Wendy akan ricuh dengan ide gilanya itu.

"Wae?"

"Kau menertawakanku?! Awas saja kau!"

"Araseo araseo. Ada apa?"

"Kau mau titip sesuatu? Aku sedang di rest area, mobilku perlu asupan."

"Cemilan dan tolong percepat mengemudimu untuk segera sampai ke rumahku."

"Kau pikir jarak dari Seoul ke Daegu dekat?! Sudah, kututup telponnya. Sampai nanti."

Irene kembali tertawa sebelum mengakhiri panggilannya.

"Sudah di mana dia?"

"Entah, dia bilang sedang di rest area. Eonni, bagaimana London? Apa banyak pria yang menyukaimu?"

Obrolan mereka berlanjut membahas kehidupan Taeyeon di London. Bagaimana kuliahnya, apa saja yang dilakukannya disana, dan banyak hal lainnya yang mereka bicarakan. Irene juga menceritakan tentang Taehyung kepada Taeyeon, lebih tepatnya meminta solusi untuk hubungannya dengan lelaki bersuara bariton tersebut.

"Wendy menyuruhku membuka sedikit hatiku untuknya. Tapi aku ragu."

"Kurasa aku sependapat dengan Wendy. Apa kau selamanya akan terus mengharapkan impian gilamu itu?"

"Eonni!" Irene merajuk.

"Bae Irene adikku yang paling cantik, dengarkan aku. Impianmu itu terlalu tinggi sayang, sementara Taehyung bersedia menunggumu dan kau mengabaikannya. Jika aku di posisimu aku akan menerimanya." Taeyeon membelai surai panjang adik kesayangannya.

"Tapi Eonni..."

"Tapi itu semua kembali kepadamu. Aku dan Wendy hanya memberi saran, selebihnya kau yang akan menjalaninya. Mau kau terus berharap pada impianmu itu atau menerima Taehyung, itu terserah kau. Tapi yang pasti, aku akan mendukungmu apapun keputusanmu. Oke?"

Irene memeluk Taeyeon dengan erat.

"Saranghae~"

****

[✔] Married an IdolWhere stories live. Discover now