Part 11 - Heartbreaker

3.6K 368 18
                                    

Sehun menaruh kertas berisikan alamat Irene di atas meja kecil samping tempat tidur lalu merebahkan dirinya. Mengingat perkenalannya tadi dengan lelaki yang ada di rumah Irene membuatnya memutar ulang perkataan Irene tentang lelaki yang katanya akan dinikahinya. Sehun yakin sekali kalau lelaki pilihan orang tua yang Irene maksud adalah lelaki yang tadi memperkenalkan dirinya sebagai Kim Taehyung. Kalau dilihat dari penampilannya dia bukan lelaki biasa-biasa saja, pasti dari kalangan atas. Dilihat dari sepatu limited edition keluaran Gucci yang dipakainya sudah menunjukkan kalau lelaki itu anak borjuis. Sehun mengacak rambutnya frustasi.

Untuk apa aku repot-repot memikirkan si Kim Taehyung itu?! Apa urusannya?! Lagi pula kenapa juga aku peduli kalau Kim Taehyung itu lelaki yang akan dinikahi Irene atau bukan?!

Sehun merasa ada yang tidak beres pada dirinya. Sekelibat perkataan Chanyeol tentang ia menyukai Irene kembali terngiang. Ini bukan dirinya. Kemana Sehun yang selalu menampakkan sisi dinginnya pada wanita? Dia tidak pernah serepot ini dengan yang namanya wanita kecuali Joy. Joy berbeda. Wanita itu singgah di hatinya dalam waktu yang cukup lama. Tapi sekarang, Irene seolah membuat Sehun kembali pada masa awal ia menyukai Joy dulu. Dia peduli, bahkan rela menyetir ke Daegu hanya demi sebuah permintaan maaf. Demi apapun Sehun bingung.
Sekedar informasi, hari ini tidak ada yang tahu kalau Sehun pergi ke Daegu. Saat ditanya Chanyeol dia menjawab kalau dia mau ke rumah orang tuanya. Apa jadinya kalau Chanyeol tahu bahwa Sehun ke Daegu dan masih mengharapkan maaf dari seorang fans. Hell no! Pasti Chanyeol akan semakin menggodanya.
Enggan berlarut-larut dengan masalah itu Sehun memejamkan mata karena terlalu lelah menyetir bolak-balik Seoul - Daegu. Dengan istirahat mungkin ia bisa melupakan masalah itu sejenak, pikirnya.

***

Irene masih terdiam menatap layar ponselnya. Taehyung dibiarkan begitu saja dalam video call yang sedang mereka lakukan, masih mencerna perkataan Taehyung. Seketika Irene tersadar mendengar panggilan Taehyung di telinganya yang dipasangi headset.

"Kau tidak sedang bercanda kan Tae?"

"Aku serius. Itu dua hari yang lalu, tapi aku lupa memberi tahumu."

"Untuk apa dia datang ke rumahku?"

"Entahlah. Dia langsung pamit setelah aku memperkenalkan diri."

Ya, orang yang sedang dibahas Irene dan Taehyung adalah Sehun. Taehyung memberi tahu Irene kalau ada seorang lelaki yang datang ke rumahnya setelah dia mengantar Irene ke Bandara. Pada awalnya Irene menerka siapa lelaki yang datang ke rumahnya, tapi saat tahu kalau lelaki itu adalah Oh Sehun -yang tidak lain adalah idolanya- Irene kehilangan kata-kata. Seorang member EXO yang fansnya bertebaran dimana-mana datang ke rumahnya? Sendirian? Untuk apa? Lagi pula dari mana lelaki itu tahu alamat rumahnya? Apa dia mata-mata? Dan masih banyak lagi rentetan pertanyaan yang melintas begitu saja di kepalanya.

"Irene?"

"Omong-omong lusa aku pulang, jemput aku oke?"

"Jam berapa kau landing?"

"16:45. Ajak juga Wendy."

"Sip. Bagaimana kabarmu? Apa kau senang berlama-lama meninggalkanku di Seoul?"

Mereka tertawa. Semenjak Irene dan Taehyung memutuskan untuk tidak memiliki hubungan spesial mereka semakin biasa saja mengucapkan kata-kata manis layaknya sepasang kekasih. Kalau orang yang tidak tahu pasti menganggap mereka adalah sepasang kekasih.

"Jangan ngarang. Ada Wendy di kantor yang bisa menemanimu selagi tidak ada aku." Irene menjulurkan lidahnya.

"Kau harus bayar hutang setibanya di Seoul. Kita harus jalan bertiga."

[✔] Married an IdolWhere stories live. Discover now