Part 21 - Tinged with You

3.9K 298 28
                                    

Sehun lebih dulu bangun dan menyempatkan diri mengecup puncak kepala Irene sebelum masuk ke kamar mandi. Setelah melakukan perjalanan selama kurang-lebih dua belas jam dan langsung tertidur setibanya di hotel, membuat badan Sehun terasa sangat lengket dan mungkin ia akan menghabiskan waktu yang cukup panjang di kamar mandi untuk menghilangkan rasa lelah di sekujur tubuhnya.

Dilihatnya sang istri sedang menyandarkan setengah badannya di kepala ranjang sambil melamun -entah apa yang dipikirkan- saat Sehun keluar dengan wajah yang lebih fresh dan wangi. Masih dengan bathrobe putih yang menutupi tubuhnya, Sehun berjalan ke ranjang dan mengecup pipi Irene lalu duduk di tepi ranjang. Irene sempat terkejut saat bibir dingin Sehun mengecup pipinya. Ia tersenyum sambil menyisir rambut Sehun yang sedikit basah ke belakang dengan jari-jarinya.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Tidak ada. Sepertinya efek jetlag. Jam berapa sekarang?"

Sehun menekan tombol tengah pada ponsel Irene yang sedang dicharge diatas meja kecil samping tempat tidur.

"5 sore. Kau mau mandi?"

"Kesini sebentar" Irene menarik lengan Sehun agar lebih dekat dengan dirinya. Sehun menggeser duduknya sambil menatap datar pada Irene.

"Ada apa?" Tanpa menjawab Irene menangkupkan kedua tangannya di wajah Sehun kemudian mengecup rahang suaminya untuk beberapa saat.

"Aku suka wangi tubuhmu." Irene tersenyum menatap Sehun. Semenjak menjadi istri Sehun, entah sudah berapa kali Irene mengatakan kalau dia suka wangi tubuh suaminya sehabis mandi. Pasca menikah dengan Irene, Sehun lebih sering menggunakan perlengkapan mandi milik Irene. Baru-baru ini dia bahkan keramas menggunakan shampoo aroma strawberry milik Irene.

"OH SEHUN!" Pekik Irene saat Sehun mengangkat dirinya ala bridal style menuju kamar mandi kemudian didudukkan diatas wastafel.

"Segera mandi lalu kita bersiap untuk makan malam." Sehun mengecup bibir tipis Irene sebelum meninggalkan istrinya untuk mandi.

***

Paris. Dikenal sebagai kota yang romantis membuat kota tersebut sering dikunjungi oleh wisatawan lokal ataupun internasional, yang kebanyakan dari mereka adalah sepasang kekasih atau suami istri yang ingin menghabiskan waktu berdua demi menciptakan momen romantis untuk mereka kenang. Salah satunya adalah Sehun dan Irene. Seharian kemarin mereka hanya menghabiskan waktu di hotel, maka sore ini mereka akan bertemu Joy untuk menemani keduanya mengunjungi Menara Eiffel dan Arc de Triomphe, dua tempat yang menjadi icon kota romantis tersebut.

Setibanya di A la Biche au Bois, salah satu restoran yang menghidangkan makan khas Kota Paris, Sehun dan Irene mengambil duduk dekat dengan pintu masuk karena suasananya cukup ramai. Sambil menunggu Joy selesai dengan tugasnya, Sehun lebih dulu memesan makanan untuk mereka makan sebelum melakulan perjalanan.

"I'm too late. Sorry" Joy duduk di sebelah Irene menghela napas beratnya seraya menunjukkan raut muka yang dibuat sedih karena terlambat setengah jam dari waktu yang ditentukan. Irene tersenyum maklum sambil mengusap bahu Joy.

"Tidak apa-apa, kami mengerti."

"Oh ya ampun! Dari mana kalian tahu makanan khas ini?" Joy memandang takjub pada makanan khas Paris yang ia gemari sejak pertama kali menginjakkan kakinya di kota impiannya itu.

"Irene ingin makanan khas Paris dan aku menanyakannya pada staf hotel. Mereka memberi tahu restoran ini." Jelas Sehun.

"Kau mau?" Tawar Irene.

"Tentu saja! Ini makanan kesukaanku Mrs. Oh" Joy mengerling pada Irene yang disambut dengan pukulan kecil di bahu kanannya.

"Jangan panggil aku seperti itu. Itu berlebihan."

[✔] Married an IdolWhere stories live. Discover now