Speechless Chapt. 3

66 5 1
                                        

"janganlah kamu memendamkan sesuatu masalah yang ada pada dirimh, carilah sahabat yang siap membantu masalahmu untuk mencari jalan keluarnya, disitulah sebuah ikatan persahabatan, yang mana bukan hanya sebuah ikatan, melainkan ada unsur kegunaan"

*diperjalanan menuju kelas
Raut wajah kekecewaan terpancar dari wajah dhani, mungkin karena terlalu terbawa perasaan dhani terhadap rama

*bel masuk kelas berbunyi
Seluruh siswa-siswi masuk ke kelas, termasuk juga dengan rama, dhani dan alex

Ketika para siswa menunggu guru mereka yang tak kunjung masuk kekelas untuk memulai pelajaran, suasana sepi dalam kelas tersebut pecah dikarenakan seorang siswa berbadan paling besar dan yang termasuk penghuni kelas termuda bernama rizqi itu terjatuh, penyebabnya karena rizqi bergelut dengan teman sebangkunya yang bernama ramdan.

"Gubraaakkk!!!" Seperti bunyi seekor gajah terjatuh

Semua siswa dikelas tersebut menertawakan rizqi yang terjatuh tepat didepan kelas, termasuk rama dan alex. Tetapi itu tidak membuat dhani sedikit pun mengalami perubahan pada raut wajahnya. Dhani tetap terlihat murung karena ia tak kunjung bisa melupakan ucapan kata-kata penuh makna yang keluar dari mulut rama ketika mereka dikantin tadi

Tiba-tiba, masuklah seorang guru killer, yang biasanya para siswa memanggilnya dengan sebutan buk bon, dan dengan wajah menahan emosi

Yakk boomm!! Benar dugaan mereka, buk bon memarahi mereka karena telah membuat keributan dan terdengar hingga kelas tempat ia mengajar.

Suasana pun menjadi senyap kembali, dan lagi-lagi, dhani masih terlihat murung. Dan ketika itu rama tak sengaja melirik kepada dhani. Lalu, rama pun memutuskan untuk pergi menemui dhani dimejanya.

Lalu apakah yang yang dibicarakan rama dan dhani untuk menghilangkan masalah diantara keduanya ini?

Bersambung...

Rama DhaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang