Broken Chapt. 4

55 6 3
                                    

"Jujur adalah ungkapan sebenarnya yang ada dihati kita, memang jujur itu terkadang menyakitkan, tapi lebih baik sakit sekarang dari pada sakit di masa yang akan datang"

Ketika rama sampai dimeja dhani,, rama pun memulai percakapan terlebih dahulu

"Dhani? Lo kenapa dhan?" tanya rama

"Gue gak papa ram, santai aja" jawab dhani dengan sedikit senyum

Rama pun merasa senyum yang barusan keluar dari dhani itu, bukan senyum keikhlasan yang biasa keluar ketika mereka masi bersama sebelum itu

"tolong jujur ke gue dhan, oke gue minta maaf dengan apa yang gue omongin tadi, tapi itu semua memang benar apa adanya dhan, kan kita memang .... " tambah rama

Kemudian sebuah kata-kata yang keluar dari mulut rama itu, diputuskan secara tiba-tiba oleh dhani

"kita memang apa? Sahabat? Teman? Ya itu memang bener, tapi lo gatau perasaan gue ke elo sebenarnya?" jawab dhani cetus

"Apa? Jadi maksud lo? Lo suka sama gue? Kaget rama mengeluarkan kata-kata tersebut

"Yaa" jawab dhani simple dan dhani terlihat seperti bertambah murung

Dan mereka berdua pun terdiam bisu ditempat mereka bicara

Apa yang ingin ditanyakan rama kini sudah terjawab sudah oleh dhani, jadi permasalahan mereka adalah rasa suka dhani yang tidak diketahui oleh rama dan rama pun ikut merasa bersalah atas kejadian ini

Tiba-tiba,
"maafin gue dhan, karena memang benar selama ini gue gak punya perasaan apa-apa ke lo,, jadi gue udah ngganggap lo itu sahabat terbaik gue, teman curhat gue yang selalu bisa ngasi masukan terbaik buat gue" ucap rama

"makasi atas kejujuran lo ram, kadang jujur itu memang menyakitkan" jawab dhani dengan sedikit senyum simpul

Lalu,...

Penasaran? Tunggu chapter selanjutnya
Bersambung...

Rama DhaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang