Chapter 3

18 9 5
                                        

- Tracy's POV -

"Trace.... Bangun..... "

Gua pun membuka mata pelan-pelan. Seketika gua melihat sesosok cewe dan cowo, kira-kira sudah berumur 40 tahun. Gua pun kaget dan langsung berdiri, kemudian gua melihat sekeliling gua. Gua dimana? Perasaan tadi gua lagi tidur di kelas. Kenapa sekarang suasana sunyi? Langit juga berwarna ungu.

" Ka.... Kalian siapa? Dan... Gua dimana? " tanya gua heran.

" Trace, masa kamu lupa sama ortu kamu sendiri?" kata cewe itu.

"Hah? Ortu? Sepertinya kalian salah sangka! Nama gua emang Trace, tapi gua bukan anak kalian. " kata gua menjelaskan.

" Bukan, kamu emang anak kami, Tracy Smith! " kata cowo tersebut.

" Hah? Darimana kalian tau nama lengkap gua? " tanya gua.

Seketika juga, muncul seorang cewe remaja. Dan cewe tersebut adalah.....

" Sta.... Stacy? Itu lu kan?" tanya gua.

"Kenapa lu disini?"

" Trace, gua mohon! Ingatlah! Ingatlah masa lalu lu! " kata Stacy.

" Hah? Ada apa dengan masa lalu gua? " tanya gua. Gua semakin bingung dan pusing.

Seketika suasana menjadi suram. Langit berubah menjadi gelap, dan tiba-tiba bumi berputar. Gua berusaha menyeimbangkan diri, tetapi gua melihat Stacy bersama cewe dan cowo tersebut masuk ke dalam jurang.

" STACY! " teriak gua.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seketika juga gua bangun dengan napas tak beraturan. Gua melihat ke sekeliling gua. Ga ada siapa-siapa di kelas. Kelas sudah bubar. Ternyata, itu hanya mimpi. Gua pun menenangkan diri sejenak.  Fiuhh... Gua kira tadi itu betulan. Tetapi, kenapa Stacy muncul di mimpi gua ya? Terus, gua disuruh ingat apa sama dia? Dan.... Cewe dan cowo itu.... Masa mereka ortu gua. Gua kan udah punya ortu sendiri. Ah...... Pusing!

Gua bangkit berdiri, membereskan buku gua dan pulang ke rumah. Aduh... Kenapa seharian ini terus aja ada kejadian yang aneh.

Sesampainya gua dirumah, gua mencari mami gua. Oh iya, mami bilang hari ini bakal pulang malem. Shit! Kenapa disaat begini mami pulang malem sih! Padahal gua pengen tanya ke mami soal mimpi itu.

Ah... Sudahlah! Ga usah dipikirkan. Itu hanya mimpi.

The next day
Gua bangun dengan malasnya. Entah kenapa gua sekarang lagi ga mood buat pergi ke sekolah. Apa gua bolos aja ya? Tapi, gua masih penasaran sama mimpi kemarin. Entah kenapa gua merasa itu betulan terjadi di kenyataan. Apa gua coba tanya ke Stacy ya? Mungkin dia tau.

Seketika juga gua langsung bangkit berdiri, mandi dan nyiapin buku #jadi mood ke sekolah hanya gara-gara itu :v

Gua berlari je bawah untuk sarapan, tetapi sebelum itu gua mencari mami gua. Gua pergi ke dapur. Tidak ada siapa-siapa disana. Gua pun pergi sekelilingnya rumah untuk mencari mami.

5 menit telah berlalu dan gua masih belum nemuin. Mami kemana sih? Gua pun pasrah dan pergi ke ruang makan untuk sarapan. Sesampainya di meja makan, gua melihat selembar kertas.

Trace, mami harus berangkat ke kantor pagi-pagi. Tiba-tiba boss menyuruh mami meeting. Di meja makan mami udah siapin sarapan buat kamu. Tenang aja, hari ini mami bakal pulang cepet. Jadi bersabarlah. Jangan sampai terlambat ke sekolah ya! Belajar yang rajin!

Mami


WHAT?? Mami udh pergi? Kemarin pulang malem dan sekarang pergi pagi? Aduh... Mami gimana sih! Disaat gua butuh mami, mami lagi sibuk di kantor. Ah......

Gua pun makan dengan jengkel. Gua tau mami lagi sibuk, tapi setidaknya tidak bisakah meluangkan waktu, cukup 10 menit aja dengan anaknya?

Setelah selesai makan, gua mengambil tas dan pergi ke sekolah. Meskipun sekarang masih jam 6.50, tapi gua pengen ketemu dengan Stacy dan menanyakan hal itu secepat mungkin.

5 menit kemudian, gua udah sampai di sekolah. Gua pun langsung berlari ke kelas. Setibanya di kelas, gua melihat Stacy sedang memainkan hpnya. Yess! Dia udah dateng! Gua menaruh tas dan pergi ke mejanya.

"Stacy! " panggil gua.

" Eh, Trace! Rajin banget udah dateng jam segini! " katanya.

" Lu juga rajin! Eh, Stacy, lu tau tentang masa lalu gua? " tanya gua dengan spontan.

Seketika Stacy diam.

" Hah? Kenapa lu tiba-tiba tanya hal itu? " tanyanya dengan bingung.


-Stacy's POV-

" Lu tau tentang masa lalu gua? " tanya Tracy.

Seketika juga gua berhenti memainkan hp.

" Hah? Kenapa lu tiba-tiba tanya hal itu? " tanya gua dengan kaget.

" Ah, kemarin gua mimpi, terus tiba-tiba muncul kamu. Lu nyuruh gua mengingat masa lalu gua." katanya.

"Ya elah Trace! Itu cuma mimpi! Ga usah dipikirin! " kata gua.

" Tapi... Gua merasa bahwa itu nyata " katanya.

" Itu cuma perasaan kamu aja. " kata gua menjelaskan.

Tiba-tiba, Hannah muncul di belakangnya. Huh! Orang nyebelin pun datang.

Yup, gua sebel sama Hannah. Gua ga suka sama perilakunya. Kalian mau tau? Nanti juga bakal tau :v

" Trace! Tumben lu dateng jam segini. Main basket yuk! " kata Hannah.

" Tapi... Gua lagi ngobrol sama Stacy. " kata Tracy.

" Udah gapapa, sok aja kalo mau main " kata gua dengan santainya.

" Tapi.... " kata Tracy.

" Cey, lu juga ikut main aja! Biar rame! " ajak Hannah.

" Ga usah. Makasih! " ucap gua. Gua langsung bangkit berdiri dan pergi keluar.

" Ish! Udah diajakin baik-baik, malah pergi " bisik Hannah.

" Lu bisik-bisik gua juga denger kelez!" batin gua.

Saat pergi keluar, gua menengok ke belakang. Gua melihat Tracy bingung dengan semua itu.

"Maap, Trace! Mimpi lu itu bener! Gua tau masa lalu lu! Tapi sekarang belum saatnya gua kasih tau ke lu!"


Ada apa dengan masa lalu Trace? Kenapa Stacy bisa mengetahuinya? Just stay tune for the next chapter 💕

Don't forget to vomment ya. Vomment kalian sangat berarti bagi author ~~



Unbelievable Secret Where stories live. Discover now