Chapter 4

11 8 0
                                        

- Tracy's POV -

Gua masih bingung. Sebenarnya kenapa Stacy benci banget sama Hannah? Padahal sepertinya Hannah mau berteman dengan Stacy, tapi kenapa Stacy ga mau ya?

"Trace! " teriak Hannah.

Seketika gua berhenti melamun.

" Eh, kenapa? " tanya gua.

" Lu lagi mikirin apa? Dari tadi bengong terus. " tanya Hannah.

" Bukan apa-apa kok." jawab gua.

"Yasudah! Ayo, kita main basket. Nanti keburu masuk. " ajak Hannah.

Gua pun mengangguk dan mengikutinya ke lapangan basket. Setibanya disana, kita bermain basket bersama yang cowo. Kita bermain sekitar 20 menit.

" Hannah! Gua balik ke kelas ya. Cape! Gua mau istirahat dulu. " kata gua.

" Oke" kata Hannah.

Gua pun balik ke kelas, sedangkan Hannah masih bermain basket dengan semangat. Hebat betul tuh anak, kaya ga kenal lelah. Gua aja yang main sebentar sampe sekarang  keringat masih bercucuran ke baju gua. Dan yup! Alhasil baju gua basah, kaya abis nyebur ke kolam renang. Padahal sekarang masih pagi :')

Sesampainya di kelas, gua melihat Stacy. Gua pun menghampirinya.

"Stacy! " panggil gua.

Stacy hanya diam.

" Ngapain lu disini? Bukannya lu lagi main basket bareng Hannah? " katanya dengan judes.

" Cey, kok lu kaya gitu sih? Gua kan cuma main bareng Hannah. Lagian tadi juga Hannah ngajakin lu main, tapi lu malah pergi. " kata gua.

Stacy hanya diam.

" Lagian lu ada masalah apa sih sama Hannah? Hannah kan orangnya baik" kata gua.

"Baik? BAIK DARI MANA COBA? LU BELUM TAU SIFAT ASLINYA!" teriak Stacy.

"Hah? Sifat aslinya? " tanya gua dengan bingung.

" Lu baru kenal dia 2 hari, sedangkan gua udah kenal dia sejak SMP 1! Dia itu bangs*t! Mending lu jangan terlalu deket sama dia " kata Stacy menjelaskan.

" HAH? HANNAH ITU BAIK ORANGNYA! MASA GUA GA BOLEH MAIN SAMA DIA! " teriak gua. Emosi gua mulai menaik.

" GUA UDAH BILANG! LU BELOM TAU SIFAT ASLINYA KAYA GIMANA! " teriak Stacy.

" AH SUDAHLAH! Gua ga suka orang yang memilih-milih temen. Gua bakal buktikan bahwa Hannah itu orang baik! " kata gua.

" Silahkan saja! Sampe seabad pun gua ga bakal mau berteman dekat dengan dia! " kata Stacy.

Dengan kesalnya gua kembali ke kursi gua. Temen sekelas gua melihat pertengkaran gua dan Stacy, tapi gua ga malu. Biarin aja! Lagian gua ga salah! Gua bebas kan mau bermain dengan siapa aja. Ini hidup gua kok.

Jam 7.45 pelajaran mulai. Gara-gara tadi gua jadi ga mood untuk belajar, jadi gua hanya pasang earphone gua, mendengarkan lagu, lalu tiduran.

Ting Ting

Seketika gua bangun. Ternyata udah jam makan siang. Gua membereskan buku lalu pergi keluar. Saat diluar, gua ngeliat Hannah.

"Hannah! Makan bareng yuk! Ajakin juga Lily dan Ram! " ajak gua.

" Hayu!" katanya.

Kita berempat pun pergi ke kantin.

Saat di perjalanan....

"Trace, tumben lu ga ngajakin Stacy makan bareng" kata Hannah.

"Gua sama dia lagi bertengkar" jawab gua.

"Hah? Bertengkar kenapa?" tanya Hannah.

Gua pun menjelaskan kejadian tadi pagi.

"Hahaha! Stacy emang begitu kok. Gua tau dari dulu dia ga mau temenan sama gua. " kata Hannah.

" Tapi, pilihan lu tepat kok! Mending lu main sama gua, Lily dan Ram! Tenang, apa yang Stacy omongin ke lu itu bohong. Gua baik kok!"

Gua pun tersenyum.

Iya. Ini keputusan betul. Mungkin jika Stacy sudah berubah, gua bakal main lagi sama dia.

Sesampainya di kantin, kita memesan makanan lalu makan sambil mengobrol.



Maap author updatenya malem. Hari ini author ada 2 les, jadi baru bisa bikin malem :')

Anyway, I hope you like this chapter :v

Unbelievable Secret Where stories live. Discover now