Bab 5

119 26 7
                                    

happy reading guys!!


Hari ini Kinan sedang duduk di kelas bersama Celin. Mereka sedang berbagi cerita satu sama lain. Tak jarang Celin menanyakan beberapa hal yang Kinan sukai. Ternyata mereka memiliki kesamaan, yaitu sama-sama suka makan bakso.

TETTTTTTT

Bel masuk tanda pelajaran dimulai sudah berbunyi. Kini waktunya mereka fokus terhadap guru yang kini sudah ada didepan kelas. Ia sedang memegang sebuah kertas. Membacanya begitu serius, wajahnya lucu.

Hari ternyata hanya perkenalan masing-masing siswa. Kinan kini duduk dengan tenang dan memperhatikan satu persatu temanya yang maju. Sebentar lagi giliran Kinan. Ia menarik nafas dalam-dalam membuangnya pelan-pelan.

Kinan tersadar namanya dipanggil oleh wanita paruh baya yang sedang duduk dimeja guru-pun langsung mengangguk dan maju ke depan untuk memperkenalkan dirinya terhadap teman-teman barunya.

" kenalin nama gue Kinan Ranantha Alexka. Kalian bisa panggil gue Kinan." Begitulah ucap Kinan ramah sambil sesekali menampakan senyum manisnya itu.

Namun kali ini Kinan benar-benar kaget karena kelasnya mendadak berubah. Awalnya Kinan fikir kelasnya tidak akan seperti ini. Namun tenryata semua itu salah. Semuanya berbanding balik dengan apa yang Kinan fikirkan.

' PIN BBMNYA DONG KINN'

'id line aja dehhh'

Tak menjawab apapun, Kinan hanya membalas senyuman kepada teman-temanya yang berbicara seperti.
Sedikit risih, jelas Kinan rasakan. Temanya mengerti senyuman Kinan-pun hanya melongo terpanah. Seperti melihat bidadari habis turun dari kayangan aja.

***

Kinan dan Celin sedang berjalan menuju kantin bersamaan. Karena mereka sangat lapar mereka berjalan sedikit cepat menuju kantin. Barangkali ada makanan yang mereka suka. Yaitu...
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Benar sekali. Bakso.

Bakso Mak Nyus

" eh itu ada yang kita cari." telunjuk Celin mengarah ke warung bakso yang tidak jauh dari mereka.

"kesana yuk Kinn!!!" ajak Celin semangat

Kinan hanya membalas dengan anggukan namun penuh semangat.

Mereka mendekati warung bakso tersebut. Kinan memesan bakso dan Celin mencari tempat duduk yang kosong untuk mereka duduki. Beruntunglah Celin dan Kinan karena keadaan kantin saat ini sedang sepi. Celin duduk sendiri menunggu Kinan membawa pesanannya.

Kinan sedang tengok kanan-kiri mencari Celin. Namun ia belum menangkap sosok Celin. Kinan sudah seperti anak ayam kehilangan induknya ,ia bingung dimana Celin sekarang.

" kok meja situ rame, mungkin Celin disitu. "

Ternyata orang yang dari tadi Kinan cari ada dikerumunan tersebut. Celin sedang berjumpa dengan teman-teman SMP-nya. Kinan hanya mendengus kesal melihat kejadian tersebut.

" ini baksonya sudah jadi " ucap Kinan sambil menaruh nampan yang berisikan 2 mangkuk bakso dan 2 gelas es teh manis.
Suara tersebut membuat Celin teringat bahwa ia tidak sendiri datang ke kantin.

" sorry tadi gue lagi asik ngobrol sama temen smp gue. " celin berusaha menenangkan Kinan. Padahal Kinan biasa saja. Takutnya Kinan akan marah padanya.

" alah gak papa kali , santai aja"

" ohiya kenalin ini temen gue " Celim berusaha mengenalkan teman SMPnya pada Kinan.

Disitu ada 6 orang teman Celin. 4 cewe dan 2 cowo. Kata Celin mereka tidak ada yang melebihi kedekatanya dari teman. Mereka hanya teman biasa saja.

" Gue Alea " sambil menyulurkan ranganya ke depan wajah kinan. Kinan yang sadar langaung menyalami baik Alea--teman Celin.

" kalo gue namanya Tasya " mereka berjabat tangan

" kalo gue Fadhil "

" nama gue Bhita "

Begitulah perkenalan mereka sambil berjabat tangan

Tiba-tiba.

Pyurrr

Dingin dan basah kini kinan rasakan. Bajunya ketumpahan es teh miliknya yang ia beli tadi. Niatnya mau minum , malah kesenggol sama temenya Celin. Namun buru-buru temanya Celin--Agny meminta maaf sambil membersihkan baju Kinan yang basah.

" aduhhhh maaf banget kin. Sepertinya perkenalan kita buruk banget gara gara gue. Sorry banget lho ya. Gue kaga sengaja. " sambil mengelap baju kinan yang basah

" gapapa kok Ny " jawab Kinan manis sambil tersenyum. Kinan memang sungguh baik.

Setelah insiden tersebut teman-teman SMP Celin berhambur dengan sendirinya. Kini tinggal Kinan dan Celin yang berada di meja tersebut. Mereka segera melahap habis bakso yang tadi dibeli.

"Punya lo pedes gak?" Tanya Celin memecah keheningan

" menurut gue enggak " Ujar Kinan tidak menoleh sedikitpun pada Celin

" nyobain kuah bakso lo " Pinta Celin pada Kinan. Menjengkelkan. Belum sempat Kinan menjawab, Celin langsung menyambar kuah bakso Kinan dengan kilat. Melihat hal tersebut Kinan langsung mendelikan matanya melihat temannya itu.

" PEDEZZZZZ!!!!!!!!!!!!!!!!!! " Ujar Celin sedikit keras sambil mengipas-ngipas mulutnya dengan tanganya.
Wajahnya berubah menjadi kepiting rebus yang membuat Kinan terkekeh dibuatnya. Melihat Kinan menertawainya, Celin langsung memandang Kinan dengan tatapan awaslo-gue-bakal-bunuh-lo.

"Ni... nih lo minum ni " Iba melihat Celin, Kinan dengan sigap langsung menyodorkan es teh milik Celin.

Tak terasa bel masuk sudah terdengar nyaring di sekolah yang sekarang sedang ia tepati. Celin dan Kinan menyudahi makannya dan berjalan beriringam menuju kelas.

♡♡♡

VOTE AND COMMENT YA!

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang