Sementara aku asyik dengan ciuman hangatnya , tubuh aku diangkat masuk ke dalam sebuah bilik .
Bilik yang tak pernah aku jejak selama aku duduk dirumah ini .
Biliknya berwarna merah , katil , sofa . Semuanya berwarna merah .
Bibir kami terpisah dan aku mula memandang keseluruhan bilik ini .
Aku tak tahu bagaimana mahu terangkan tetapi semua alat yang Mino , pendominasi aku gunakan untuk memberikan rasa nikmat dari rasa sakit ada disitu .
Menakutkan .
Terus aku berdiri kaku berhampiran dengan katil .
Kelihatan Mino hanya tersenyum sinis dan memandang ke arah aku .
Dia membuka langkah , berjalan ke arah aku .
" Macam mana ? Kau suka ' taman permainan ' baru kau , kitten ? "
Tangannya mula melingkari pinggangku . Kepalanya diletakkan diatas bahuku .
Sebelah lagi tangannya turun menekap bahagian peribadiku dari luar dress singkat yang aku pakai .
" I can't wait to put Mino Jr in your Nienie . It must feel heaven good . Hm ? "
Nafasku seakan terhenti seketika . Kata kata lucahnya , sentuhan di bahagian kewanitaanku , dengan ciuman berserta gigitan lembut dibahagian telinga kananku .
Aku dapat rasakan bahagian peribadiku kian basah selepas semua kata kata dan sentuhan dari Mino .
Tangannya dimasukkan ke dalam seluar dalamku yang sedikit lembab , bermain dengan kawasan berhargaku .
" Umm kitten , you're fucking wet already . Are you turn on after hearing daddy's talk dirty about you , like just now ? Maybe I need to always talk like that so you'll always want this dick in your pussy . "
Lidahku kelu , pipiku berona merah . Tetapi aku membalas pertanyaannya dengan anggukan .
Mino mengeluarkan jari jarinya yang basah dengan cecair milik aku , dibawa ke mulutnya dan dia mula menghisap perlahan .
" Your taste make me can't wait anymore to fuck your pussy senseless until you can't walk for a month . "
Tubuhku ditolak (?) lembut keatas katil dan Mino mula menindih badanku . Dia menekan ereksinya ke kemaluanku .
Aku terus mendesah kuat .
Mataku memandang wajah Mino . Jelas dimatanya nafsu yang membuak buak dan senyum sinis itu .
Senyum sinis dimana malam pertama aku bertemu dengannya di kelab hari itu .
Ketika tangannya turun ingin meramas mahkota di dadaku , pintu bilik itu diketuk kuat .
Mino menayang wajah yang jelas tidak berpuas hati kerana ada yang mengganggu aktiviti enaknya . Kemudian Mino memandang wajahku .
Anak mataku terus memandang dadanya yang tak berbaju .
Aku takut mahu memandang wajahnya .
" Aku tak selesai lagi dengan kau , kitten . Lepas aku selesai masalah dekat luar tu , terus aku nak masukkan junior dalam kau . Mesti heaven macam malam semalam . Ahh , tak sabar pulak aku . "
Kata kata lucahnya kedengaran indah menyentuh gegendang telinga aku .
Adakah aku turut merasakan sama ?
Tidak sabar ingin merasakan juniornya memenuhi aku ?
Terus dia bangun dari menindih tubuh aku . Menarik aku , turun dari katil .
Lututku terasa lemah , hampir sahaja aku terduduk diatas lantai tetapi Mino menangkap badan aku dari belakang .
" Baru pegang sikit , cium sikit , cakap sikit . Kau dah lembik macam ni ? Kalau aku masukkan tadi , tak berjalan kau agaknya . "
Bibirnya dilekapkan di cuping telinga .
Ketukan kuat dipintu diselang dengan suara perempuan menjerit nama Mino diluar mengejutkan aku .
" Master , ada orang tengah tunggu dekat luar bilik . Nanti dia marah . Baik master keluar , selesaikan apa yang patut dengan dia . "
Ujar aku dengan suara sedikit terketar . Terlajak kata , mahu benar sebulan aku tak mampu berjalan .
" Biarkan dia , aku lebih rela duduk sini with my hot slut . Boleh sedap sedap dengan kau . "
Tangannya meramas punggungku kasar . Perbuatannya sungguh membuatkan nafsuku tidak keruan .
" SONG MIN HO ! YOU KELUAR SEKARANG SEBELUM I BUNUH SEX SLAVE BARU YOU TU ! "
Mataku mula membulat selepas mendengar ugutan gadis diluar bilik itu . Suaranya kedengaran muda , mungkin kekasih Mino .
Wajahku sedikit mendung memikirkan hal itu .
Ah ! Aku tiada hak mahu cemburu . Aku hanya sex slave nya . Tugasku melayan nafsunya .
Aku menolak lembut tangan Mino yang melingkari pinggang , memandangnya lembut .
Mino seakan akan faham dengan pandanganku terus melepaskan pinggangku .
Terus aku rindu akan kehangatan tubuhnya .
" Aku keluar , selesaikan perempuan gila tu . Okay ? Jangan risau , aku takkan biar dia sentuh sexy slut aku . Cuma aku boleh sentuh kau . "
Aku mengangguk kepalaku perlahan . Aku memandang Mino yang berjalan menuju ke pintu yang terkunci itu .
Selepas dia keluar , aku hanya mendengar suaranya menengking gadis itu .
Seketika kemudian , Mino masuk semula . Pintu dikunci lagi . Kali ini wajahnya sedikit kusut .
Aku tak berani hendak membuka mulut bertanyakan apa apa .
Mino berjalan kearahku dan terus memeluk tubuhku , erat . Kepalanya diletakkan diatas dadaku .
" Awak okay ? "
Tanyaku , lembut .
" Lepas peluk kau , letak kepala dekat kau punya ni . Terus aku okay . "
Balasnya sambil tersengih menunjukkan gigi . Wajahnya disembam ke atas dadaku .
Terasa gigitan lembut di putingku dari luar dress serta baju dalamku .
Tanganku yang tadi memeluk dan menepuk lembut belakangnya kini memeluk kepalanya dan meramas rambutnya perlahan . Desahan lembut keluar dari bibirku .
Asyik aku melayari nafsuku sendiri , Mino tiba tiba hentikan perbuatannya .
Kenapa ?
Soalan itu tak mampu keluar dari mulutku .
" Aku terpaksa tangguhkan dulu aktiviti ni . Mummy dekat bawah . Pakailah baju aku dulu , nanti mummy fikir apa pulak tengok baju kau tu . "
Aku memandang pakaian yang tersarung ditubuh .
Basah .
Terus aku mengambil sehelai T - shirt hitam Mino dan menanggalkan semua pakaian , tidak termasuk pakaian dalam walaupun Mino memberi araham agar aku tidak memakai bra .
Bajunya yang tersarung ditubuh besar dan labuh . Selesa .
Terbau haruman badan Mino dari baju ini . Bau yang menenangkan minda .
Semua yang berkaitan dengan Song Min Ho , sungguh indah bagiku .
Mungkin aku sudah jatuh cinta pada dia ?
YOU ARE READING
Slut's Diary.
FanfictionKisah , Di antara seorang pelacur dan ' Master ' nya . Di antara aku dan seorang Song Min Ho . #Slut'sDiary