3 ;

1.6K 9 1
                                    

Sementara aku asyik dengan ciuman hangatnya , tubuh aku diangkat masuk ke dalam sebuah bilik .

Bilik yang tak pernah aku jejak selama aku duduk dirumah ini .

Biliknya berwarna merah , katil , sofa . Semuanya berwarna merah .

Bibir kami terpisah dan aku mula memandang keseluruhan bilik ini .

Aku tak tahu bagaimana mahu terangkan tetapi semua alat yang Mino , pendominasi aku gunakan untuk memberikan rasa nikmat dari rasa sakit ada disitu .

Menakutkan .

Terus aku berdiri kaku berhampiran dengan katil .

Kelihatan Mino hanya tersenyum sinis dan memandang ke arah aku .

Dia membuka langkah , berjalan ke arah aku .

" Macam mana ? Kau suka ' taman permainan ' baru kau , kitten ? "

Tangannya mula melingkari pinggangku . Kepalanya diletakkan diatas bahuku .

Sebelah lagi tangannya turun menekap bahagian peribadiku dari luar dress singkat yang aku pakai .

" I can't wait to put Mino Jr in your Nienie . It must feel heaven good . Hm ? "

Nafasku seakan terhenti seketika . Kata kata lucahnya , sentuhan di bahagian kewanitaanku , dengan ciuman berserta gigitan lembut dibahagian telinga kananku .

Aku dapat rasakan bahagian peribadiku kian basah selepas semua kata kata dan sentuhan dari Mino .

Tangannya dimasukkan ke dalam seluar dalamku yang sedikit lembab , bermain dengan kawasan berhargaku .

" Umm kitten , you're fucking wet already . Are you turn on after hearing daddy's talk dirty about you , like just now ? Maybe I need to always talk like that so you'll always want this dick in your pussy . "

Lidahku kelu , pipiku berona merah . Tetapi aku membalas pertanyaannya dengan anggukan .

Mino mengeluarkan jari jarinya yang basah dengan cecair milik aku , dibawa ke mulutnya dan dia mula menghisap perlahan .

" Your taste make me can't wait anymore to fuck your pussy senseless until you can't walk for a month . "

Tubuhku ditolak (?) lembut keatas katil dan Mino mula menindih badanku . Dia menekan ereksinya ke kemaluanku .

Aku terus mendesah kuat .

Mataku memandang wajah Mino . Jelas dimatanya nafsu yang membuak buak dan senyum sinis itu .

Senyum sinis dimana malam pertama aku bertemu dengannya di kelab hari itu .

Ketika tangannya turun ingin meramas mahkota di dadaku , pintu bilik itu diketuk kuat .

Mino menayang wajah yang jelas tidak berpuas hati kerana ada yang mengganggu aktiviti enaknya . Kemudian Mino memandang wajahku .

Anak mataku terus memandang dadanya yang tak berbaju .

Aku takut mahu memandang wajahnya .

" Aku tak selesai lagi dengan kau , kitten . Lepas aku selesai masalah dekat luar tu , terus aku nak masukkan junior dalam kau . Mesti heaven macam malam semalam . Ahh , tak sabar pulak aku . "

Kata kata lucahnya kedengaran indah menyentuh gegendang telinga aku .

Adakah aku turut merasakan sama ?

Tidak sabar ingin merasakan juniornya memenuhi aku ?

Terus dia bangun dari menindih tubuh aku . Menarik aku , turun dari katil .

Lututku terasa lemah , hampir sahaja aku terduduk diatas lantai tetapi Mino menangkap badan aku dari belakang .

" Baru pegang sikit , cium sikit , cakap sikit . Kau dah lembik macam ni ? Kalau aku masukkan tadi , tak berjalan kau agaknya . "

Bibirnya dilekapkan di cuping telinga .

Ketukan kuat dipintu diselang dengan suara perempuan menjerit nama Mino diluar mengejutkan aku .

" Master , ada orang tengah tunggu dekat luar bilik . Nanti dia marah . Baik master keluar , selesaikan apa yang patut dengan dia . "

Ujar aku dengan suara sedikit terketar . Terlajak kata , mahu benar sebulan aku tak mampu berjalan .

" Biarkan dia , aku lebih rela duduk sini with my hot slut . Boleh sedap sedap dengan kau . "

Tangannya meramas punggungku kasar . Perbuatannya sungguh membuatkan nafsuku tidak keruan .

" SONG MIN HO ! YOU KELUAR SEKARANG SEBELUM I BUNUH SEX SLAVE BARU YOU TU ! "

Mataku mula membulat selepas mendengar ugutan gadis diluar bilik itu . Suaranya kedengaran muda , mungkin kekasih Mino .

Wajahku sedikit mendung memikirkan hal itu .

Ah ! Aku tiada hak mahu cemburu . Aku hanya sex slave nya . Tugasku melayan nafsunya .

Aku menolak lembut tangan Mino yang melingkari pinggang , memandangnya lembut .

Mino seakan akan faham dengan pandanganku terus melepaskan pinggangku .

Terus aku rindu akan kehangatan tubuhnya .

" Aku keluar , selesaikan perempuan gila tu . Okay ? Jangan risau , aku takkan biar dia sentuh sexy slut aku . Cuma aku boleh sentuh kau . "

Aku mengangguk kepalaku perlahan . Aku memandang Mino yang berjalan menuju ke pintu yang terkunci itu .

Selepas dia keluar , aku hanya mendengar suaranya menengking gadis itu .

Seketika kemudian , Mino masuk semula . Pintu dikunci lagi . Kali ini wajahnya sedikit kusut .

Aku tak berani hendak membuka mulut bertanyakan apa apa .

Mino berjalan kearahku dan terus memeluk tubuhku , erat . Kepalanya diletakkan diatas dadaku .

" Awak okay ? "

Tanyaku , lembut .

" Lepas peluk kau , letak kepala dekat kau punya ni . Terus aku okay . "

Balasnya sambil tersengih menunjukkan gigi . Wajahnya disembam ke atas dadaku .

Terasa gigitan lembut di putingku dari luar dress serta baju dalamku .

Tanganku yang tadi memeluk dan menepuk lembut belakangnya kini memeluk kepalanya dan meramas rambutnya perlahan . Desahan lembut keluar dari bibirku .

Asyik aku melayari nafsuku sendiri , Mino tiba tiba hentikan perbuatannya .

Kenapa ?

Soalan itu tak mampu keluar dari mulutku .

" Aku terpaksa tangguhkan dulu aktiviti ni . Mummy dekat bawah . Pakailah baju aku dulu , nanti mummy fikir apa pulak tengok baju kau tu . "

Aku memandang pakaian yang tersarung ditubuh .

Basah .

Terus aku mengambil sehelai T - shirt hitam Mino dan menanggalkan semua pakaian , tidak termasuk pakaian dalam walaupun Mino memberi araham agar aku tidak memakai bra .

Bajunya yang tersarung ditubuh besar dan labuh . Selesa .

Terbau haruman badan Mino dari baju ini . Bau yang menenangkan minda .

Semua yang berkaitan dengan Song Min Ho , sungguh indah bagiku .

Mungkin aku sudah jatuh cinta pada dia ?

Slut's Diary.Where stories live. Discover now