Kicau burung selalu menjadi ringtone dipagi hari. Cahaya mentari yang menyelinap masuk dari balik gorden jendela besar yang menghadap langsung kepemandangan kota itu perlahan menganggu tidur aura.
Hari ini adalah hari senin pertama aura disekolahnya SMA BANGSA KITA setelah seminggu menjalani kegiatan masa orientasi siswa ( MOS ) sekarang ia akan memulai masa SMA nya dengan duduk dikelas X IPS 1 bersama salah satu sahabat SMP nya bernama ayuningtyas saputri atau tyas yang memiliki sifat sedikit berbeda dengan aura.
Aura yang memiliki sifat manja karna hidup ditengah - tengah keluarga berada dan utuh berbeda dengan tyas yang hidup lebih mandiri meskipun keluarganya tak kalah berada dengan aura, tyas menjadi pribadi yang mandiri dikarenakan kematian ayahnya 5 tahun yang lalu, membuat tyas selaku anak pertama merasa memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap adik serta ibunya.
Jam diatas meja belajarnya memang masih menunjukan pukul 06.15 tetapi meskipun aura adalah seorang gadis yang manja ia jua seorang gadis yang disiplin seperti sekarang ini meskipun masih pagi ia sudah siap ke sekolah barunya terutama hari ini adalah hari pertamanya ia akan mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagai anak SMA BANGSA KITA.
Aura yang sedari tadi siap tak hentinya tersenyum melihat pantulan dirinya dicermin dengan serangan putih abu - abunya, dengan rambut panjang sepunggung dan sedikit kerinting dibagian ujung rambut serta mata biru kristalnya yang didapat dari ayahnya yang merupakan asli orang jerman itu membuat siapa saja yang melihatnya pasti langsung terpana dibuatnya terutama lagi tinggi badan serta bentuk tubuh yang propesional seperti model membuatnya menyandang cewek populer disekolahnya dulu selama 3 tahun."Astaga, aura kenapa sih lo itu cantik banget ?"serunya dengan tetap menampilkan senyum manisnya.
"Oke, oke gue udah siap buat sekolah baru, teman baru, doi baru dan jangan lupa haters baru juga yang pastinya akan iri dengan kencantikan gue ini"dengan pedenya aura mengatakan itu semua tetapi tak dapat dipungkiri lagi aura memang gadis yang dikagumi dikalangan kaum adam tetapi juga memiliki banyak haters dari kalangan kaum hawa yang iri akan kencatikan rupa, hati serta otak yang cemerlang jadi tak heran banyak yang mengangumi serta banyak yang iri kepadanya."Bang, buruan nanti adek bisa telat bang."teriakanya membuat kakak lelakinya bernama SADION PUTRA HERMAWAN itu geram, adik perempuan yang berusia satu tahun dibawahnya itu memang sangatlah cerewet dan juga manja tapi sifat itulah yang membuat dion sebagai seorang kakak sangat menyanyangi dan menjaganya.
"Apaan sih dek, orang sekarang masih jam 06.18. Masih pagi dek"dion keluar dari kamarnya yang berada dilantai bawah dengan memulai pertengkaran kecil bersama sang adik tetapi iya kamar dion ada dilantai bawah berbeda dengan adiknya itu, kamarnya ada dilantai dua karena ia sangat suka dengan pemandangan kota dari atas sana.
"Iya bang adek udah tahu sekarang ini masih pagi tapi abang tahukan hari ini hari pertama adek sekolah, terus abang pasti tahulah pasti nanti kalau agak siang dikit pasti macet belum ditambah lagi abang yang lemot kalau nyetir."omelan panjang yang dilontarkan aura itu membuat kedua orang tua aura & dion terkekeh halus sebab setiap pagi kedua buah hatinya itu pasti akan menghiasi rumah dengan keributan entah tentang penampilan aura yang dibilang sok cantik, padahal memang cantik kenyataanya ataupun tentang mantan - mantan kakaknya yang masih suka dekat - dekat serta banyak hal kecil serta gak penting lainnya.Setelah menghabiskan sarapanya aura & dion tak mau menunggu lagi karna pastinya jalanan akan segera macet akhirnya mereka berdua berpamitan kepada kedua orang tuanya SAFIRA & DEVIANTO. Lalu menuju mobil yang akan dikendarai mereka berdua menuju ke sekolah yang merupakan sekolah aura & dion SMA BANGSA KITA.
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Setelah melewati jalanan kota yang lumayan lenggang akhirnya aura & dion pun sampai diparkiran sekolahnya.
"Bang."ucap aura pelan yang terselip nada manja membuat kakaknya melirik tak acuh kearahnya sebab ia tahu pasti adiknya itu akan meminta sesuatu kepadanya."Apaan dek?"aura yang tadinya takut kakaknya akan mengacuhkanya lantas tersenyum manja kepada kakaknya."Adekan anak baru disini, abang anter adek ke kelas adek ya, ya."rajuk aura dengan wajah manja khas dirinya jika ingin sesuatu."Apaan sih dek, adek kan udah gede bayangin adek udah kelas X malu kalau merengek ke abang, gimana kalau ada temen adek yang lihat adek kaya anak tk minta es krim gini, malu dek."ceramah yang diberikan oleh kakaknya itu bagaikan angin lalu saja bagi aura, aura yang dari kecil terbiasa diturutin dan diantar serta ditemani setiap ia ingin melangkah kelingkungan yang baru membuatnya sekarang pun meminta kakaknya untuk mengantarkanya karna jika ia dihadapkan oleh lingkungan baru ia akan berubah dari yang pecicilan dan manja berubah menjadi gadis yang pendiam dan tak banyak meminta, aneh bukan ?tapi itulah aura.
"Pokoknya adek gak mau tahu abang harus anterin adek sampek kelas, lagian ya bang kelasnya abangkan XI IPS 1 itu dilantai 2 terus kelasnya adek itu di lantai bawah deket tangga, kan gampang tu abang tinggal nganterin adek ke kelas terus naik tangga ke kelas abang deh gampangkan bang."penjelasan panjang itu membuat dion capek hati pagi - pagi begini.Tanpa basa - basi lagi ditambah tak mau mendengar rengekan serta ancaman bahwa akan melaporkannya ke ayahnya perihal tak menjaga adiknya baik - baik disekolah. Akhirnya dion pun langsung bergegas pergi ke dalam sekolah karna tak ingin terlambat dengan mengenggam tangan adiknya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Aura memang seorang gadis yang manja tetapi bila dihadapkan dengan lingkungan serta orang yang baru aura tak kan sepecicilan biasanya ditambah banyak hal yang lebih penting yang tentunya membuat aura lebih fokus lagi. Ditambah aura yang selalu menepati rangking satu di kelasnya serta diangkatanya membuat aura lebih memilih berkutat dengan alat tempurnya antara lain alat tulis, buku harianya serta buku panduannya.
Tetapi bukan aura namanya bila tak ikut serta dalam organisasi penting seperti OSIS. Aura yang pernah menjadi ketua osis disekolah SMP nya itu ingin pula menjadi osis di SMA nya, hari ini di jam istirahat kedua aura lebih memilih untuk mengikuti acara seleksi anggota osis baru daripada ikut temannya tyas ke kantin dan hasilnya aura lolos seleksi dan resmi menjadi anggota osis yang baru di sekolahnya tetapi ia masih belum memiliki jabatan yang tetap dan aura berharap dapat menjadi wakil ketua osis karna yang akan menjadi ketua osis adalah anak kelas XI yang akan ditentukan esok hari.
Setiap waktu menentukan takdir dan takdir hadir hanya menunggu waktu dan waktu serta takdir itu yang akan menuntun aura kepada cintanya yang sesungguhnya zavian.
A.N
Haiiiiiii.................
Maaf kalau gak bagus, soalnya baru belajar nulis diwattpad
and sorry kalau typo
This is my new and first storySee you
The next chapterH.H

KAMU SEDANG MEMBACA
AURA & ZAVIAN
RomanceHarta yang berlimpah, status ayahnya yang seorang pengusaha ternama dan sukses, serta keturunan Hermawan yang seperti nigrat itu membuat Aura hidup sangat - sangat berkecukupan. Hingga ayah Aura yang memiliki teman kecil serta rekan bisnis bernama H...