Cowok itu emang nggak suka mainan barbie. Tapi dia suka main layang-layang. Makanya suka tarik ulur hati cewek
•••
Teeeeetttttt
Bel pulang berbunyi. Tiba saatnya semua anak SMA 12 Pancasila bernafas lega karena bisa terbebas dari pelajaran yang membosankan selama 8 jam dan terpotong 1 jam istirahat. (Namakamu) memasukkan seluruh peralatan sekolah ke dalam tas kemudian beranjak pergi. Sampai di depan gerbang dia bertemu dengan Aldi yang telah menunggunya sejak 15 menit yang lalu, mungkin."(Nam)"
"Iya, Di, sorry nih gue lama banget soalnya gue abis,-
"(Nam)"
"Eh, iya, Di. Sorry lagi, gue nyerocos terus"(Namakamu) menunduk takut pada Aldi. Dia menyesal karena sudah tidak mengiyakan panggilan Aldi. Aldi memegang dagu (Namakamu), memaksanya untuk menatap Aldi.
"Hari ini gue enggak bisa nganter lo pulang. Gue harus njemput kakak gue, Salsha. Lo nggakpapa kan kalo gue tinggal dan pulang sendiri?"
(Namakamu) menatap Aldi cukup lama. Hingga lamunannya akhirnya berakhir setelah Aldi memegang pipi (Namakamu).
"Nggakpapa, (Nam)?"
"Ehh, iyaa, Di, enggak papa kok. Gue bisa sendiri. Lagian gue ngerepotin lo terus deh selama ini. Udah manja banget sampe pulang sekolah aja gue minta anter. Yaudah be carefull ya, Di"
"Beneran nggakpapa nih?"
"Iya, Aldi. Enggakpapa. Yaudah sana jemput dulu Kak Salsha. Kasian udah nungguin lo dari tadi"
"Gue pergi ya. Bye"(Namakamu) membalas lambaian tangan Aldi. Kemudian dia duduk di halte depan sekolah. 15 menit sudah (Namakamu) menunggu bus yang akan mengantarkannya pulang. Nihil. Bus itu tidak kunjung datang.
"Hai"
(Namakamu) menoleh ke samping. Iqbaal. Anak itu lagi.
" Ngapain belum pulang? Nunggu jemputan? Apa nunggu bus?"
"Lo liat kan gue lagi dimana? Di halte kan? Jelas nunggu bus lah, terus ngapin tanya? Lo ngapain disini?"
"Gue.. Di halte. Nunggu bus lah"(Namakamu) menghembuskan nafas sebal. Kenapa anak itu mengikuti kalimatnya barusan😑
"Rumah lo dimana?"
"Kenapa?"
"Yaa.. Gue pingin tau aja, siapa tau searah kan. Jadi kita bisa pulang bareng😊"
"Hm"Telolet Telolettt
Bus yang ditunggu (Namakamu) sudah datang. (Namakamu) menaiki bus disusul Iqbaal di belakangnya.
Setelah memilih tempat duduk (Namakamu) merogoh sesuatu di dalam tasnya. Setelah yakin bahwa sesuatu tersebut tidak ada, ia berniat untuk kembali ke sekolah."Lo nyari ini?"
Iqbaal menyodorkan sebuah kacamata minus 2 milik (Namakamu). Kemudian (Namakamu) mengambil benda tersebut dari Iqbaal lalu mendekapnya.
"Kacamata. Akhirnya lo nggak ilang"
"Senengnya. Emang kalo ilang kenapa?"
"Lo ini kenapa si kepo banget urusan gue. Emang penting buat lo? Nggak kan?"Iqbaal terdiam lalu membenarkan posisi duduknya. Kenapa Iqbaal harus berhadapan dengan gadis ini. Udah cuek, judes, jutek lagi. Setelah agak lama keheningan terjadi, akhirnya (Namakamu) menatap Iqbaal.
"Kenapa? Ada yang salah sama gue, (Nam)?"
"Enggak ada. Gue cuma mau terimakasih aja sama lo udah balikin kacamata ini. Mungkin kalo ilang gue bakal sedih banget"
"Emangnya ada apa sama kacamata lo itu? Lo sayang banget kayaknya. Itu pemberian dari pacar lo ya?"
"Bukan, Baal. Ngaco deh. Gue ini jomblo masa iya dapet kacamata ini dari pacar😅"
"Eh, jomblo? Terus yang tadi itu?"
"Itu sahabat gue, namanya Aldi. Dia sahabat gue dari kecil. Makanya gue nempel terus sama dia. Ralat sekali lagi ya, Baal, gue jomblo😅"
"Hehe, iyaa gue denger nggak usah diulang dua kali juga keles"
"Eh, gue udah sampe nih. Gue turun dulu ya, Baal, bye. Ati-ati ya. Thanks"
![](https://img.wattpad.com/cover/99661882-288-k117441.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Iqbaal❤
Fanfiction"Pergi baal. Tolong lo jauhin gue dan nggak usah kembali. Gue nggak butuh siapapun untuk ngerubah hidup gue" "Gue enggak akan pergi. Kalo lo nunggu gue untuk pergi berarti lo akan nunggu gue selamanya"