Di ranjang yang berselimut kain berwarna biru langit bertemakan polkadot putih, ada seseorang yang sedang terbaring diatasnya. Ia begitu lelah. Malam ini akan terasa pendek baginya.Tak lama, ada yang membuka pintu kamar tersebut dan membangunkan seseorang yang tertidur tadi.
Sheena Pov On
Gue terbangun di tengah malam saat ada seseorang yang menepuk pundak gue. Belum penuh mata gue melek, gue lihat dia yang nepuk pundak gue adalah....
"Aaaaaaaaaa"
Gue lari keluar kamar. Dia ngejar gue. Sumpah gue takut sama dia. Gue nggak tau dia siapa. Tapi gue nggak suka.
"Mama..... Papa....."
Rasanya gue mau pingsan ketemu sama sosok yang gue takutin.
Gue lari ke kamar mama papa, ke kamar kakak gue, kamar adek gue; tapi gaada satu jawaban. Waktu gue buka, mereka nggak ada.
Terpaksa gue keluar rumah. Lo tau apa yang gue sebelin dari luar rumah saat malem? Gelap. Gue takut gelap. Tidurpun gue nggak bisa kalo lampu dimatiin. Minimal kalo dimatiin, lampu tidur hidup lah ya. Apalagi di sudut sudut kamar gue. Gue selalu berpikiran yang enggak enggak di sudut kamar gue.
Tapi, saat gue udah di luar...
"Surpriseeeeeeee"
"Apaan sih. Nggak asik"
"Yehhh, ulang tahun nggak boleh ngambek kali"
"Tau lah. Sumpah gue takut"
"Padahal cuma dikasih satu, kalo kita bertiga, trus ngejutin lo di sudut rumah gimana tu?"
"Matilah gue"
"Udah udah"
"Make a wish dong Sheen"
"Tunggu. Btw itu tadi siapa?"
"Kalo cuma ada gue sama Angel, kurang siapa coba?"
"Axel?"
"Iya"
"Guysss, gue capek lari lari ngejar Sheena. Mana harus pake rambut palsu, perut tambah gendut, dipakein make up segala lagi. Panas lah"
Waktu so Axel dateng, gue lari ke belakangnya Daniel. Sumpah gue takut sama badut. Entah kenapa gue bisa setakut itu sama badut. Mungkin karna dulu waktu kecil gue pernah nggak sengaja nonton film entah dari mana di rumah sodara gue, yang tokoh utamanya badut yang suka jahatin anak kecil. Padahal sebelum nonton itu, gue suka banget sama badut.
"Yee, udah kali"
"Panas brooo. Semua demi Sheena ya"
"Gue nggak nyuruh lo jadi badut"
"Ya emang lo nggak nyuruh gue. Ya yang nyuruh gue kan Daniel sama Angel"
"Udah Sheen, jangan di belakangnya Daniel mulu. Malah jadi kayak ekornya deh"
"Apaan sih. Copot dulu lah Xel"
"Iya iya gue copot ni rambut palsu, make up ini gue hapus nih pake tissue, perut ini susab buat dicopot, maaa iya aku buka disini"
"Ya janganlah"
"Udah Sheen, ni make a wish dulu"
Gue pun berdoa, lalu niup lilin itu. Lilin di kue itu lo tau angkanya berapa? 51. Gue udah setua itu kah? Sampe sampe umur gue dibalik?
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Were Mine
Teen FictionUdah kenal dari SMA, tapi belum jadian? Kuliah pun jauh? Apa yang bisa lo lakuin sekarang? Ya mungkin mereka bakal ketemu tapi nggak taulah gimana.