Ninth

60 6 4
                                    


    "Xel"

    "Kenapa Sheen"

    "Dipanggil Angel tu diluar"

    "Angel? Yakin lo?"

    "Ya yakin. Cepet keluar gih"

    Tanpa berpikir panjang, Axel berjalan keluar kelas.

    Di depan kelas sudah ada Angel, Raka, Sheena, Daniel dan Andin.

    "Kenapa nih?"

    "Angel mau ngomong sesuatu Xel?"

    "Ngomong apa Dan?"

    Daniel tak menjawab, sementara Angel mempersiapkan dirinya untuk berbicara.

    "Jadi gue mau ngomong sama kalian, terutama Axel sama Raka"

    "Gimana?" Axel mulai bertanya tanya

   "Ka, gue kan minta waktu 3 hari sama lo, sebenernya gue bakal jawab itu semua lusa. Tapi gue bakal jawab sekarang. Xel, gue udah tau semuanya. Sheena udah ngomong sama gue"

    "Langsung aja Ngel" Daniel yang sudah tak sabar dengan jawaban Angel mulai bertanya dengan semangat.

    "Jadi Ka, maaf gue nggk bisa jadi pacar lo"

    "Ih gila" Andin mulai kaget dengan jawaban Angel.

    "Dan elo Xel, gue udah ngerti semuanya, makasih lo udah pernah jadi orang yang berarti buat gue. Kita sahabatan cukup kan?"

    "Ihh, kok gitu sih?" Daniel mulai kaget juga dengan jawaban Angel

    "Lo nggak salah Ngel?" Andin bingung, karna dia pikir, Angel akan memilih Axel tapi kenyataannya bukan

    "Ini keputusan gue Din"

   "Yaudah lah gpp ok Ngel" Axel yang nyatanya patah hati tetap memperlihatkan senyumannya kepada Angel

   "Iya gpp Ngel" Raka pun juga memahami keputusan Angel walaupun nyatanya hatinya sakit. Ditolak di depan banyak orang, bahkan bukan cuma di depan Sheena, Daniel, Axel, dan Andin saja itu memang menyakitkan. Tapi mau gimana lagi, itu adalah keputusan Angel yang tak bisa diganggu gugat.

----

   Hari ini, ada High Festival Music. Tepat saat Sheena datang, Festival sudah dimulai.

    "Oke para hadirin sekalian, mari kita saksikan penampilan Silverblast Band" MC mulai membacakan urutan selanjutnya yang akan tampil.

    "Woooooooooo" suara penonton yang histeris mulai bergema di sini. Maklumi saja, band tersebut berhasil menarik perhatian penonton bukan hanya soal penampilan tapi juga ketampanan personil personilnya. Salah satunya Jordan. Jordan adalah drummer dari Silverblast Band.

    Karna Sheena tak bisa maju sampai di depan seperti yang diinginkan Jordan, ia akhirnya berhenti di tengah
Tepat di sebelahnya ada seorang cewek cantik memakai rok berwarna putih dengan sweater berwarna merah maroon, dipadukan dengan rambut yang tergerai.

    Di sepanjang lagu pun cewek tersebut tak henti hentinya memandangi Jordan sang drummer.

    "Liatinnya Jordan terus, hehe" aku mulai

    "Dia kan ganteng banget. Siapa sih yang nggak terpukau sama dia"

    "Iya sih, emang ganteng banget. Nama lo siapa?" Sheena memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

    "Kenalin gue Jenny. Nama lo siapa?"

    "Kenalin gue Sheena"

    "Oh Sheena, salam kenal Sheen"

When You Were MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang