Akhirnya Sheena pergi meninggalkan Angel. Dan Angel memenuhi permintaan Sheena untuk memesankan bakso"Mbak bakso nya dua ya"
Kemudian dia berjalan menuju tempat duduknya yang tak jauh berada disana.
Tak lama baksonya datang bersama dengan laki laki berperawakan tinggi, agak gemuk, dan memakai kacamata.
"Nih baksonya" ucap dia sambil memberikan dua buah mangkok bakso dengan nampan
"Kok lo sih?" Teriak Angel dengan nada tinggi hingga membuat perhatian sekitarnya. Tanpa berpikir panjang, Angel melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu.
"Ngel, gue jelasin" jawab Axel sambil memegang tangan Angel.
"Apa sih yang mau lo jelasin?"
"Gue tu sama Kelly nggak ada apa apa. Gue nggak sengaja ketemu dia di jalan trus gue ajak bareng aja, cuma itu nggak lebih"
"Trus?"
"Ya pokoknya kita cuma temenan, nggak ada perasaan lebih"
"Kok gitu sih Xel?" Tanya seorang cewek yang tiba tiba datang ke tempat itu.
"Oh rencana lo bagus Xel" Jawab Angel dengan nada yang lumayan tinggi kembali. Mungkin perasaannya saat ini adalah kesal dan marah.
"Kan lo bilang kalo kita saling suka" jelas seorang cewek tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Kelly.
"Lo ngomong apa sih? Kita kan cuma temenan nggak lebih. Bahkan gue nggak pernah bilang sama lo kalo gue suka sama lo"
Sheena, Daniel, dan Andin yang mengintip kejadian tersebut dari jauh merasa telah gagal membantu Axel. Akhirnya Daniel yang sudah tak tahan dengan kelakuan Kelly menghampiri mereka. Begitu pula dengan Daniel dan Andin.
"Jangan fitnah lo" jelas Daniel dengan nada tinggi. Dia merasa tak terima jika sahabatnya tersebut difitnah tidak jelas bahkan sampai membuat Angel marah kepada Axel.
"Gue nggak fitnah"
"Jangan racuni Angel sama omongan lo yang nggak jelas itu. Jelas jelas Axel cuma cinta sama Angel bukan sama lo" Sheena mulai membuka mulutnya karna sudah tak tahan dengan semua ini.
"Mending lo semua nggak usah jelasin. Udah cukup gue tau semuanya" jelas Angel dengan air mata yang menetes kemudian pergi meninggalkan Andin, Axel, Sheena, Daniel dan Kelly.
"Ngel" teriak Axel yang hampir mengejar Angel tetapi dicegah dengan Sheena
"Udah Xel, biar gue aja. Gue tenangin dulu habis itu baru lo bicara lagi sama dia"
----
Gue ngikutin Angel dari belakang sampai pada akhirnya dia ngobrol sama seseorang. Lebih tepatnya dia teman sekelas Angel.
"Gue nggak mau kenal dia lagi"
"Kenal dia?"
"Iya"
"Siapa?"
"Axel lah"
"Ya mending lo kenal gue aja"
"Ya kan udah kenal"
"Nggak mau kenal lebih deket?"
"Raka, apaan sih" (yes Raka balik lagi)
"Gue serius Ngel"
"Serius? Bohong"
"Menurut lo selama ini gue bbman sama lo, perhatian sama lo, dan sebagainya itu apa?"
"Becanda ya Ka, nggak lucu ah"
"Gue serius Ngel. Dulu gue nggak punya hak buat ngelarang lo, dan sekarang buat gue jadi seseorang yang bisa ngelarang lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Were Mine
Teen FictionUdah kenal dari SMA, tapi belum jadian? Kuliah pun jauh? Apa yang bisa lo lakuin sekarang? Ya mungkin mereka bakal ketemu tapi nggak taulah gimana.