Part-9

6.9K 225 5
                                    

Lalu Teresa memilih dress pendek berwarna putih lalu ia membeliya.

"Ter, lo ngapain di sini"ucap Davin mengagetkan Teresa.

"Njir, lo ngagetin gua aja"ucap Teresa kesal.

"Sumpah muka lo kocak bener"kekeh Davin dan Teresa langsung membuang mukanya ke sembarang arah akibat malu.

"Udah, ayo udah pada selesai tuh lo doang ya belum"ucap Davin dan langsung berlenggang pergi.

Dasar ya Vin awas aja lo ngasih tau ke yang lain tentang ekspresi gua tadi gua abisin lo.

Lalu mereka semua kembali ke rumah Manu.

****

Malam hari nya Manu mengajak Teresa untuk video call lagi tapi lewat handphone.

"Ko belum tidur"tanya Manu dari sebrang sana.

"Ya belum, aku belum mengantuk"jawab Teresa ketus.

"Ko jawabnya ketus gitu sih nona"

"Aku sedang tidak enak untuk berbicara"

"Aku punya kejutan untuk mu"

"Apa?"

"Aku akan pulang besok"

"Ya aku tau itu"

"Seperti nya kau tidak menyukai kedatangan ku nona, apa kau balikan lagi dengan Alvin"

"Jangan menuduh ku seperti itu tuan,  bukannya kau yang sedang bersenang-senang dengan perempuan lain di hotel"

"Ohh pasti yang kemarin malam ya nona itu yang membuat kamu kesal"

Lalu Teresa langsung mematikan sambungannya terhadap Manu.

"MANU LO JAHAT SAMA GUA, LO JAHAT, GUA UDAH BENER-BENER JATUH HATI SAMA LO TAPI LO MALAH BOHONGIN GUA"teriak Teresa diiringi tangisan dan isakan tangis.

Di rumah Teresa memang tidak ada siapa-siapa jadi ia bebas untuk teriak-teriakan.

Banyak sekali Manu menelpon namun tidak satu pun di jawab oleh Teresa.

****

Keesokan harinya Teresa akan mempersiapkan kejutan untuk Manu, walaupun ia sedang kesal dengan suaminya tetapi tetap saja ia rindu dengannya.

"Njir, berisik"ucap Teresa kesal karena sejak tadi Kim nyanyi bahsa korea namun diiringi dengan teriakan.

"Seloww, aja gua hari ini lagi happy"ucap Kim sambil menurun naikan sebelah alis nya.

Selesai mendekor rumah lalu mereka semua akan rapi-rapih berpakaian karena katanya Manu sudah berada di bandara dan Davin sedang menjemputnya.

Teresa hanya berpakaian yang kemarin ia beli tanpa mempoles wajahnya.

Kim dan Putri melihat wajah Teresa yang sangat pucat langsung mendandani nya.

Lalu Teresa di dandani senatural mungkin.

Terdengar suara klakson berbunyi langsung saja Kim dan Putri turun namun Teresa tidak ikut turun karena ia ingin memberi kejutan pada Manu suaminya.

Setelah beberapa menit Teresa akhirnya turun juga memakai high hills.

"Its beautiful"ucap Manu pelan.

"Kak biasa aja ngeliatin nya"ucap Davin membangunkan Manu dari lamunannya.

Lalu mereka berlima menuju ke meja makan. Dan mereka menikmati makan malam dengan sangat romantis. Ralat bukan mereka tapi Manu dan Teresa.

Seneng deh gua suami gua bisa balik lagi kerumah rasanya ya kalo gak ada sahabat-sahabat gua gua pengen meluk dia sekencang-kencangnya dan gak mau ngebiarin dia pergi lagi.

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang