Part-4

7.1K 263 3
                                    

Sepulang sekolah Teresa diantar oleh Davin ke rumah Manu.

"Lo ngapain sih tumbenan ngajak gua pulang bereng"ucap Teresa sembari menaruh bokong nya pada kursi berwarna putih yang berada di ruang tamu.

"Lo, tau gak cewek yang kakak gua ajak jalan itu siapa"ucap Davin dengan muka serius.

"Gak tau dan gak mau tau"

"Lo bener-bener dibutakan oleh Cinta"ucap Davin yang kesal dengan Teresa lalu ia berniat untuk pergi meninggalkan rumah Manu.

Namun Teresa membiarkan sahabat nya pergi begitu saja tanpa mau tau siapa wanita yang berjalan dengan Manu dan membuat Manu pulang malam.

****

Malam harinya Teresa dikabari oleh Manu bahwa hari ini ia akan pulang telat karena ada meeting.

Gua gak percaya kalo dia ada meeting, apa dia jalan lagi sama cewek yang kemarin mungkin aja kan.

Lalu Teresa tertidur di sofa ruang tamu.

****

Keesokan harinya ketika Teresa bangun ia sekarang berada di kamarnya mungkin saja kalo Manu yang memindahkannya.

Lalu Teresa rapih-rapih dan berniat untuk makan namun langkah nya terhenti ketika ia melihat ada sesosok wanita tengah bermesraan dengan Manu.

Teresa hanya bisa diam, tanpa sadar air matanya mulai berjatuhan dan saat airmatanya jatuh Manu melihatnya dan saat itu juga Teresa langsung pergi dan tidak jadi untuk sarapan karena mood nya seketika turun.

Sesampainya di sekolah ia hanya bisa melamun memikirkan hal yang tadi dan Alvin pun masuk ke kelas Teresa.

"Ter, lo kok ngelamun aja sih"ucap Alvin.

"Eh, enggak ko"kenapa sikap Alvin beda ya biasanya juga ia manggil gua dengan sebutan 'sayank'tapi kali ini ko dia beda ya.

"Gua pengen ngomong sesuatu sama lo"ucap Alvin sambil menarik lengan Teresa dan membawanya ke taman belakang sekolah.

"Ada apa sih"ucap Teresa penasaran.

"Gua pengen lo jawab jujur sama gua"ucap Alvin dan diangguki oleh Teresa.

"Lo itu sebenarnya sudah punya suami kan"ucap Alvin.

Mampus lo Teresa mesti jawab apa"i.. Iya tapi lo tau dari siapa Vin"

"Gua tau dari sahabat lo sendiri"ucap Alvin dan Teresa langsung pergi meninggalkan Alvin dan menemui Kim.

"Kim,lo ngomong apa aja sama Alvin ha!gua tau lu itu suka kan sama dia tapi Alvin gak suka sama lo tapi jangan kayak gini cara nya lu itu sama aja kayak cewek murahan"ucap Teresa dan dia langsung di tampar oleh Kim.

"Jaga ya ucapan lo gua gak semunafik itu ya Ter,kayak nya bukan gua dah yang murahan tapi lo"ucap Kim dan Teresa kembali menampar Kim balik dan Kim langsung membawa ranselnya untuk pergi meninggalkan sekolah.

"Ter,gua gak nyangka sama lo,lo bisa seperti ini hanya karna masalah cowok"ucap Putri yang kemudian ikut pergi mengejar Kim.

"Lo seharusnya gak bersikap seperti itu kepada Kim"ucap Davin yang mulai duduk dibangkunya.

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Teresa harus meminta maaf pada Kim karena perkataannya tadi.

Lalu Teresa berniat untuk pergi ke rumah Kim namun tidak ada yang menjawabnya.

Sebuah mobil sport berwarna putih masuk ke dalam rumah Kim dan mobil itu adalah mobil milik Kim.
Langsung saja Teresa masuk dan menemui Kim dan langsung memeluknya.

"Maafin gua Kim"ucap Teresa yang menangis dalam pelukan Kim.

"Iya Ter, gua tau ko tadi itu lo hanya kebawa emosi"ucap Kim yang langsung melepaskan pelukannya dan membawa Teresa untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Ter, ceritain tadi kenapa lo bisa kayak gitu sama gua"ucap Kim.

Lalu Teresa menceritakan semuanya kepada Kim.

"Oh, jadi gitu ceritanya"

"Iya, sekali lagi gua minta maaf ya"ucap Teresa.

Sebenarnya gua pengen ceritain hal yang tadi pagi tapi gua harus jalanin dulu.              

Lalu Teresa pulag ke rumahnya dan lagi-lagi ia menemui cewek itu dan Manu sedang asik menonton TV.

Dasar suami biadap gak punya perasaan apa ya lo kali ini gua bener-bener jatuh Cinta sama lo.

"Ekhem"Teresa berdehem.

"Ada apa?"tanya Manu.

"Enggak ada apa-apa"ucap Teresa yang kini duduk di tengah-tengah Manu dan cewek itu.

Lalu cewek itu memutuskan untuk pulang.

"Ri, gua pulang ya ada saudara mau dateng"ucap cewek itu lembut.

"Ya, gua anterin ya"ucap Manu.

"Gak usah gua bawa mobil ko"ucap cewek itu.

"Yaudah gua anterin sampe parkiran"ucap Manu dan diangguki oleh cewek itu.

"Dasar manja"ucap Teresa pelan.

Selesai mengantarkan cewek itu Manu kembali menonton TV.

"Tuan, bolehkah ku tanya namanya siapa? "Ucap Teresa.

"Namanya Olivia  chestnut"ucap Manu.

"Ohh, apakah dia pacarmu? "Tanya Teresa.

"Aku tidak mau mempermainkan suatu hubungan seperti yang kau lakukan "

"Maksudmu? "

"Aku tau bahwa semalam tepat pada pukul 20:05 kau di tembak oleh Alvin dan kau menerima nya"ucap Manu.

"Kau tidak tau apa yang kurasakan saat ini tuan"ucap Teresa yang masih menahan airmata nya.

"Memangnya apa yang sedang kau rasakan"ucap Manu dan Teresa langsung menangis dan kembali ke kamarnya.

Gimana seru gak pliss baca and vote ya biar aku semnagat bikinnya.

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang