1.(Can I ?)

13.8K 1K 1
                                    

Note: budayakan vote dan comment terlebih dahulu sebelum dan sesudah membaca, karena itu salah satu bentuk penghargaan kalian atas karya seseorang🌹

***

"pagi cintaa" ujar perempuan yang memakai seragam SMA dengan rambut pony tail menghampiri seorang laki-laki yang duduk di atas motor ninja-nya. ya perempuan itu Afsheen naila pratama.

karena merasa terpanggil, laki-laki itupun mengadahkan kepalanya dari handphone yang sedari tadi ia pegang.

"eh udah siap tuan puteri?"

yang dipanggil tuan puteri pun tersenyum lebar "ayuk ah lan udah mau telat"

Azka aldric orlando.

Teman-temannya memanggil laki-laki itu dengan panggilan "Azka" tetapi berbeda untuk sheena. perempuan itu memanggilnya "olan" sedari dulu.

Ya. Emang pengen beda aja sih.

sheena pun langsung naik keatas motor ninja milik azka dan laki-laki itu mulai melajukan motornya. Diperjalanan, sheena tersenyum mengingat kejadian 10 tahun yang lalu.

( flashback on )

seorang gadis dengan kuncir dua menghampiri anak laki-laki yang sedang bermain di halaman rumahnya.

"olan olan" panggil gadis itu. ya gadis itu sheena.

"iya, kenapa nai?"

"aku mau ikut main boleh?"  tanya sheena kecil. "olan main apa?"

"aku main ini nai" azka kecil menunjuk mainan mobil mobil-annya itu.        

"Nanti kalo aku udah gede. aku mau beli motor sama mobil sendiri, dan gak boleh ada cewek yang naik selain naila" kata azka.

"asikk, bener ya lan" sheena kecil mengangkat jari kelingkingnya

"iya nai" azka kecil ikut menautkan jari kelingkingnya di jari sheena kecil.

( flashback off )

Dan benar, azka menepati janjinya itu. ia melarang keras ada perempuan yang menaiki motor kesayangannya itu kecuali sheena. Mengingat masa kecilnya dengan azka membuat sheena tak bisa berhenti tersenyum.

"nai??" azka melambaikan tangannya diwajah sheena sembari tertawa. "sawan lo ya?!"

sheena yang sedang melamun itu tersentak. "eh, kok berhenti?"

"ya emang berhenti, kan udah sampe" balas azka "Kalau masih tetep jalan namanya kita bolos"

sheena mengedarkan pandangannya, dan benar mereka memang sudah sampai di sekolahnya. SMA pelita. "apa emang mau bolos aja? Yuk?" katanya sembari menghidupkan mesin motornya.

"Ngaco!" Balas sheena lalu turun.

"Jangan sering ngelamun nai, denger-denger sih disini banyak penghuninya.." ledeknya.

Sheena spontan memukul lengan azka. "Omongannya ish!"

"yaudah yuk ke kelas. gue anter" azka tersenyum lebar lalu mengacak rambut sheena.

Udah jadi kebiasaan azka buat nganter sheena ke kelas setiap pagi. Katanya biar gak setengah-setengah nganternya dan hal itu yang terkadang bikin setiap siswi yang melihatnya gemeteran alias iri pol.

"udah sampe nih, gue langsung ke kelas ya" azka mengelus puncak kepala sheena "belajar yang bener!"

Sheena berdecak "lo tuh yang harus belajar yang bener! Jangan bolos mulu!" Teriaknya.

Azka hanya bersenandung mendengar omelan sheena dan langsung berjalan menuju kelasnya.

"ASSALAMUALAIKUM UKHTI DAN AKHI" teriak sheena.

"Berisik sheena"
"astaghfirullah sheena"
"masih pagi sheena, gak usah teriak-teriak"

begitulah kira kira jawaban teman sekelasnya.

sheena mengerucutkan bibirnya "kalo salam tuh dijawab" sambil jalan menuju meja yang ternyata sudah diisi sahabat-sahabatnya.

"Kenapa sih pagi-pagi udah pundung aja" tanya kila.

"masih pagi tapi gue udah dirundung mereka" ucap sheena dramatis sambil menunjuk teman teman kelasnya itu.

"Pantes aja, masih pagi tapi lo udah teriak-teriak" omel fay.

"ah kalian sama aja"

fay tertawa kencang melihat ekspresi sheena sekarang.

"udah-udah duduk na, masa iya mau berdiri terus?" Sahut kila.

nah, kila ini memang sahabat yang paling pengertian. "akhirnya masi ada yang sayang gueee. Emang cuma kila aja!!"

***

Berbeda ditempat lainnya. Setelah mengantar sheena, azka langsung memasuki kelasnya yang tidak jauh dari kelas sheena.

"pagi bro" ujar alex

"baru lo doang yang dateng? lo abis darimana?"

"Enggak. Tuh dua curut udah dateng dari tadi." tunjuk alex ke meja paling belakang. "Gue abis dari toilet"

azka berjalan menuju mejanya yang diikuti alex dibelakangnya. "gue kira kalian belom dateng, eh ternyata udah. Gak keliatan"

"aku emang gak pernah diliat sama kamu ya mas azka" ucap roni dramatis.

diantara mereka ber-empat, memang roni yang paling bisa buat mereka ketawa, paling dramatis, paling aneh, paling-paling pokoknya.

"najis ron"

"IH KAMU GITU YA MAS. SAKIT HATI AKU!!!"

"sadarkanlah bujang lapuk ini ya allah"

"udah elah, dari mana aja sih lo? Pasti abis nganter ibu negara" tanya angga.

Azka mengangguk.

"jadi kamu azka, kamu udah berani terang-terangan selingkuh dari aku?!" ucap roni.

"ASTAGA RONI?! SADAR WOI. MASIH KUMAT AJA NGONDEKNYA"

------------------
cerita pertama💐
yuk vomment.
makasih.

CAN I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang