Hari ini bangtan dapat jatah libur dari PDnim. Tentu Yoongi tidak akan melewati kesempatan berharga ini. Ia akan menghabiskan waktu dengan mengajakmu pergi.
"Yeoboseyo chagiya?"
"Annyeong Yoongi oppa, tumben kau menelpon ku, waeyo?"
"Hari ini aku tidak ada jadwal, maukah kau pergi denganku"
"Ah tentu saja aku mau, a-" belum sempat aku meneruskan kalimatku, eomma memanggilku dari ruang tengah.
"Oppa nanti akan kutelpon lagi, eomma memanggilku. Saranghae" aku menutup telepon dan segera menghampiri ibuku yang sedang menonton tv.
Terlihat eomma yang sedang duduk manis menonton acara kesukaannya. Lalu ia menyuruhku duduk disampingnya.
"Hari ini eomma mau pergi sama Yura imo. Hana ga ikut, jadi eomma minta tolong kamu untuk jagain Hana ya? Bisa kan?"
Btw, Hana adalah sepupu ku yang masih berumur 4 tahun. Ia berkulit putih, berambut hitam keriting, matanya kecil dan bibir pink nya yang mungil.
Aku langsung menganggukkan kepala ku tanda menyetujuinya.
"Eomma bisa memercayakan Hana padaku. Aku bisa menjaga Hana dengan baik"
Eomma tersenyum lalu berkata "baguslah kalau begitu, eomma telepon Yura imo sekarang ya".
Aku mengangguk lalu kembali ke kamarku untuk menelpon Yoongi oppa
"Yeoboseyo? Yoongi oppa?"
" Ne chagi, tadi kenapa eomma memanggilmu?"
"Eung.. sepertinya aku tidak bisa pergi denganmu oppa. Eomma menyuruhku untuk menjaga sepupu ku yang masih berumur 4 tahun" kataku ragu-ragu.
Yoongi terdiam. Ia ingin sekali pergi bersama kekasihnya mengingat jadwal yang begitu padat menyebabkan mereka jarang bertemu . Dan inilah waktu ya tepat untuk melepas rindunya pada Y/n. Namun karena Y/n harus mengurus sepupunya, apa boleh buat?.
"Yeoboseyo? Yoongi oppa? Kau masih disana?"
"Ah iya chagi, it's okay. Kita bisa pergi lain kali kan?, aku tutup, saranghae" Yoongi menutup telepon nya dengan nada kecewa.
Kau pun merasa sedih mendengar suara Yoongi tadi.
"Mianhae Yoongi oppa" gumammu pelan.
Tidak berapa lama, terdengar teriakan anak kecil memanggil namamu. Teriakan yang membuat kesedihanmu hilang seketika.
"Y/n eonni!!!"
Yap, itu suara sepupu kesayanganku, Hana.
Aku segera berlari keluar kamar dan memeluk adik kecilku itu.
"Aigoo uri Hana.. kenapa kau tumbuh begitu cepat" kataku sambil menciumi pipi kenyal nya.
"Aku ingin cepat besar seperti eonni" katanya sambil mengemut jempol mungilnya.
Dari belakang, Yura imo berjalan kearaku lalu memelukku tak kalah erat dengan saat aku memeluk Hana. Memang kami jarang bertemu karena Yura imo yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang berkunjung kerumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS IMAGINES
RandomPasti pernah dong ngayal tentang bias? Sambil ngayal sambil baca imagine kuyy OPEN REQUEST YAP!!