"eomma..., eomma ireona" suara anak ku jaejoon membangunkan dari tidur lelap ku.
"Morning joonie, jaljasseo? (Apa kau tidur dengan baik?) " ucapku pada anak semata wayangku.
"Aniya, agmongeul kkwosseoyo ( aku bermimpi buruk)" jawabnya sambil mengucek-ngucek matanya.
"gwaenchana, jaejoon gausah takut. sini tidur sama eomma dan appa ya" kugendong dia dan menidurkannya ditengah-tengah aku dan jimin.
Karena aku bergerak mengendong jaejoon, jimin yang tadi memeluk pinggang ku dari belakang merasa terusik karena guling nya bergerak.
"y/n ah nanti saja bangunnya. Hari ini aku tidak ada jadwal kok" jimin mengigau.
"oppa, jaejoon tidur disebelahmu. Berhati-hati lah" kataku. Kebiasaan jimin saat tidur adalah memeluk apa saja yang ada disebelahnya.
Jimin mengangkat kepalanya dan melihat malaikat kecil nya tengah tertidur kembali.
"ia bermimpi buruk, dan tidak bisa tidur lagi katanya" jelasku.
"aigoo park jaejoon, sini tidur sama appa. Jaejoon saranghae" jimin memeluk jaejoon sambil mengusap-usap kepalanya.
Belum lama jaejoon tertidur, ia terbangun lagi lalu menangis.
"eomma...appaa... " tangisan jaejoon mengisi kesepian kamar.
"joonie, waegeurae (ada apa?)" akhir nya aku benar benar terbangun.
Jimin juga terbangun lalu merapihkan rambut nya yang acak-acakan.
Aku segera memeluk jaejoon dan mendudukannya di pangkuanku.
Suhu badannya tinggi sekali. Kelihatannya ia demam.
"oppa, jaejoon demam tinggi. Ia juga ga berhenti nangis" kataku lalu memberikan jaejoon kepada jimin.
Jimin segera mengambil alih jaejoon lalu berdiri sambil mengelus-ngelus punggung jaejoon.
"jaejoon ah, uljima (jangan menangis)" jimin menenangkan jaejoon yang masih menangis tersedu-sedu di pelukan sang appa.
"kita ke dokter ya, eomma siapkan barang-barang joonie" kata jimin.
Sebagai istri yang baik, aku segera membereskan tempat tidur lalu menyiapkan susu dan baju ganti jaejoon.
***
Setelah sampai dirumah sakit, aku menggendong jaejoon dan jimin segera mendaftar kebagian administrasi.
"silahkan naik ke lantai 3, dengan dokter moon, spesialis anak" ucap suster.
"terima kasih" aku dan jimin segera naik ke lantai 3.
Untungnya jaejoon tidur, sehingga dia tidak rewel. Biasanya anak kecil akan menangis saat suhu badannya meninggi.
Tidak berapa lama, nama jaejoon dipanggil. Jimin jalan mendahuluiku masuk ke ruang praktik dokter moon.
Aku dan jimin menduduki dua buah kursi yang telah disiapkan di hadapan dokter moon.
"apa keluhan untuk si kecil, park jaejoon? " tanya dokter Moon ramah.
"tadi pagi ia demam, jadi agak rewel dan susah makan" jelas jimin.
"coba yuk tiduran sini, dokter cek ya" aku segera menidurkan jaejoonie di tempat tidur yang telah disediakan.
Tersadar terlepas dari pelukanku, ia terbangun dan menangis. Beginilah anak kalau sedang sakit, rewel.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS IMAGINES
RandomPasti pernah dong ngayal tentang bias? Sambil ngayal sambil baca imagine kuyy OPEN REQUEST YAP!!