Part 11 (Ex girlfriend?)

373 16 3
                                    

Suga berjalan melewati lobby selepas meeting yang diadakan di sebuah restoran yang berada tepat ditempatnya menginap. Ia tampak berjalan sedikit cepat dengan senyuman merekah di bibirnya. Semuanya berjalan lancar mulai dari meetingnya hingga kejutannya untuk Wendy.

Terlalu asik berkutat dengan pikirannya tampa sadar Suga menabrak seorang gadis cantik dengan gaun panjang emasnya yang membelah sampai area paha yang menunjukan kulit mulus nya dan jaket kulit yang menggantung indah dipundaknya. Matanya membulat sempurna tatkala mata mereka berdua saling bertemu, berbeda dengan Suga ada guratan senyum dibibir gadis itu.

Flashback

Wendy membuka matanya perlahan ketika mendengar suara percikan air dari kamar mandi.

"Tumben dia bangun pagi biasanya....,mungkin dia mau mengajakku jalan-jalan romantis disini dan makan malam sambil menyusuri sungai Seine " guman Wendy dalam hati yang berhasil membuat senyum merekah di bibirnya.

Suga keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk melingkar dipinggang  yang menunjukan otot tangan dan perut kotak-kotaknya. Wendy yang sempat menatap nya terpana lalu mengalihkan pandangannya kearah lain tidak lupa semburan merah dipipinya.

Suga yang menyadari hal tersebut tersenyum menyeringai. Dengan langkah perlahan dia mendatangi Wendy yang masih duduk dipinggir kasur king sizenya dan kemudian di peluk nya perut Wendy. Mengungselkan kepalanya dipundak Wendy sambil menikmati aroma mint khas Wendy.

Tangan Wendy otomatis langsung mengelus surai hitam Suga.
"Rambutmu masih basah, mau aku keringkan? "Ucapan Wendy ditangkap lain oleh Suga, ditariknya Wendy agar mendekat ke wajahnya dan cium lembut bibirnya sambil membumbuinya dengan sedikit lumatan. Wendy hanya menutup matanya rapat sambil menikmati kehangatan yang diberi Suga.

Tok.. Tok.. Tok...
" Layanan kamar.... "

Wendypun spontan mendorong pelan Suga untuk melepas ciuman mereka dan langsung berdiri

" Yak cepat pakai bajumu, nanti kau masuk angin "ujar Wendy yang langsung berjalan menuju pintu kamar.

"Sial, mengganggu saja" guman Suga pelan sambil mengacak rambutnya asal. Setelah siap dengan setelan jas lengkapnya, Suga keluar dari kamar mandi.

"Kau mau kemana? " ujar Wendy yang awalnya tersenyum menjadi cemberut
"A.. Aaaku ada meeting, tidak jauh kok, di restaurant bawah" ujar Suga dengan wajah bersalah nya
"...... "
" Wendy, aku mohon jangan marah, aku janji hanya sebentar"
"Arasseo... arrasseo"
"Asal temani aku sarapan dulu, lihat lah aku sudah pesankan banyak sekali makanan "
"Siap tuan putri" Ujar Suga yang langsung berdiri tegak sambil memberi hormat ala tentara.

Mereka makan sambil menikmati pemandangan dari lantai 23 tempat mereka menginap, sesekali Suga mengeluarkan sedikit guyonan yang membuat Wendy tertawa dan melupakan rasa kecewanya pada Suga.

"Kalau kau merasa bosan saat menungguku kau boleh keluar berjalan-jalan, aku sudah menyiapkan supir untukmu"

"Katamu sebentar "Ujar Wendy yang menatap Suga kecewa.
"Hanya untuk berjaga-jaga, siapa tau aku lama"
"Tidak usah menggunakan supir, kalau aku mau keluar aku bisa menggunakan taksi"

"Jangan, aku tidak mau mengambil resiko kau hilang. Apalagi istriku cantik gini nanti diculik gimana?nanti yang ngeringin rambut aku siapa?"
"Yak berhentilah, atau ku siram dengan air "
"Ih sadis.." ujar Suga sambil bergidik ngeri sedangkan Wendy hanya tertawa geli melihatnya.

Setelah makan Wendy mengantarkan Suga ke depan pintu sambil menunggu layanan kamar untuk membersihkan bekas makan mereka. Saat didepan pintu Suga berhenti didepan Wendy dan berbisik
"Nanti malam kita lanjutkan yang tadi ya"  perkataan Suga berhasil membuat Wendy merasakan panas disekitar pipinya. Dengan cepat Suga mencium kening Wendy dan pergi dengan kecepatan kilat.

Wendy memutuskan untuk berjalan-jalan ke Sacrè Cœur untuk melihat gereja tertua di Paris dan mengabadikan benda-benda bersejarah di museum, galeri sekitar.

"Wendy.... "
Wendy menghentikan langkahnya ketika ada seseorang yang memanggilnya. Wendypun berbalik dan memperhatikan wajahnya dengan seksama, terlihat familiar

" Joy?"

Wanita itupun mengangguk, tiba-tiba pikiran Wendy terflasback ketika resepsi pernikahannya dengan Suga, Joy tampak cantik dengan dress berwarna putihnya bahkan joy jauh lebih menonjol dari pada pengantin wanitanya sendiri, ketika sesi salam salaman dengan lancangnya joy mencipika-cipiki Suga didepan tamu lainnya dan yang paling membuat nyesek lagi ternyata yang ngundang Joy itu Suga sendiri.

Sampai saat ini Wendy belum berani bertanya bagaimana mereka bisa putus tapi yang Wendy tau pasti Sekarang Joy ada disini saat mereka honeymoon dan itu membuat posisi Wendy terancam.

Detik berikutnya Joypun langsung memeluk Wendy yang dengan amat sangat terpaksa dibalas oleh Wendy. Selepas mereka berpelukan joy menatap Wendy dari ujung kepala hingga ujung kaki dan kemudian bernafas lega.

"kenapa? "Tanya Wendy
"Enggak papa, kamu terlihat sangat..." Joy terdiam sesaat beberapa detik kemudian setelah berpikir keras
"Montok " ujar Joy sambil cengengesan yang dibalas senyum terpaksa oleh Wendy.
Setelah cukup lama berdiri menghalangi orang berlalu lalang mereka berdua memutuskan untuk makan siang disekitar Sacrè Cœur.

" Joy, aku ketoilet dulu ya "
" Oh okay, jangan lama-lama hehe soalnya aku gak suka sendiri "
" Oh Iya "Ujar Wendy yang kemudian beranjak ketoilet.

Di toilet Wendy membasuh wajahnya dengan air dan menatap dirinya dicermin
" Tidak suka sendiri ya?, ya iyalah sukanya ngerebut suami orang dan ngerecokin mantannya " ocehnya

Sambil memperbaiki lipsticknya Wendy memperhatikan pipi gembulnya dengan seksama
"Emang aku gendut ya?" dia pun mundur beberapa langkah untuk lebih leluasa memperhatikan tubuhnya

"Sial, kayaknya aku gendutan deh "
Setelah asik berkutat dengan pikirannya Wendypun kembali ketempat duduknya bersama Joy.

" Apa kabar kamu sama Yoonyoon? "
" Yoonyoon? "
" Eh sorry, itu panggilan sayang aku buat Suga pas kita masih pacaran "
" Hah? Oh "Wendy memutar matanya malas DNA kembali tersenyum lagi

" Baik baik kok malah kita lagi HONEYMOON nii" ujar Wendy dengan penuh penekanan.
"Oh So sweet banget kalian, tapi biasanya honeymoon bareng suami loh kok kamu sendiri "
"Oh itu si Gula lagi nyiapin dinner gitu, katanya biar kejutan aku gak boleh liat tadi si Dia disini nemenin aku"

"Gula?"
"Iya gula, aku panggil di Gula trus dia panggil aku Lollipop"
Sekarang giliran Joy yang terbakar cemburu. Mereka berdua kembali sibuk dengan pikirannya masing-masing hingga Wendy membuka pembicaraan

"Joy, gak terasa udah sore aku balik duluan ya.Nanti Gulaku marah lagi aku kelamaan "
" Oh Iya Iya Wendy"
"Makasii ya Joy"
"Makasii buat apa? "
"Buat makan siang nya"
"Okey, no problem. Kalo bisa kita kamu lagi ya bareng-bareng Suga "
" lOke deh aku duluan ya " ujar Wendy yang kemudian berbalik meninggalkan Joy
"Ketemu lagi? OGAH " guman Wendy pelan.

Flashback off

"Joy? "
" Hai Yoonyoon "

*************



How Could You Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang