Rencana

4.8K 224 4
                                    

Warning!ada 18+ yang masih di bawah umur silahkan skip ya!.

Malam Bulan purnama telah datang saatnya Aira memanggil Dewa Bulan untuk Sofia.
Mantra dewa ia baca dengan khusuk agar Dewa bulan datang.

Setelah sepuluh menit menanti akhirnya dewa bulan pun datang.

'Adik-adikku,kalian kenapa memanggilku?'tanya Dewa Bulan.

Putri Sofia mengkode Aira agar meninggalkan tempat.

'kakak,aku ingin bersamamu'kata Sofia.
Seketika wajahnya cantiknya berubah sendu.

'Jangan adikku,hanya dengan kau menikah dengan Yunuzha maka kau bisa membalaskan dendam keluarga kita'kata dewa Bulan.

'Tapi--'elak Sofia yang terpotong oleh ucapan Dewa Bulan.

'Ingat ini kesempatan emas bagi kita membalaskan dendam adik Devran'kata Dewa Bulan.

'Baiklah akan ku coba,dan terimakasih sudah mau menemui ku,salam untuk ibunda Dewi Bintang'kata Sofia lalu meninggalkan tempat.

Sofia berpikir bagaimana caranya ia akan kabur dari istana ini sedangkan pengawalan di depan paviliunnya sangatlah ketat.apalagi pengawalan bertambah ketat ketika kaisar sedang bersamanya.

"Kak aku pergi dulu,jika kau ingin berbicara dengan Aira silahkan"kata Sofia lalu segera pergi.

Sofia POV on

"Aku harus kabur dari istana terkutuk ini,tapi bagaimana caranya?"aku berpikir untuk meminta bantuan pada selir azhura,karena dia satu-satunya selir yang tak menyukaiku.

"Dayang Zhu antar aku kekediaman selir azhura"kataku lalu dayang itu mengantarku.

"Selir azhura aku ingin berbicara empat mata denganmu"ucapku.

"Baiklah,semua tinggalkan ruangan ini!"ucap selir azhura

"Aku ingin kau membantuku keluar dari istana terkutuk ini,aku tidak suka di sini,dan aku tidak mau menikah dengan Yunuzha"kataku langsung ke intinya.

"Kenapa? bukannya​ kau harusnya senang, aku tidak bisa membantu mu untuk kabur,aku bisa di hukum gantung bila membantu calon permaisuri kabur" ku kira dia akan dengan senang hati membantuku.

"Ayolah ku mohon,aku di sini meminta bantuan mu  sebagai putri bukan permaisuri,apa kau tidak memikirkan jika nantinya aku pergi kau memiliki kesempatan menjadi permaisuri,aku akan mengirim orang-orang penting untuk membantu mu menjadi permaisuri" ya aku memberikan tawaran itu,memang di sini aku memiliki beberapa anggota pejabat penting,terutama perdana menteri Han Ju dan Bendahara Yo Chen.

"Benarkah aku mau, tapi apa rencana mu,kau hanya memiliki waktu 2 hari, esok pagi kau akan melakukan beberapa ritual"katanya, akhirnya untung dia mau.

Lalu aku membicarakan semua rencana dengannya,dan dia menyetujuinya.

"Aku pergi dulu,apa kau bisa menyimpan semua keinginan ku ini,dan kita akan menjalankan semua setelah ritual doa"ucapku lalu pergi,ia hanya mengangguk.

Aku kembali ke paviliun ku,tapi kenapa disana dijaga oleh dayang kaisar,huh semoga dia tidak tau rencana ku.

"Salam calon permaisuri"ucap beberapa dayang yang ada di depan paviliun ku sambil membungkukkan badan.

"Ya, berdiri lah"ucapku lalu masuk ke paviliun, benar dugaan ku dia sudah duduk di ranjang ku.

"Kau darimana saja?,aku menunggu mu"

"Aku dari paviliun selir Azhura,salah sendiri menunggu,aku tidak memintamu untuk menungguku"

Tiba-tiba ia mendekat ke arahku,sepertinya ia mabuk karena aku mencium bau arak.

Putri Bertopeng (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang