Warning, rate M, kalau gak suka silahkan tinggalkan dan dimohon untuk tidak salah lapak:)
*****
"Ahh! O-oppa stop it! Mhh." Desahan Cheonsa menggema seisi ruang tengah yang sedang dipakai sepasang adik-kakak untuk bercinta itu.
"Stop? Are youㅡshh serious?" Tanya Jimin ㅡkakak Cheonsaㅡ sambil menatap Cheonsa dengan smirk nakalnya dan tetap melakukan aktivitasnya ㅡmengisi penuh vagina Cheonsa dengan penis-nya dan mengeluar-masukan penis-nya.
Cheonsa memang munafik, ketika ia ingin berhenti, tapi tubuhnya mengingkan lebih dari sang kakaknya, Park Jimin.
"Haaㅡ ah! Ahh! Op-oppa j-jangan kasar nghh seperti inㅡuhh." Cheonsa meremas bahu Jimin kuat saat penis Jimin menghentak kuat masuk ke dalam vagina-nya sangat kencang, membuat vagina-nya sangat nyeri sampai kemerahan.
Dari bahu sampai payudaranya saja sudah banyak tanda kemerahan bekas gigitan Jimin.
Jimin tidak peduli, ia terus mengeluar-masukan penis-nya ke dalam vagina Cheonsa dengan kering dan kasar. Amarah dan nafsu bercinta Jimin benar-benar sudah menjadi 1 dan ia tidak akan melepaskan adik satu-satunya itu disaat keadaan seperti ini.
"S-sudah kubilang jangan pernah jalan berdua dengan pria lain selain aku! Shhh mengerti?!" Jimin memang sudah terlalu cinta kepada adiknya, sebagai wanita, bukan sebagai adik, ia akan cemburu dan marah ketika Cheonsa jalan bersama pria lain, namun, pelampiasannya bukan menghajar pria itu, tapi melalukan sex dengan kasar pada Cheonsa.
"T-tapi d-dia nghhh ahh dia hanya t-temanku O-oppa! Kyaaahhh!" Cheonsa mendesah semakin kuat saat Jimin menaikan tempo in-out penis-nya pada vagina Cheonsa.
"Persetan! Aku sudah terlanjur kesal!" Jimin kembali menaikan temponya dan mulai melambatkannya saat ia inin orgasm.
"Aghh!!" Jimin mengeluarkan suara beratnya saat cairannya keluar membasahi perut Cheonsa, tentu saja ia mengeluarkannya di luar, bisa bahaya jika ia mengeluarkan cairannya di dalam.
Tbc
Hehe lanjut tidak? Maaf masih abal-abal, maklum udh lama gak nyemplung ke dunia nc yg lucknut ini.
-shem
