Kontak Mata (1)

1.4K 143 17
                                    


"Bisa tidak lo pegangan?" seru Jeon Jungkook saat mengendarai motor ninja SinB agak pelan. Ia berniat ingin secepatnya mengobati kaki SinB di dorm. Dan otomamtis kecepatan motor yang ia bawa harus ditambah.

"Hah? Ogah!" tolak SinB malas, dia berpikir jika Jungkook hanya mencuri kesempatan dalam kesempitan. Jungkook yang mendengar sebuah penolakkan dari SinB. Ia hanya tersenyum miring dan BRUMMMMM. SRAK, kedua tangan SinB berhasil melingkar dipinggang Jungkook. Sebenarnya ini melebihi keinginan Jungkook. Tapi, ya sudalah.. sebuah keberuntungan.
"MODUS LO!" dengus SinB.

Ditempat sebelumnya...

BRAK

Jung Yerin jatuh, kakinya ditahan salah satu orang bermasker yang sudah terkapar ditanah. Berusaha untuk melepaskan genggamannya. Kim Taehyung yang berbalik arah langsung saja menginjak keras tangan pria tersebut dan terlepas. Dengan cekatan Taehyung mengangkat tubuh mungil Yerin.

'Seandainya yang mengangkatku ini Jungkook.'

❤❤❤

Memegang erat ujung jaketnya. Tetap duduk diatas motor ninja hitamnya. Matanya tak lepas dari punggung Jeon Jungkook yang sebentar lagi akan menghilang masuk ke dalam dorm sambil menggendong SinB. Kim Taehyung yang memboncengnya menjadi aneh. Ingin sekali ia turun dari motor tapi, ia juga takut jika ia turun keduanya akan jatuh.

"Kenapa kalian tidak turun?" tanya Jimin mendekati mereka. Taehyung hanya mengangkat kedua bahunya malas. Jimin mengangguk mengerti.
"Nona Tomat bisa anda turun sekarang? Atau hanya diam diluar saja?" Tegur Jimin mmbuyarkan lamunan Yerin yang segera turun dari motor terburu-buru dan SRAK. Kontak mata antara Yerin dan Jimin pun terjadi. Hampir saja Yerin terjatuh dengan sigap Jimin menangkapnya.

"Bisakah kalian jangan se-lebay begitu? NAJIS!" entah ini mungkin saja sebuah kekesalan Taehyung pada Yerin, dia segera berjalan duluan.

BUK
Jimin terlonjak sesaat sambil meringis akibat tendangan Yerin tepat di tulang keringnya.
"Lo gila yah? PMS?" celetuk Jimin berhenti meringis. Menatap Yerin tajam. Dengan satu jari ia taruh didagu, melirik sekilas Jimin dan membuang arah ke tempat lain pergi.
"TOMAT GILA!" teriak Jimin frustasi.

Kim So Jung segera mendekati SinB yang sudah pucat disofa panik.
"SinB.. duh lukanya kok gini sih? Minhyuk bisa-bisa membunuh kita." SinB memutar bola matanya malas. 

"Dia marah kalian. Gue bunuh dia." balas SinB tanpa memperdulikan rasa sakitnya.

"JANGAN  GILA SINB!" pekik Yerin, So Jung, dan Yuna membuat SinB tertawa. Jungkook maupun yang mendengar percakapan mereka tak mengerti.

"So Jung, ambil saja kotak P3K. Aku mau obatin dia." pinta Jungkook melepas jaketnya lalu beralih merobek kain celana bagian yang luka. So Jung mengangguk mengerti dengan cepat dia pergi bertanya pada Jin dimana kotak P3K berada.

SinB hanya bisa meneliti wajah Jungkook dalam diam. Samar-samar sebuah senyuman muncul dibibir SinB. Jung Yerin yang tadinya duduk disofa dekat mereka pun berjalan pergi memasukki kamar. Tak ingin membuatnya bertambah cemburu. 

Jeon Jungkook terkekeh sesaat melihat ekspresi Hwang SinB yang sedang diobati kakinya. SinB mengetahui itu spontan menatapnya tajam.

"Jangan mengejekku." ketus SinB memperhatikan betisnya yang sudah diperban.

"Makanya jangan ceroboh." sindir Jungkook sedikit mendongak. Tanpa disadari wajah mereka berdekatan. Tatapan mereka bertemu cukup lama.

DRTTT DRTTT

Getaran hp SinB membuyarkan tatapan mereka. Gugup dan canggung menghampiri mereka. Jungkook mengalihkan semua itu dengan membereskan barang2 P3K.

"Iya aku ke depan." SinB mengakhiri telponnya lalu menatap manik Jungkook yang sedang bingung.

"Lo mau ke depan dan akan diserbu lagi?" nada Jungkook seakan ingin melarang SinB.

"Ciee kwatir. Gue keluar dulu sebentar." goda SinB melangkah pergi keluar ke teras. Yang ditinggalnya membuang pandangan ke arah lain aneh.

❤❤❤

"Jangan jadi orang yang ceroboh SinB-ya. Kau membuatku setengah mati." cerocos Jackson penuh kekesalan.
"Hah.. lain kali aku mati saja biar kamu juga mati. Jadi, ada temannya deh." canda SinB membuat Jackson menatapnya tajam.
"Aku tidak bercanda. Beristirahatlah, Minhyuk sangat cerewet." manis Jackson mengelus kepala SinB lembut. Yang dielus hanya mengangguk membalikkan diri pergi perlahan masuk ke dalam pagar dorm.

"SinB aku sayang padamu jaga diri baik2." teriak Jackson tertawa kecil lari dari sana menaikki motornya. SinB terdiam ditempat. Baru saja Jackson mengatakan apa?

"Siapa laki-laki itu?" gumam Jeon Jungkook dibalik pohon yang tak jauh dari keberadaan SinB berdiri. Mengepalkan tangannya kuat. Berjalan pelan seakan tak mengetahui apapun. Jungkook membantu SinB yang sedari tadi berjalan dengan susah payah karena, kakinya yang terluka.

"Siapa tadi? Kalo gue boleh tau?." tanya Jungkook lalu memegang lengan kanan SinB. Terkejut? Tentu saja. SinB seakan takut jikalau Jungkook mendengar apa yang dikatakan Jackson tadi.

"Jackson, sahabat Minhyuk atasan kerja gue." jawab SinB sedikit gugup. 

"Ooooooo." Jungkook ber'o' ria. Membuat SinB tertawa kecil.

"Kurang bulat deh." canda SinB. 

"Benarkah? Oke.. ini lihat. OOOOOO-hop." SinB memasukkan sebuah permen dimulut Jungkook. Tawanya pecah. 

"Kurang bulat, tapi itu mah lo panjangan." Berusaha berlari kecil memasukki dorm lebih dulu. Jungkook memandang SinB tersenyum lebar. Mengunyah permen karet yang diberikan SinB padanya. 

❤❤❤

Keesokkan paginya BTS, SinB, Yerin, So Jung, dan Yuna berjalan-jalan ditaman kompleks dorm yang cukup luas dan sepi. Disana juga ada tempat untuk melatih otot lengan dan bersantai. Jam setengah enam, sangat sepi dan dingin. Jadi, tak kwatir tentang fans yang melihat mereka. Dan ini sudah menjadi kebiasaan BTS sebelum melakukan kegiatan mereka yang super padat.

"Dimana So Jung eonni dan Suga?" tanya SinB yang peka ketidak adaan wanita berambut pirang tersebut. Yang mendengar pertanyaannya pun berhenti melakukan kegiatan mereka. Melihat ke sekitar taman. Sunyi dan 'CEPAT KALIAN BERSEMBUNYI'. Pesan yang dikirim So Jung tiba-tiba tertera dihp SinB. SinB melirik ke sekitar dan menangkap beberapa sosok serba hitam berjalan tak tentu arah disekitar mereka.
"Jangan melakukan apapun." ucap pelan SinB.

"Ada apa?" tanya Jungkook bingung. 

"Nanti akan aku beritahu. Tapi, sekarang lebih baik kalian cari tempat bersembunyi. Sekarang." 

Didalam mobil hitam terdapat Kim So Jung yang sedang berusaha melepas tali dikakinya. Merasa sudah siap. Ia perlahan membuka pintu belakang mobil. Ia tahu, pasti sesudah ia melakukan ini akan dikejar kembali oleh seseorang yang tak bermasker. Tapi, setidaknya ia tahu siapa yang melakukan hal ini. 

"Jangan lari kau!" teriak orang tersebut. So Jung berlari cukup kencang lalu memasukkan handphonenya kedalam saku celana. 
"Semoga mereka tak menemukan kalian. Tolong.. ku harap ada yang bisa meno.... hmppttt.." SRAK.

Kim So Jung ditarik ke dalam sebuah pagar rumput yang cukup tinggi. Matanya masih menutup. Namun, terbuka seketika mendengar ucapan orang yang menariknya 'Jangan takut, ini aku Suga. Diamlah.'

TBC

VOTE DAN KOMENT DIBUTUHKAN.

THANKS YANG UDAH BACA.

Assistant (Gfriend X BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang