Possion Of Soul [COMPLETE] (Baekhyun Fanfict)

Chapter 17 A Dream 2

Baekhyun berdiri termenung sembari menatap kearah luar jendela dari tempatnya kini ia bisa melihat sosok Hyeshin yang semakin terlihat cantik dengan kehamilan yang menginjak usia lima bulan, berarti ia dan Hyeshin sudah bisa melihat kelamin bayi mereka mengingat hal itu hati Baekhyun menghangat seketika.

Namun binar bahagia itu perlahan meredup begitu Baekhyun teringat sesuatu, ia dan Hyeshin belum menikah dan status bayi mereka kelak pun masih belum pasti.

Seandainya saja kondisinya tidak seperti ini Baekhyun sudah pasti akan menyiapkan pesta pernikahan paling indah bagi Hyeshin rasa sesal itu sekali lagi berhasil menyusup dihatinya tapi dengan cepat segera ia hilangkan, tidak ia tidak bisa kembali merepotkan Hyeshin dengan membiarkan perasaan itu menguasainya lagi karena akibatnya bisa fatal. Setelah cukup lama berdiam diri disana akhirnya Baekhyun memutuskan untuk segera melakukan sesuatu.

Pagi itu Baekhyun terlihat berbeda ia nampak jauh lebih rapi dan segar dengan potongan baru rambutnya. Salah satu keponakan nona Kareen membantunya untuk memotong rambut, kini dengan smartphone yang tergeletak di meja dapur Baekhyun terlihat serius membaca salah satu resep yang bergizi untuk sarapan pagi untuk Hyeshin dan dirinya.

Hyeshin terbangun setelah ia mencium wangi aroma wafel yang sedang di panggang setelah merapikan diri di kamar mandi ia segera menuju dapur untuk melihat ada apa disana, senyumnya mengembang melihat sosok Baekhyun yang sedang sibuk didepan kompor kaos lengan pendek dengan celana pendek tidak mampu menyembunyikan pesona yang dimiliki oleh laki-laki itu. Hyeshin baru tahu jika laki-laki bisa jauh lebih terlihat sexy jika sedang berada di dapur seperti yang dilakukan Baekhyun saat ini.

"Kau sudah bangun?" Tanya Baekhyun saat merasakan pelukan dibelakang nya, meski kini kondisi perut Hyeshin yang sedikit besar membuatnya agak kesusahan namun Hyeshin tetap bisa melakukan skinship seperti ini.

"Aroma wafel mu membuatku terbangun," bisik Hyeshin dibelakang Baekhyun hembusan nafas Hyeshin hanya bisa mengenai bahu nya karena tinggi Hyeshinyang hanya sampai leher nya saja. "Dan juga sepertinya anakmu juga sedang lapar." Lanjutnya yang membuat Baekhyun mematikan kompor dan berbalik kearah Hyeshin.

"Jadi putri daddy ini sedang lapar?" Hyeshin tersipu saat Baekhyun mengelus lembut perut buncitnya, menurut hasil USG bayi mereka memang berjenis kelamin perempuan dan Baekhyun sangat bahagia saat mengetahui hal itu.

"Iya daddy aku sangat lapar," Hyeshin menirukan suara anak-anak yang membuat Baekhyun terkekeh, salah satu hal yang disyukuri Baekhyun sejak kehamilan Hyeshin adalah sifat wanita itu yang lebih terbuka dan terang-terangan, dia juga tidak malu-malu lagi untuk bermanja-manja dengan dirinya.

Baekhyun menggandeng tangan Hyeshin membimbing wanita itu untuk duduk di kursi ruang makan. "Nah sekarang kau tunggu disini sebentar lagi sarapan akan segera siap." Baekhyun lantas bergegas kedapur tak berapa lama kemudian beberapa makanan untuk sarapan telah terhidang di meja makan.

Ada waffle, pancake yang dilengkapi berbagai syrup dan juga sozis serta ham yang telah lebih dulu di goreng, dua cangkir minuman yang berupa jus buah dan susu hamil pun tersedia disana. "Aku kurang begitu pandai memasak makanan khas Korea, jadi kau tidak keberatan kan jika menu sarapan kita ala western?"

Hyeshin tidak segera menyahut ucapan Baekhyun karena tatapan matanya kini menatap piring didepan Baekhyun yang hanya berisi screamble egg dan juga roti gandum tapi begitu sangat menggodanya membuatnya ingin menatap dengan tatapan penuh minat.

"Kau menginginkan ini?" Tanya Baekhyun yang langsung di jawab dengan anggukan kepala oleh Hyeshin. Tidak lama kemudian Hyeshin dengan lahap menyantap makanan tersebut Baekhyun yang melihatnya hanya tersenyum. Mungkin ini yang disebut dengan ngidam begitu pikir Baekhyun. Ngidam? Rasanya sampai kandungannya menginjak usia lima bulan Hyeshin jarang atau bahkan tidak pernah merengek untuk meminta sesuatu.