Author pov
Duaaar!!!! Daaaar!
"Kyaaaaaaa" teriak berllyn dan tak diketahuinya dia telah memeluk brian orang yang tepat berada di depannya.
Brian pun sontak terkejut namun semakin lama dia pun membalas pelukan berllyn "jangan takut ada aku disini" ucap brian dengan nada lembutnya.
Berllyn yang mengetahui itu pun langsung melepaskan pelukannya namun brian tak ingin melepaskannya malah lebih mengeratkan pelukannya "tolong jangan dilepasin dulu ini nyaman banget" ucap brian dengan nada sendunya.
"Ekhem" ucap orang yang tengah berdiri di belakang mereka.mereka pun sama sama terkejut dan saling melepaskan pelukan."k..k..kak clara?"ucap berllyn gugup."iya ini kakak kamu ngapain disitu?sambil meluk meluk cowo lagi?" Ucap kak clara sambil berkecak pinggang.
"Kakak sejak kapan disitu?" Ucap berllyn sambil mengalihkan pembicaraan."barusan"ucap kak clara."ya sud..."
Duaaaar!! Daaar!!
"Aaaaaaaa" ucap berllyn sambil menutup kupingnya."ya ampun berllyn ayo masuk".ucap kak clara sambil membawa berllyn masuk."kamu ayo ikut masuk juga sebentar lagi mau hujan,nanti saja pulangnya."ucap kak clara kepada brian sambil membawa berllyn masuk."baik kak" ucap brian sambil menyalakan motornya dan memarkirkannya di perkarangan rumah berllyn.
"Mbok tolong antarkan berllyn ke kamarnya ya?"ucap kak clara sambil memberikan berllyn yang masih ketakutan kepada si mbok. "Baik non" ucap mbok dan langsung membawa berllyn ke kamarnya.
Brian yang heran akan kelakuan berllyn pun langsung menghampiri kak clara untuk meminta penjelasan mengapa berllyn bersikap begitu.
"Permisi kak?"ucap brian. Kak clara pun yang sedang diam mematung di tempat langsung membalikkan badannya menghadap brian."iya?kamu temannya berllyn?" Ucap kak clara. "Ya sudah ayo masuk kita bicaranya di dalam saja ya?" Ucap kak clara sambil berjalan dan mengajak brian ke dalam rumahnya.
(Di ruang tamu)
"Kamu mau minum apa? Biar kakak ambilkan"ucap kak clara sambil berdiri. "Air putih aja kak"ucap brian."baiklah kakak ambilkan dulu ya?" Ucap kak clara sambil berlalu dari brian.
Brian pov
Kenapa gua ngersa aneh ya sama berllyn? Dia itu sebenarnya kenapa? Batin gua.
"Nih airnya"ucap kak clara sambil memberikan gua air putih."makasih kak"ucap gua sambil tersenyum hangat dan meminum air putih yang di berikan oleh kak clara.dan kak clara pun mengangguk sambil tersenyum hangat dan duduk disamping gua.
"Oh ya kamu mau nanya apa?" Ucap kak clara."eum gini kak saya mau tanya..eum itu...eum anu... duh hehe" ucap gua dengan nada susah ngomong.duh nih mulut kenapa sih? Gagap amat perasaan?.batin gua.
Kak clara pun hanya mengernyitkan keningnya."ini kak saya mau nanya kenapa berllyn bersikap seperti itu.pada saat adanya petir?" Ucap gua.nah gitu kek lut jaga image dong.batin gua.
"Oh itu,berllyn itu phobia sama petir"ucap kak clara.gua pun hanya mengangguk paham."eum tapi kak emang berllyn phobia sama petirnya itu dari lahir? Apa ada penyebab?" Ucap gua penasaran."maaf nih kak nanya nanya hehe"ucap gua sambil menggaruk tengkuk yang tak gatal."iya gapapa kok kakak tau kamu cuma mau tau kan?"ucap kak clara sambil sesekali menyeruput teh miliknya.gua pun menjawab hanya dengan anggukan."jadi gini..."
"assalamu'alaikum?" Ucapan kak clara pun terpotong karena ada orang yang tengah berdiri sambil merapikan pakaiannya."ya ampun kak lu gapapa?"ucap kak clara pada orang tersebut.
"Gapapa kok cuma kebasahan dikit"ucap orang tersebut."oh ya,berllyn udah pulang? Soalnya diluar banyak petir,dia gapapa kan?"tanya orang itu dan semakin membuat dia bingung."dia gapapa kok kak"ucap kak clara.
Disaat orang itu ingin memasuki rumah ini dan dia pun melihat ku lalu melihat kak clara seolah bertanya "siapa dia?". Gua pun yang tau itu langsung berbicara "saya brian kak saya temannya berllyn".ucap gua. "Iya kak dia yang udah bawa berllyn pulang" ucap kak clara."makasih ya udah mengantarkan berllyn" ucap orang itu dan tersenyum.
"Saya kevin kakak berllyn dan clara" ucap orang tersebut yang bernama kevin yang gua panggil kak kevin."yaudah kakak mau k .kamar dulu ya habis itu kakak ke kamar berllyn untuk menenangkannya dan membawanya kemari" ucap kak kevin dan langsung berlalu.
Author pov
"Kenapa semua ini terjadi....hiks....hiks... KENAPAAAAA!!! AYAAAAH...hiks....hiks...eyn gak bisa lupain ayah hiks....hiks.." ucap berllyn yang tengah menangis tersedu sedu di bawah samping ranjangnya sambil menekuk lututnya dan menenggelamkan wajahnya ke dalam lututnya.
Flashback on
Seorang gadis kini tengah menangis sambil menunggu taksi.saat menemukan taksi akhirnya sang gadis pun menaiki taksi. Sebelum taksi itu maju tiba tiba sang gadis berkata "pak pak saya gak jadi naiknya deh maaf ya pak itu ada ayah saya" ucap seorang gadis itu langsung keluar dan tidak peduli apa yang dikatakan oleh sang supir taksi.
Kini tangisan sedih dari wajahnya pun menghilang digantikan dengan tangisan bahagianya. "Ayah" teriak seorang gadis tersebut yang tak lain berllyn.seorang yang di panggil ayahnya pun langsung menengok sambil tersenyum kepada putri bungsunya dan tiba tiba
Duaaaar!!
"Eyn awas" ucap ayahnya berllyn.Dan langsung berlari ke arah berllyn dan mendorong berllyn sampai terjatuh tetapi takdir berkata lain ayahnya sudah tidak bisa di selamatkan karena timpaan pohon yang begitu berat.
"Ayaaaah....ayah bangun hiks...hiks... eyn gamau ayah kenapa napa"ucap berllyn sambil mengguncang guncang bahu ayahnya."aaaaayaaaah jangan tinggalin eyn,eyn sayang aayaaah hiks...hiks..." ucap berllyn sambil menangis tersedu sedu.
(Di pemakaman)
"Ayaah eyn janji akan menuruti apa yang ayah mau tapi ayah bangun ayo main lagi sama eyn hiks....hiks...... ayaaaaaah banguuuuun ayah....hiks....hiks..." tangisan berllyn pun semakin pecah.
"Berllyn sayang udah yuk kita pulang ntar kita kesini lagi ya" ucap bundanya berllyn.berllyn pun hanya mengangguk.
.....
Dari situ berllyn pun bersikap dingin dan cuek,dan juga takut terhadap petir.
Flashback off
Tok...tok...tok...
Seorang mengetuk pintu kamar berllyn dan membukanya.
"Berllyn.." ucap seorang laki laki yang tak lain kakaknya yang bernama Kak kevin.
Kak kevin pun menghampiri berllyn yang masih terisak."berllyn udah ya sayang" ucap kak kevin sambil mengelus rambut berllyn." Kak hiks...hiks...kak ayah kak hiks..hiks..."
Bruk!
TBC...
Vommentnya di tunggu guys...😉
KAMU SEDANG MEMBACA
my love story
Fanfiction~cinta: terkadang butuh pengorbanan~ brian davidson ~dan cinta pasti membutuhkan keyakinan~ berllynta ferlando