Saat itu nanda sedang sakit. Jadi May terlihat sendiri berjalan menelusuri koridor sekolah yang ramai. May terlihat memakai jersey basket, dan siap untuk hari pertama ia mengikuti ekskul tersebut. May sangat senang walaupun hari itu Nanda tidak sedang bersamanya.
Entah datang dari mana, seorang lelaki berlari kencang seperti dikejar anjing yang menggongngong bahkan menurut May itu sangat cepat dan detik berikutnya lelaki itu menabrak bahu May sampai badan mungil nya itu terjatuh kelantai. "Aw.. bahu ku.." May meringis kesakitan. "Bisa ga si kalo jalan tuh liat liat? Udah tau ada orang yang lagi lari, minggir dikit bisa kan?!" Komentar lelaki itu dengan wajah datar tapi dengan nada sedikit menyentak. May kenal lelaki itu, dia adalah Daniel. Ya, semenjak ia mengetahui Daniel, dia tidak pernah ngobrol dengan Daniel, untuk pertama kalinya ia ngobrol dengan Daniel. ok, ralat, mungkin bukan ngobrol lebih tepatnya pembicaraan singkat yang berujung kepada permasalahan baru.
"Gimana sih lo? Disini yang salah tu lo! Bukan gue, jadi harus nya lo yang minta maaf sama gue. Lo mikir ga si? Gimana kalo nanti kulit gue yang mulus ini jadi lecet? Gimana kalo tulang ekor gue ini kebentur terus gue bisa buta kan? Nanti gue gabisa liat lagi dong? Oh my god!!!!! Please deh lo tu harus tau ya! Ini hari pertama ekskul gue! Ini hari yang harusnya gue seneng seneng! Bukan malah jatoh gini! Ah pokoknya lo harus minta maaf sama gue!!'' Masih banyak lagi ocehan May yang didengar Daniel.Daniel menanggapinya dengan muka yang sangat dingin dan mungkin sedikit bersabar. May terlihat super duper lebay dimata Daniel, dan Daniel tidak menyikai hal hal yang terlalu berlebihan. "Bisa ga kalo ngomong tu di irit dikit. Gua pusing denger kata kata lo. Lo kalo mau marah marah, mending lo cari aja orang yang siap dengerin omongan lo yang ga penting ini" tanpa meminta maaf, dan membantu May untuk berdiri, Daniel langsung pergi dengan wajah dingin tanpa dosa.
Ya, sudah bisa ditebak pasti May bad mood dan akhirnya ia tidak jadi mengikuti ekskul. Menurutnya kalau dia mengikuti ekskul hari ini pasti bertemu lagi dengan manusia menyebalkan itu. "Tau gini, harus nya gue tadi cabik cabik mukanya, biar kendor tuh! Biar pun dia ganteng lah bodo amat! Terus gue giles deh tuh pake truk tronton biar badan nya yg bagus itu jadi gepeng huh!!!!" Geritu kesal dari May membuat ia berjalancepat dan setelah berjalan 4 langkah menelusuri koridor sekolah dan ia pun menabrak orang yang ke 2 kalinya. Ia tergeletak, dan sekarang May benar benar kesal karna kali ini lebih sakit dari pada yang tadi.
"Aw... kenapa si hari ini gue sial banget! Kenapa si tuhan harus nurunin manusia yang bisanya hanya membuat bahu dan bokong gue sakit 2 kali berturut turut" tanpa sempat mengomel panjang lebar seorang lelaki yang menabrang May langsung mengulurkan tangan yang terlihat lebar, dan mungkin tangan yang bagus untuk lelaki seperti dia. Saat mata May menatap lelaki tersebut tangan yang tangannya tersebut, tangan May bergerak secara otomatis dan memegang erat tangan lelaki tersebut dan membantu May berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
cold is you
Romanceseorang lelaki yang tidak pernah melirik satupun wanita disekolahnya, tetapi bagaimana jika ada seseorang yang menyukai lelaki tersebut?