LINE

10 0 0
                                    

Levie, ia adalah seorang ketua osis yang diidamkan para wanita di sekolah. Dia adalah seseorang yang cerdas, dapat dipercaya, dan ia multi tilent. Dia dikenal ramah, baik, sopan, pintar, dan ia termasuk salah satu orang kaya di sekolah ini, ayahnya adalah pemilik perusahaan ternama. Secara fisik, dia tampan dengan matanya yang sedikit sepit, hidungnya yang mancung, dan bibir nya yang tipis membuat muka Levie sangat sejuk seperti surga dunia jika diliat dengan jelas. Dengan dada yang bidang, perut yang datar tidak terlalu kurus dan tidak terlalu genuk, kakinya yang panjang mungkin ia cocok menjadi model.

Dengan muka panik, dan merasa bersalah ia segera mengulurkan tangannya ke hadapan May. Perlahan May mulai ngangkat kepala nya dan mamfokuskan pandangannya pada lelaki itu. "Oh tuhan, terima kasih telah menurunkan malaikat ini" ujar May dalam hati.

Tak lama kemudian tangan May menggenggam tangan Levie dengan erat. Pandangan May tidak berubah, tetap tertuju pada satu arah yaitu wajah Levie

"Hey! Lo gapapa kan? Sorry tadi gua buru buru, badan lo kecil jadi ga keliatan!" Ujar Levie. May bukan wanita bodoh jika berbicara tentang 'modus', pasti semua perempuan pun begitu jika melihat Levie.

''Aduhh sakit banget.. gakuat jalan deh serius!" Kata May 'pura-pura' kesakitan. Benar kata orang, Levie memang baik dan bertanggung jawab, tanpa berfikir Levie langsung menggendong May di punggungnya.

"Cepet naik, kita ke UKS sekarang. Gua ga mau lo kenapa kenapa" sambil membalikan badan dan membantu May agar nyaman saat menggendong.
"Eh itu si Levie ngapain coba gendong anak itu!"
"Bebeb epi itu cuma punya gue!"
"Ih ngga kali dia tuh punya gue"
"Hey! Levie tuh milik gue, kemarin dia bilang gue cantik"
"Omg omg kalian tu ya, jangan ngarep deh dia punya gua!"
Sebenarnya masih banyak lagi kaum hawa yang iri karna May digendong Levie tapi May tidak menghiraukannya. Karna May merasa senang sekali!

"Mana yang sakit? Kaki? Atau pundak? Biar gua aja yg obatin, PMR lagi gua suruh buat bantuin acara SMA sebelah!" Ucap Levie dengan nada yang terdengar panik. "Udah gua gapapa cuma kaki gua lemes aja gara gara ketabrak 2 kali hehehe" jawab May sambil tersenyum malu malu. Pipi nya mulai memerah.
"Kenapa pas pertama kali jatoh lo ga langsung ke UKS?" Kata Levie
"Boro boro! Orang yang nabrak gua aja langsung pergi tanpa minta maaf." Jawab May
"Hmm mungkin dia lagi buru buru, oh iya nama lu siapa?"
"Nama gua May. Gua kelas  X IPA 3"
"Oh iya gua buru buru nih, gini deh gua minta id line lo terus nanti gua chats lo buat mastiin lo baik baik aja. Gimana?"
"Ok" jawab May cepat. Karna pikiran utama may adalah 'kapan lagi bisa chats sama cowo paling keren dan ganteng di sekolah'.

Mereka saling bertukar id line. May memang termasuk wanita yang beruntung karna bisa ngobrol dengan Levie. Semua orang tau kalau Levie seorang ketua osis yang super duper sibuk dan tidak pernah melirik satupun wanita di sekolah, melirik wanita aja ga pernah apalagi pacaran.

Sejak Levie pergi dari ruang UKS, May tidak langsung pulang. Melainkan diam sejenak sambil senyum senyum tidak karuan.

cold is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang