Maafkan Aku

1.7K 70 8
                                    

Sudah 2 minggu ini aku berada dikampung halaman nenekku di Solo aku sebenarnya sedang ada acara disini. dan sekalian menjiarahi makam ayah dan ibuku tentunya dengan tidak membeli bunga dan air yang wangi seperti Mawar karna itu hanyalah budaya umat hindu dan memang tidak ada pada zaman Rasulullah SAW dan juga tidak kuliah selama aku masih berada disini karena libur semester.

Kedua orang tuaku meninggal pada saat aku masih kecil berumur 7 tahun waktu itu terjadi tragedi kecelakaan mobil pada saat mereka baru saja melaksanakan sholat ashar berjamaah di masjid dekat rumah nenekku lalu ingin mampir kerumah saudara yang lumayan jauh. tapi entah kenapa pas pulangnya  nenekku ingin menangis dan khawatir. segera melaksanakan sholat ashar dan berdoa setelah adzan berkumandang.

Hingga saat ini Alhamdulillah kami bisa mengikhlaskan kejadian tersebut dan berharap semoga Allah menerima amal perbuatannya,diampuni dosa-dosanya dan masuk kedalam Surga Aamiin. Akupun selalu berdoa setiap harinya untuk kedua orang tuaku tidak lupa aku juga berdoa semoga hamba dapat bertemu mereka kelak di Surga nanti aamiin.

"Nenek besok aku sudah boleh pulang kan ke Jakarta?" Tanyaku langsung dan tersenyum

"Belum yaa.. karna kan acara tante kamu nikahan baru aja kemarin dan pesta pernikahannya besok" aku sebenarnya agak kecewa karna selama ini sudah 2 minggu berada di Solo dan memang benar baru kemarin nikah ijab qobul dan besok baru acarannya.

"Baiklah nek,setelah hari sabtu aku ke Jakarta ya.. bolehkan?" Ucapku sambil manyun dan memasang muka memohon.

"Iyaa tentu saja boleh.."

"Alhamdulillah Ya allah.. Terima Kasih Nenekku yang cantik heheh" jawabku dan tersenyum lebar dan memeluk nenekku
Akhirnya aku bisa bertemu dengan Fayza tapi tidak dengan Adit padahal tadinya aku ingin sekali menjauhi Fay karna Aku takut bila saudaranya itu mengganggu,meledek bahkan dekat denganku. sampai aku takut dan ingin sekali menyalahkan Fayza dan mungkin pada saat aku bertemu dengannya dia sudah tidak mau menuruti apa kata adik keponakannya itu sebab dia sudah berjanji padakublewat telepon kemarin sore. tapi aku masih ragu dan bahkan suudzon  Astagfiruallah apa yang kupikirkan sudahlah lupakan tidak penting.

-------

Sekarang aku sudah mempersiapkan diri untung membantu tanteku yang sedang diruang tata rias pengantin. tapi dandananya tipis dan memakai gamis putih, kerudung putih keemasan dan sangat cantik Masyallah. aku membantunya memilih yang terbaik termasuk baju gamis yang tadi kusebut dan juga tidak lupa untuk menuntunnya sampai ke ruang depan aula masjid yang dibatasi hijab untuk Lelaki dan Perempuan memang acarannya disini dan cukup luas. Walaupun dibatasi hijab namu jaraknya juga tetap harus agak jauh.

"Assalamualaikum..waah cantik sekali Atika Zahra Ratifa temanku masyallah" Kata Seseorang perempuan yang menghampiri aku dan tante Atika sedang duduk diluar Aula menunggu ada yang datang jika terlihat dari sini dan terkadang masuk kedalam ruangan juga karna pagar ayunya hanya ada satu saja, lalu kami langsung berdiri dan bersalaman.

"Wa'alaikumusalam" jawab kami berdua

"Terima Kasih.. Alhamdulillah Kecantikan ku dari Allah dan Keindahanku dari Allah, Bukan Fisik Namun Hati dan Akhlak yang beriman serta dapat mencontoh suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW sang Uswatun Hasanah kita  Aamiin"Lanjut tante menjawab seraya tersenyum akupun begitu dan berucap

"Aamiin Yarabbal'alamin" Syasya dan teman tantenya

"Oh iya aku lupa, Nama kakak Hafizah Roselidia panggil saja hafizah.. karna aku lebih muda dari tantemu heheh" Memperkenalkan diri padaku yang tenyata lebih muda dari tanteku waah keren ya Hafizah.

"Iyaa.. senang bertemu dengan Hafizah" Syasya

------

Kamipun masuk kedalam Aula sambil menunggu undangan tamu yang lain datang. termasuk Hafizah teman tante Atika yang sudah pamit pulang karna ada urusan Perkuliahaan juga.
Akupun masih setia menemani tante dan bersalaman dengan tamu undangan lain yang lumayan banyak Alhamdulillah.

Halalkan Atau Tinggalkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang