Tarik-ulur

25 3 1
                                    

'Ini hati bukan layangan,jadi tolong jangan tarik ulur sesuka hati'

*Arin Randhita Pratiwi

Arin murung dikamar nya. Ia tak mengerti mengapa semuanya malah menjadi begini,ketika rangga yang dianggapnya menjadi obat buat lukanya di dunia nyata ternyata malah membuat luka itu meluas. Tiba-tiba saja suara telpon genggam arin menginterupsi ruangan nya,arin kaget setengah sadar ketika melihat layar hp nya,dia melihat nama rangga tertera disitu. Rangga ngeline dia lagi???

Line

Rangga R.P : "hai rin maaf ya baru chat lg,kemarin gue sibuk ngurusin tugas"

Arin R.P : "iya gpp"

Balas arin berusaha se singkat mungkin,sebenarnya ia juga tidak tega membalas pesan rangga dengan singkat seperti itu,tapi arin bingung harus bagaimana,ia merasa telah di permainkan oleh rangga,rangga seolah-olah menarik ulur hatinya terus menerus

Rangga R.P mengirim pesan suara

Hah? Rangga ngirim apa lagi. Gumamnya pelan,sambil menekan tombol play untuk mendengarkan vn rangga

I know i can treat you better...
Then he can
And any girl like you deserves a gentleman

Tell me why are we wasting time
On all on your wasted crying
When you should be with me instead..

I know i can treat you better
Better than he can...

Shawn mendes - treat you better

Suara khas rangga mengalun indah melalui telepon genggam gadis cantik itu. Ia tersenyum bahagia seperti gadis kecil yang dibelikan ice cream oleh ayahnya. Dia bahagia,sangat bahagia hingga rona merah di pipinya terlihat sangat matang

Rangga R.P : "udah dengerin vn gue?"

Arin R.P : "udah,makasih ya. Bagus banget hehe"

Rangga R.P : "iya selaw aja,gue cuma mau nepatin janji,waktu itu lu minta gue nyanyiin lagu itu kan?"

Arin R.P : "iya,hehe"

Rangga R.P : "rating?"

Arin R.P : "10000000% wkwk"

Rangga R.P : "udah gih lu tidur sana,udah malem. Good night"

Arin R.P : "iya iya,night too"

Sepertinya arin tidak bisa tertidur pulas malam ini karna suara indah rangga masih mengalun dengan perlahan ditelinganya.

Mungkin kemarin rangga sedang sibuk. Gumamnya

Lalu mata arin terpejam dengan alunan suara indah rangga yang masih ia play dari hpnya...

(On Going) TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang