06.kedatangan abang tercinta

345 33 0
                                    

Hari ini,abang ika yang bernama 'Revan setiawan' baru saja pulang kerumahnya di jakarta,selama 3bulan di jogja sepertinya ia bosan dan ia memutuskan untuk kembali tinggal dijakarta bersama papa,mama,dan adik perempuan yang hanya terpaut usia 1 tahun darinya.

Ika belum mengetahui bahwa abang tercintanya sudah ada dirumahnya,Revan sengaja supaya orang rumah gak ngasih tau tentang keberadaannya.

Ia pun segera melangkah memasuki kamar adiknya itu.

"Ceklek" suara pintu mulai terdengar,revan melihat adiknya sedang serius nonton serial drama korea alias upin-ipin.Eh?
sehingga tidak menyadari kalo ada orang disini.

Revan pun mencoba menjatuhkan sesuatu supaya ika sadar permisa.

"Pranggg" bunyi sendok yang tadi sempat revan banting membuat ika terlonjak kaget dan heboh seketika.

"Wadaw bunyi apaan tuh,yatuhan lindungin ika,hayati belom kawin bang jangan ganggu saya ampuni dosakuuu huaa" ika teriak histeris sambil lari-larian ditempat,padahal belum ngeliat siapa yang masuk ke kamarnya.

Revan mengerutkan dahinya heran dengan kelakuan sableng adiknya.

"Eh lo kenapa dah?ini gue abang lo ika,lo pikir gue teroris apaaaa,lagi juga siapa yang mau bunuh lo?piso juga keburu patah,makanya liat dulu jangan maen asal jingkrak-jingkrakan gajelas" Seru revan panjang lebar.

Ika pun sepertinya mulai sadar,ia segera menatap Revan dari atas sampai bawah."Omaygat abangku tercintaaa?kirain gue siapa,sejak kapan lo disini?"

"Sejak tadi" balas Revan.

"Aaaaa abang dikit amat ngomongnya,gue kangen banget sama lo bang,sudah 14 tahun kita tidak bertemu" ucap ika mendramalisir keadaan.

"Abang juga kangen sama ikaa,alay bat de baru juga 3 bulan udah 14 tahun aja" sahut Revan.

"Hehe kan biar lebih dramatis bang" ujar ika sambil cengengesan.

"Yeuh"

"Abang lo gak mau meluk adik lo yang lucu ini apa??" Ucapan ika membuat Revan tersenyum.

"Bau asem ga?" Tanya revan sedikit meledek.

Ika mengerucutkan bibirnya kesal."enggak dong" ucapnya.

"Yaudah sini peyuk adik abang yang kaya babi" ucap revan gemas dan memeluk tubuh ika erat-erat.

"Barbie bukan babi!" Protes ika sambil membalas pelukan revan,sedangkan revan cuma nyengir mendengar perkataan adiknya.

Sepertinya pelukan kangen kakak beradik itu sudah selesai,ika kembali bersuara.

"Bang,lo gak bawa makanan khas jogja apa?"

"Kagak,buru-buru gue de" balas revan,kemudian ia melirik adiknya sekilas."gue bawanya coklat,nih?" Sambungnya sambil ngasih 1 batang coklat.

"Yeay!!makasih abangkuu" Seru ika senang seperti anak kecil.

"De jalan-jalan yuk" ajak revan ke adiknya yang baru saja ingin membuka bungkusan coklat.

"Ayoo bang!!gue ganti baju dulu yaaa!" Ucap ika sangat bersemangat,kapan lagi jalan sama cogan?yaa walaupun itu abangnya,tapi kan cuma beda 1 tahun,orang juga pada gak bakal tau kalo revan abang ika,dan orang nyangkain ika gak jomblo yuhuu.

"Iya jangan lama-lama" sahut revan.

"Oke"

Ika pun segera mengganti bajunya,tapi sudah 5 menit ika belum keluar kamar juga.

Cukup lama revan menunggu ika mengganti baju,akhirnya ika keluar dengan pakaian yg simple,ika hanya  memakai kaos warna abu-abu sedikit kegedean dan celana pendek berwarna hitam.

Enemies Beloved (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang