IKAA POV.
Kertas kado udah ada,lem juga udah ada,kartu ucapan ada.
Hm ucapannya apaa ya? Gue coba tulis gini "thanks manusia langka" ehhh ganyambung.
Apaan yak. "makasi cowo tengil😊" gitu aja apa ya? Iyadeh itu ajaa. Yaksip ucapan nya udah siap , tinggal gue bungkus pake kertas kado.
Saat sedang menempel dan menggunting Kertas kado, tibatiba ada yg masuk tanpa permisiiii.
"Cie sibuk niye" Ucap seseorang yg baru masuk itu.
"iih bang revan kebiasaan gak pernah ketok pintu dulu!" Protes ika.
"Haha biarin si, ehh iya ini apaan ka?" Ucap revan mengambil sebuah kartu ucapan.
"Bang revan siniiii!!!!! Jgn dibaca!!!!!"
Revan masih terus berusaha agar bisa membaca kartu itu,tapi ika juga berusaha agar revan tidak membacanya.
"Bang revan apaansi!!!! Jangan dibacaaa plissssssssss" mohon ikaa sambil mencoba mengambil kartu yg sudah ditangan revan.
Revan pun larii menjauhi posisi ika dan membaca kartu ucapan ika.
"Makasih cowok tengil" Ucap revan puas setelah membaca kartu itu.
"Au ah ngeselin bgt!!" Bentak ika.
"Ciee Ciee, cowok tengil siapa si ka?" Tanya revan masih penasaran.
"Anda terlalu kepo! Udahh sonoooooooo!" Perintah ika berusaha mengusir abangnya.
"Ciee cowok tengil itu aldo ye de? Buahahahahaha" celetuk revan asal.
Tanpa disadari oleh ika ternyata sekarang dia sedang blushing.
"Jiahahhaha muka lo blushing tuh de!" Ucap revan.
"Apansiii orang nggak juga!!!!" Bentak ika yg masih deg-degan karna abangnya hampir eh bahkan sudah menebak orang yg ada dikartu itu.
"Ciee buat aldo kan?" Tanya revan yg berusaha meledek ika.
"ngakuu aja deh, masi jaman rahasiaan sama gue" desak revan.
Karna sudah gak kuat didesak oleh revan akhirnya ika mengakui.
"Iyaa itu buat aldo" gumam ika pelan.
"Apa coba ulangin gue gak denger" Ucap revan bohong.
"IYA ITU BUAT ALDO!" ika gak sadar kalau dia sedang teriak sangat kencang. Ikapun menekap mulutnya sendiri.
"Buahahahah semangat banget ngucapnya. Cieeeeeeee" revan masih terus meledek adiknya itu .
"Lo tuh yaaaaa!! Kalo bukan Abang Udah gue cekekk lo bang!!!" Ancam ika kesal.
"Ciee kesel"
"Udah ah gue mau lanjutin lagi,lo kalo ganggu sono deh diluar aja! Oiya inget satu lagi! Gue ngasih Ini ke aldo bukan karna gue suka sama dia,Tapi cuma mau bilang makasih doang,Inget ya abangku terkepoo Ini tuh GAK LEBIH dari apapun" cerocos ika panjang lebar.
Revan hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala mendengar ucapan adik nya itu .
"Haha lo udah gede ya de,Udah mulai kenal sama cintacintaan" gumam revan pelan,dan langsung keluar dari kamar ika.
Ika yg melihat kelakuan Abang nya itu langsung menatap revan dari belakang.
"Bang revan kenapa tuh aneh bgt" batin ika.
Lalu ika melanjuti kegiatan nya lagi membungkus kado.
______________________
ALDO POV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemies Beloved (Completed)
Humor"Enemies beloved-musuh tercinta. Ketika musuh berujung cinta." Terkadang seseorang sengaja bertingkah menyebalkan,seolah membuat kita berpikir kalau dia membenci kita. Padahal bisa saja,itu semua cuma cara agar dia bisa dekat denganmu. ⛔Cerita compl...
