Oh my god!

488 66 1
                                    

Suzy menatap wajah myungsoo yang tertidur. Ia menatap sayu mata yang tertutup itu. Sesekali ia tersenyum bahagia melihat namja yang sedang tertidur itu. Ia sangat bahagia pasalnya Myungsoo sudah bangun dari masa masa kritisnya. Ia sangat merindukan namja ini. Sangat..
Tangannya mulai bergerak merapikan helaian rambut yang menutup mata Myungsoo.
Seketika tangannya berhenti bergerak seiring berjalannya memori yang mengingatkannya pada kata-kata Myungsoo tadi.

"Tapi sekarang aku akan serius padamu. Aku sangat sangat mencintaimu, Suzy-ah. Jadi, jangan menganggap perasaanku hanya lelucon. Aku mencintaimu sampai aku akan menjadi orang gila"

Ia pun memikirkan ucapan Myungsoo yang serius itu. Tatapan yang mendalam dan tajam miliknya membuat ia yakin bahwa Myungsoo tak lagi bercanda. Tak lagi Myungsoo yang selalu membuat lelucon lelucon konyol miliknya.

" Aku juga serius.. Bahwa aku tak percaya bahwa kau benar-benar mencintaiku." Ucap Suzy sambil menatap lemah Myungsoo. Mata itu pun terbuka disambut dengan sentakkan Suzy yang kaget karena Myungsoo membuka matanya. Apa ia mendengar semua ucapanku tadi? Sejak kapan ia bangun? Ommoo, gerutunya dalam hati.

" Kau tak percaya padaku?" Myungsoo mengganti posisinya menjadi duduk dan menatap Suzy tepat didepan wajahnya. Matilah kau, bae. ucapnya dalam hati.

"ehmm i..igeo.. An.. Ani Myungsoo-ya ak-"

Cup

Myungsoo mencium bibir Suzy yang membuat yeoja itu membeku dan tidak berkutik sama sekali. Apa yang makhluk ini lakukan kepadaku?  Gerutunya dalam hati mencoba mencerna perlakuan Myungsoo.

"Masih tak percaya?" Tanya Myungsoo sambil tersenyum miring melihat Suzy yang membeku.

" Aku tak-"

Cup

Ciuman yang kedua.

Cup

Ketiga

Sebelum Myungsoo kembali mendaratkan ciumannya lagi Suzy pun dengan sigap menahan bahunya.

"STOPPP!!" Sentaknya dengan tersendat seraya mengatur normal nafasnya yang terengah.

Cup

Suzy mengecup bibir Myungsoo yang membuat namja dihadapannya melongo bagaikan tertimpa uang/?

"Chagi apa yang-" Perkataan Myungsoo terpotong karena Suzy sudah mendahuluinya

"Saranghae. Apa itu tak cukup untukmu?"

"MWO???"

"SARANGHAEE, KIM MYUNGSOO-SSI!! " suzy berteriak yang membuat senyuman Myungsoo merekah. Berterimakasihlah pada ruangan VIP ini sehingga mereka berdua tak menanggung malu atas perbuatan mereka.

" Dasar gadis bodoh." Ucap Myungsoo yang membuat Suzy membulatkan matanya.

"ish aku tak sebodoh dirimuu. " Suzy mengerucutkan bibirnya yang membuat Myungsoo makin gemas dengan perbuatan gadisnya itu.

" Ommo kau memancingku ne?" Setelah Myungsoo berbicara seperti itu, Suzy dengan sigap menahan bahu Myungsoo sekali lagi sehingga Myungsoo tak jadi menyosor Suzy. (Nyosor? Lu manusia apa entok, Myung? Kkkk~)

" Biar aku yang memulainya" Ucapan Suzy itu membuat senyuman Myungsoo tambah merekah hebat.

Cup

Suzy mendaratkan bibirnya yang membuat Myungsoo membalas ciumannya itu. Bibir mereka saling melumat satu sama lain. Menyalurkan perasaan yang sama-sama terpendam selama ini. Rasa cinta, rindu dan bahagia. Itulah yang mereka rasakan.

"Ini hari pertama kita.." Kira-kira itulah bisikan Myungsoo yang membuat Suzy tersipu malu sebelum mereka melanjutkan ciuman lembut mereka.

✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳

Sementara itu..

Sehun duduk dibangku yang berada didepan kamar Myungsoo seraya memegang tiga kaleng minuman ion untuknya, suzy dan Myungsoo. Ia sengaja tak masuk karena pasti akan menganggu dua remaja yang sedang meluapkan rasa rindunya.

" Apa lagi yang kau harapkan, sehun? Queen sudah bahagia bersamanya." Ucapnya dalam hati.

" ehm.. Ahjusshi, bolehkah aku duduk disebelahmu?" Sehun menengok kesumber suara itu dan mendapati seorang gadis kecil dengan dua kunciran yang mengikat dirambutnya. Gadis kecil memakai piyama yang menjadi identitas bahwa ia merupakan salah satu pasien yang sedang dirawat di rs ini.

" Tentu saja, cantik. Kau mau ini?" Sehun buru-buru membuka minuman ion itu dan menyodorkannya untuk gadis kecil disebelahnya mengingat Suzy yang betah berada diruangan Myungsoo.

" apakah boleh? "Tanya gadis kecil itu ragu-ragu.

"Tentu saja. Ambillah. " Ujar Sehun dengan senyuman yang terukir diwajahnya.

"Gomawo. Namaku Minam. Jeon Minam. "Gadis kecil itu mengambil minuman yang berada ditangan Sehun seraya tersenyum yang melihatkan gigi ompongnya.

"Namamu cantik seperti dirimu. Namaku Oh Sehun. Jangan memanggilku ahjusshi. Apakah mukaku pantas untuk dipanggil seperti itu eoh? "Sehun menggoda gadis kecil itu sambil mencubit kecil pipi yang chubby itu.

"Yakk! Lepaskan tanganmu dari wajah keponakankuu!! Dasar byeontae!!" Sehun dan Minam tersentak kaget saat seorang yeoja berperawakan tinggi itu meneriakinya dan segera menarik Minam dari hadapan Sehun.

"No, immo. Sehun oppa adalah pria yang baik. Bahkan ia memberiku minuman ini." Ujar Minam dengan wajah polosnya.

"Oppa? Minuman? Kenapa kau menerimany, Minamie? Bagaimana kalau ia memberi semacam racun kedalam minuman ini, eoh?" Ujar yeoja itu seraya memasang wajah khawatir.

"Soojung immo, oppa ini sungguh baik. Bukan pria jahat. Aku yakin itu. Yakan oppa?" Setelah Minam berbicara sperti itu Sehun pun langsung menganggukkan kepalanya.

"What ever,  ayo kita kembali ke kamarmu. Eomma mu mencarimu daritadi." Ujar yeoja yang bernama Soojung itu sambil menggenggam erat tangan mungil Minam

"Oppa. Kapan-kapan kau ke kamar ku, ne? Ingat. Kamar 201. Jeon Mina-." Sebelum Minam melanjutkan perkataannya, Soojung buru-buru membungkam mulut Minam dan menggendong gadis mungil itu

"Hei Minam, bagaimana kalau ia penjahat eoh? Kalau kau diculik bagaimana? Apa kau mau dijadikan daging untuk bulgogi?" Bisik Soojung tepat ditelinga Minam namun masih dapat didengar oleh sehun.

"Bulgogi?" gumam sehun seraya tersenyum kecil mengingat betapa lucunya interaksi Minam dan Soojung.

▶▶▶▶▶▶

Kkeutt!!
Apa ada yang rindu fanfiction ini?
Atau rindu authornya? Wkkwkw
Mungkin cerita ini akan berakhir dalam beberapa chap lagi~ (๑¯ω¯๑)
Tapi tenang, author udah menyiapkan beberapa cerita segar tentang Myungzy~ ≧ω≦

Vommentnya jangan lupaaa~~~

Lovely,

Lyoon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEvil(?) Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang