Setelah pelajaran agama selesai, Jeno ngajak si pelaku yang punya flashdisk—Jeni buat keluar kelas karena ada sesuatu yang kepengen dia omongin.
"Kenapa? Lo mau marah sama gue?" Di tengah perjalanan, Jeni udah langsung to the point. Tapi ucapannya sama sekali ga digubris sama Jeno.
"Marahin aja sana,"
"Gue emang selalu salah di mata lo."
"Hahahahaha emang ya first impression kita tuh buruk,"
"Buruk banget."Jeno muter badannya.
"Lo pasti sengaja!"
Freeze. Entah kenapa Jeni ngebeku.
"Gue tau kalo lo tuh bukan anak yang baik-baik."
"Kenapa? Karena muka gue kek berandal?"
"kKk anak nakal?"
"Iya, gitu?"
"Terus karena itu semua gue berhak buat selalu lo salahin?"
"Bitch please, gue juga ga tau kenapa fd gue virusan!""Ya terus sekarang kenapa bisa virusan?"
"Ya mana gue tau,"
"Kalo gue tau, gue udah bilang kali sama lo!""Yakin mau bilang ke gue kalo lo tau itu fd virusan?"
"Gue sama sekali ga ngerti sama jalan pikiran lo,"
"Sama orang yang baru dikenal saran gue tuh ya bertingkah sewajarnya aja anjing!""Lo yang seharusnya bertingkah sewajarnya!"
"Kan yang pertama kali nyari gara-gara ke gue itu, elo.""Oh, yang makan seblak?"
"Iya terus aja gue yang di salahin.""Emang ga boleh seudzon sama orang—
"Nah itu lo tau nyet!"
—tapi kalo kenyataannya udah kek gini, gue ga salah kan?"
"Jadi lo maunya apa tuanku, Jeno????"
Jeda sejenak. Jeno mikir. Feeling Jeni mulai ga enak.
"Balikin nilai 98 agama gue!"
"Ah... bukan! Lebih tepatnya nilai kelompok gue!"Jeni terbatuk. "Balikin nilai agama? 98?"
"Iya."
"kenapa? Kaget?""B aja sih."
"Kan disini bukan cuma kalian yang dapet 98 hahahaha,"
"Bangga banget.""Gue mau itu!"
"Mau ga mau, terima ga terima, gue taunya nilai MID agama kami 98 di rapot!""Lo mau gue nyuri daftar nilai Bu Ani terus ngubah semuanya jadi 98 gitu?"
"Totally no!"
"Bukan itu yang gue maksud,"
"Nyuri dan ngubah nilai itu termasuk tindak kejahatan.""So?"
"Presentasiin tugas yang hilang tadi, di ruang guru, di depan Bu Ani, tanpa ngeliat catatan sedikit pun!"
"Itung-itung bayaran buat kita yang udah lo rampas nilainya lah,"
"Dan juga buat Renjun yang laptopnya juga ikutan nyicip virusnya fd lo."Jeni berdecih. "Lo sinting?"
"Terserah sih,"
"Gue abis ini mau ke ruang guru buat ngasih tau Bu Ani kalo lo bersedia gantiin presentasi kelompok kita."Jeno melajukan langkahnya. "Gak! Gue gak mau!" Tapi mendadak berhenti karena balesan dari Jeni.
"Bodoh banget kalo gue ngasih nilai 98 ke orang lain sedangkan gue sendiri ga dapet apa-apa," lanjut Jeni.
"Lo juga kebagian,"
"Tenang aja, gue baik kok.""98?"
"75,"
"Pas KKM.""aNJING YA LO!"
"Enggak!"
"Sama aja gue diperbudak!""98,"
"Deal!""Pinter nego ya lo kek koko-koko cina,"
"Gue tetep ga mau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusuh ✕ ljn ✔
Fanfiction[DISCONTINUED] ya lo bayangin aja sih, gimana jadinya kalo cowok alim ketemu sama cewek berandal yang hobinya bikin rusuh? ©butiranrinso, 2017 Highest rank #24 in Humor