TERJEBAK DI

48 28 43
                                    

Hari ini, hujan mengguyur kota Tidore Kepulauan (Maluku Utara) dengan santainya. Langit pun ikut gelap keabu - abuan akibat tertutupnya awan hitam. Namun hal tersebut tak dapat melemahkan semangat masyarakat untuk beraktifitas seperti biasanya. Begitu pula untuk para siswa - siswi sekolahan. Dari kejauahan, terlihat seorang siswa sedang berlarian dengan menggunakan jas hujan berwarnah merah muda yang panjangnya hanya sampai paha kaki memasuki sekolah. Ia pun bergegas menuju kelas XI IPA 4 yang akan ditempatinya. Sesampainya disana, dirinya malah mendapat sambutan pahit yang menggores hatinya. Ditertawai oleh teman sekelasnya memang terasa mengesalkan. Hanya gara - gara jaket hujan milik adik perempuannya.

Piko : Hey Reno, cowok kok make pink sih!.. (berkata disela - sela tawanya yang masih tersisa).

Tasya, Kania, & Chintia : Mirip banci kaleng masuk sekolah. wkwk (serempak bersamaan).

Reno : Enak aja, gue ganteng kaya gini disangkain banci kaleng. Lo bertiga tuh yang banci kaleng. (sedikit kesal)

Tasya, Kania, & Chintia : Hello..w!! kita cewek tau.

Tasya : Dasar nggak punya otak. (mengejek)

Kania : Emang nggak punya otak. (ikut mengejek)

Chintia : Iya, emang nggak punya otak lo.. (ikut - ikutan mengejek)

Tasya, Kania, dan Chintia lalu kembali dengan kesibukan mereka yang tertunda, yaitu mengerjakan tugas yang belum diselesaikan. Reno yang semakin kesal seketika ingin melampiaskan kekesalannya dengan memarahi ketiga temannya itu. Namun tertahan oleh lirikan Kiara dan Clara yang penuh dengan kesinisan terhadapnya. Dirinya pun dibuat jadi salah tingkah.

Kiara : (berjalan menghampiri Reno dan berhenti dihadapannya dengan jarak 1 meter). Eh, Reni.. maksud gue Reno. Lo liat tuh bawah kaki lo. Gara - gara jaket lo itu, kelas kita jadi kebanjiran tau.. (sedikit menyentak)

Reno : Sorry Ra, gue kan nggak sengaja. (berkata ramah sambil mengusap - ngusap rambutnya).

Kiara : Ya udah, kalo gitu lo bersihin nih banjir yang lo buat sebelum Pak Amat datang. Ngerti.. (bergegas pergi menuju tempat duduknya)

Reno : Baik Kiara sayang...(menurut)

Kiara : (memalingkan badan sambil berkata) Apa lo bilang?.. (sedikit kesal).

Reno : (tersentak kaget) E..e..enggak kok. Nggak ngomong apa - apa.

Kiara : Dasar aneh!! (mengejek)

Reno : Ya elah, gue dikatain aneh ama Kiara sayang lagi. Nasip..nasip! (berkata dalam hati pasrah).

Tanpa mengulur waktu lama, Reno pun segera membersihkan lantai yang kebasahan dengan menggunakan kain yang ditemukannya terjemur dipagar depan ruang Tata Usaha. Jaket yang dipakainya lalu dilepaskannya dan dimasukan ke dalam kantong plastik besar yang berwarna hitam. Ia kemudian bergegas menuju tempat duduk dan mengikuti jam pertama dari Pak Amat dengan mata pelajaran Biologi.

,,( ^_^ ),,

TERJEBAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang