Sementara dalam proses belajar mengajar, Pak Amat memerintahkan kelas XI IPA 4 untuk berdiskusi. Diskusi tersebut dipimpin oleh Kiara dan Roy dengan materi Metabolisme. Semua yang berada di dalam kelas terlihat serius mendengar materi yang dibawakan oleh Kiara. Kecuali Reno yang menikmati keseriusannya dengan cara yang berbeda. Perasaan kagum terhadap Kiara yang pintar memang membuatnya bahagia. Apalagi Clara, cewek yang dianggapnya paling manis dan imut dimatanya. Roy yang merasa ada yang aneh dengan sikap Reno yang senyam – senyum sendiri pun menegurnya dengan menantangnya menjawab materi diskusi yang sebelumnya telah dibacakan oleh Kiara.
Roy : Untuk saudara Reno, apakah anda sudah mengerti tentang metabolisme?..
Reno : (terbangun dari lamunannya dan terteguk diam), E..e..udah ngerti kok. (sedikit terbata – bata).
Roy : Kalau begitu, coba jelaskan sedikit yang anda ketahui tentang metabolisme?..
Reno : Mmm..anu.. (garuk – garuk kepala)
Roy : Anu apa?..
Reno : Aku lupa, Roy!!
Pak Amat yang mulai emosi lalu geleng – geleng kepala akan sikap Reno yang sejak tadi tak memerhatikan proses diskusi.
Pak Amat : Reno, sini kamu..
Namun Reno hanya diam di tempat tak beranjak dari tempat duduknya. Pak Amat pun tak bisa lagi menahan rasa kekesalannya yang membabi buta dihatinya. Hingga terpaksa Ia beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Reno yang masih terdiam dengan tatapan tak bersalah. Pak Amat kemudian menjewer telinga Reno dan menariknya keluar kelas.
Reno : Ampun Pak, sakit. Jangan keras – keras dong jewernya, entar lama – lama telingaku bisa copot. (mengeluh kesakitan)
Betapa malunya Reno saat itu, di tertawakan oleh teman – temannya terutama dihadapan kedua cewek yang Ia sukai sekarang ini. Ditambah lagi dirinya yang dihukum berjemur sambil menghormati bendera merah putih yang berkibar di atas tiang besi yang dingin dan sedikit berkarat dibagian bawahnya. Sungguh situasi yang benar – benar diluar nalar hatinya.
Pak Amat : Kamu dihukum sampai jam istirahat selesai. Mengerti Reno.. (memerintah)
Reno pun hanya bisa pasrah menerima hukuman dari Pak Amat. Dirinya sekarang hanya bisa berdiri tegak berhadapan dengan tiang yang tak bisa diajak berbicara maupun berkompromi bersama. Sendirian menunggu bel istirahat masuk berbunyi yang bertandakan bahwa hukumannya akan segera berakhir.
Reno : Untung aja hujan udah reda. Coba kalo kagak, pasti udah basah kuyup gue. syukur banget..! (mengelus dada)
Sementara itu disisi lain, teman – teman yang lain melanjutkan kegiatan yang sebelumnya telah tertunda akibat ulah Reno yang tak memperhatikan materi diskusi.
,,( ^_^ ),,
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK
Historia CortaHai, kenalin! Gue Reno, sebagai pemain utama, disini gue berperan sebagai cowok hyper dramatis yg suka sama dua cewek, adik kakak lagi. Serba salah Mulu gue. Oh yah^^ cerita ini juga cerita pertama yg baru gue peranin. Maklum, artis baru kalang kabu...