Eight.

85 9 1
                                    

Happy Reading!

Sider dilarang masuk❌

***

"Sia..pa?" tanyaku saat menuju ruang tamu

"Lu?!"

Dia? Bagaimana bisa dia disini?

"Hai Ra!"

"Hmm.. Ha..i!" balasku ragu

"Sorry ya gua ga bisa nemuin lu di kafe," ujarnya

"It's okay. Btw, kenapa lu kesini? Hmm maksud gua kan nyokap lu masuk rumah sakit, kenapa lu malah kesini?" tanyaku yang entah kenapa jadi terbata

"Tadi ada sepupu gua, jadi bisa gua tinggal," jawabnya yang membuat ku mengangguk

"Mau minum apa?"

"Lemon tea buatan lu gimana? Boleh?"

"Gua udah jauh kesini ga dibuatin minum?"

"Ngapain amat!"

"Oh gitu, yaudah gua balik aja!"

"Ehh jangan!"

"Ga dikasih minum abisnya. Mending gua pulang."

"Ck iya iya, gitu aja ngambek. Mau minum apa?"

"Lemon tea?"

"Okay bentar ya!"
--
"Nih, semoga enak ya hehe."

Ia meminum lemon tea nya

"Kok enak?"

"Serius?"

Ia mengangguk

"Pokoknya setiap gua kesini lu harus buatin lemon tea buat gua!"

"Ra?"

"Adara!"

Aku berjengit kaget

"Kenapa?"

"Lu yang kenapa, tiba-tiba ngelamun."

Aku menggeleng kan kepalaku untuk mengusir suara mengganggu itu

"Sorry sorry. Tadi lu mau minum apa?"

"Lemon tea? Ada?"

"Ada, bentar ya."

"Ra!"

"Iya?"

"Buatan lu ya?"

Aku hanya tersenyum dan kemudian mengangguk

Tak lama, aku kembali dengan segelas lemon tea

"Nih, semoga enak ya! Hehe," ujarku sama seperti suara mengganggu yang tadi

Ia meminum lemon tea nya

"Enak," ujarnya

"Seperti biasa," lanjut nya lirih

"Seperti biasa?" ulangku

"Eh? Iya maksudnya, kayak lemon tea yang biasa gua minum, enak," ujarnya terbata

Meski terdengar aneh, aku hanya mengangguk

"Oiya Ra, lu mau ngomong apa?"

"Hmm itu..."

Aku mengambil napas dalam

"Sebenernya gua mau tanya sama lu, tapi kayaknya ga bisa disini deh," ujarku

"Kenapa?"

"Ada orang di rumah. Gua gamau ada yang tau."

Senja Dan AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang