Prolog

8 3 0
                                    

Tidak ada cinta yang benar-benar baru didunia ini. Kecuali cinta pertama. Setiap orang pasti punya cerita di masa lalu nya. Semakin lama orang itu menjalani hubungan dengan orang lain. Maka semakin banyak cerita yang muncul diingatan.

Masa lalu. Bercerita soal masa lalu. Gue benci masa lalu gue, kenapa? masa lalu gue bisa di katakan suram.
Semua hal di masa lalu gue, membuat gue terpuruk saat ini. Bisa dikatakan gue trauma sama masa lalu gue.
Gue sekarang bukan gue yang dulu. Dulu gue bisa dikatakan cowok yang periang dan humoris. Maybe.
Gue punya 4 sahabat, dari 4 sahabat gue. Gue yang paling irit ngomong, bisa dikatakan gue-cowok-yang-dingin.

Nama gue Peter Alaska Pramudya, cukup panggil gue. Peter. Gue bersekolah di SMA Garuda Bangsa, yang jaraknya lumayan jauh dari rumah gue. Gue cowok dingin,irit ngomong dan ga suka basa basi. Gue juga bisa dikatakan sensitif.
Gue bukan cuman mau ngenalin diri gue, tapi gue juga mau ngenalin sahabat-sahabat gue.

Aldi Felixio Candra-Felix. Sahabat gue yang bernama Felix ini memiliki sifat yang dewasa, bisa saja dikatakan ayah dari kami ber-lima. Ia kapten basket di SMA Garuda Bangsa. Felix yang paling ngerti sama masa lalu gue. Masalah gue.

Trish Giranda Prasetya-Trish.
Trish adalah kapten futsal di SMA Garuda Bangsa. Mungkin saja, teman-teman futsalnya salah memilih kapten. karna Trish selalu datang paling telat, jika ia tidak menjabat sebagai kapten. Mungkin saja sekarang ia sudah di usir dari eskul futsal. Trish juga agak lola diantara gue dan yang lainnya.

Verel Devino Marta-Verel.
Playboy, Bandel, Badboy. 3 kata itu yang bisa dikatakan untuk Verel. Ia mungkin menganggap perempuan seperti mainan, yang ketika ia bosan ia bisa saja membuang mainan itu dan membelinya dengan yang baru. Ia juga keluar masuk kelab. Mungkin karena kondisi keluarganya yang bisa dikatakan "buruk".

Dan yang terakhir, Kevin Giorino-Kevin. Sifat nya sama dengan Trish, sering telat. Namun ia yang paling mengerti dengan kondisi semua sahabat nya. Kami. Ia bisa membaca pikiran seseorang, karena hal itu ia mengerti dengan segala kondisi kami.

Dan ada satu cewek, dia selalu menarik perhatin gue. Namun gue gak berani buka hati lagi. Bukan gak berani, tepatnya belum berani. Gue takut hal terjadi sama dengan masa lalu gue. Flora Rakazia Merinatama -Flora

Sekian perkenalan dari gue. Gue Peter, dan ini cerita kehidupan di hari-hari gue.

Peter menutup jurnal miliknya, ditaruhnya ke dalam laci meja belajarnya.

Only For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang