Haachooohhhh!
Aku mencoba memaksa keluar cairan kental yang menghambat jalur nafasku dengan tissu, tapi percuma. Karena yang ada bukannya keluar, tapi hidungku semakin gatal dan bersinnya semakin menggila.
Entah sudah yang keberapa kalinya aku bersin hari ini. Abangku hanya menatapku dengan tatapan, 'Rasain! Suruh siapa hujan-hujanan.' Dan meninggalkanku begitu saja berbekal obat-obatan, buah-buahan, dan makanan yang cukup. Oke, tepatnya Abangku tidak menelantarkanku, tapi dia memang harus masuk kerja. Jadilah aku yang sakit ini terbaring lemah sendirian.
Semua ini memang salahku sih. Karena setelah kehujanan kemarin, aku tidak langsung mandi air hangat tapi malah langsung tidur. Dan berkat kebodohanku itu, aku terbangun keesokan harinya dengan tubuh demam dan hidung mampet. Jenius, Bayu! Akhinya karena hidung mampet dan suara seperti kodok, aku terpaksa tidak masuk sekolah dan meliburkan diri.
Aku memandang keluar jendela dengan tatapan bosan. Setelah berguling kesana-kemari aku memutuskan untuk membuka handphone-ku yang sedari kemarin aku abaikan. Dan benar saja! Ada puluhan pesan dan juga panggilan tak terjawab. Beberapa dari teman-temanku, sisanya kalian tahu siapa.
From : Gilang
Bro! Ente beneran sakit?
Aku menatap pesan dari sahabatku itu dengan tatapan, 'pake nanya lagi.'
To : Gilang
Iya. Hari ini gurunya pada masuk gak?
Drrrttt....
Tak lama kemudian muncul pesan balasan dari Gilang, nampaknya dia sedang curi-curi waktu saat pelajaran. Dasar! Ketahuan guru dan HP-nya disita baru tau rasa dia.
From : Gilang
Bu Lela gak masuk, tapi ada tugas kelompok. Loe sama gue, kita bertiga.
"Bu Lela gak masuk? Pantesan dia bisa bales chat aku," gumamku sambil kembali membalas pesan Gilang.
To : Gilang
Bertiga? Sama siapa?
From : Gilang
Si Jepang.
Deg! Detak jantungku seakan melamban sesaat ketika membaca pesan Gilang. Aku pun segera mengetik balasan untuk Gilang.
To : Gilang
Si Jepang? Arya maksudnya?
From : Gilang
Iyalah, emang siapa lagi?
To : Gilang
Oke. Deadline-nya kapan?
From : Gilang
Hari Kamis, Bay. Loe besok udah masuk sekolah lagi 'kan?
To : Gilang
Iya.
From : Gilang
Sip. Kalau gitu kita kerjain besok ya, gue nanti kasih tau Si Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Idol
Romance"Kadang baper gak kenal gender." Kisah absurd persaingan dua cowok populer di sekolah yang berujung baper di antara keduanya :v