Forgive Me

15 1 0
                                    

"Sudah kalian berdua hentikan! Aku jadi berasa nyamuk di sini.." ucap Jungkook lalu merangkulku dan Kinan. Tak lama kemudian ada mobil sport yang berhenti di depan kami. Tunggu.. mobil itu terlihat familiar. Tiba-tiba seorang namja berambut pink yang terlihat familiar dia menghampiriku. Ya, dia Jimin. Anehnya dia memakai masker warna hitam dan dia sedikit jangkung dari biasanya. Dia menarik tanganku lalu membawaku masuk ke dalam mobilnya secara paksa.

"Yah!! Apa yang kau lakukan?!" bentakku. Namun dia hanya diam dan memukul kepalaku dengan stik yang biasa digunakan untuk kasti. Aku pun pingsan dan tergeletak di tanah.

"Noona!! Yah!!" teriak Jungkook lalu berlari ke arah Jimin dan memukulnya. Namun Jimin tak kalah kuat, dia langsung mendorong Jungkook sampai jatuh. Kinan pun tak tinggal diam, dia langsung lari ke arah Jimin dan memegang erat jaket Jimin.

"O-oppa hentikan.. jangan sakiti mereka!! O-Op-" ucap Kinan kalang kabut namun terputus karena Jimin pun mendorongnya sampai terjatuh sama dengan Jungkook.

"Omo!! Kinan-ah!" teriak Jungkook menghampiri Kinan.

"Iana eonnie.." ucap Kinan dengan nada lemah.

"Ah noona!!" teriak Jungkook seraya menolehkan kepalanya pada Jimin. Jimin pun langsung membawaku masuk ke mobilnya. Saat itu aku tidak sadar.

3 jam kemudian..

Aku terbangun dan melihat sekeliling. TANGAN DAN KAKIKU DIIKAT!! SERTA MULUTKU YANG DITUTUP DENGAN LAKBAN!!. Kurasa aku sedang ada di dalam gudang. Aku meronta-ronta ingin melarikan diri dari sini. Tiba-tiba Jimin datang dan berjalan menghampiriku. Dia melepas lakban yang ada di mulutku dengan kasar.

"Ack.. Appo..JIMIN OPPA!! MENGAPA KAU MELAKUKAN INI?? HUH? WAE?" bentakku sambil mencoba melepaskan tali yang mengikat tanganku dan kakiku namun gagal.

"Jimin oppa? Ahaha.. Aku bukan Jimin" jawabnya membuatku kaget karena itu bukanlah Jimin. Padahal wajahnya sangat mirip dengan Jimin bahkan warna dan gaya rambutnya juga sama.

"Kau tidak mengingatku? Jahat sekali.." ucap namja tersebut kemudian menyiram rambutnya dengan air mineral. Lalu namja tersebut melepas masker yang dipakainya.

"Eoh? Cat rambut semi-permanen dan kau.. C-Chan-Chanyeol oppa?!?!" ucapku kaget setelah mengetahui itu adalah Chanyeol oppa. Chanyeol oppa adalah kakak sepupu Jimin dan orang yang memintaku jadi yeojachingu-nya namun kutolak

"Ah.. akhirnya kau ingat juga.. Kau tau? Aku sangat merindukanmu. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu karena kau menolakku, akhirnya aku mendapatkanmu. Aku akan membuatmu menjadi milikku" ucap Chanyeol membuatku merinding.

"Hentikan ini!! Kau sudah tau kalau aku membencimu! Pergilah dari kehidupanku! Jangan terus mengusik aku dan Jimin!" teriakku.

*Jimin's P.O.V*

Iana sepertinya sangat marah padaku. Ini semua karena Irene! Dia mendorongku, refleks aku terjatuh dan tidak sengaja memeluk Seulgi. Sudahlah, yang penting sekarang aku harus menemukan bukti agar Iana mau kembali padaku. Aku berjalan melewati cafe kesukaanku dan Iana kemudian lanjut ke arah rumah.

Di rumah..

Entah kenapa tiba-tiba aku khawatir dengan Iana. Aku takut dia tidak pulang dengan selamat. Omo! Park Jimin! Apa yang kau pikirkan?! Iana pasti pulang dengan selamat dan juga kemungkinan Iana tidak pulang dengan selamat sangatlah kecil. Ia tidak mungkin ditabrak kendaraan karena dia selalu berhati-hati dan tidak mungkin dia diculik atau dibawa ahjussi mabuk karena dia jago bela diri. Ah.. Park Jimin kau ini jangan berpikir negatif.. lebih baik kau tidur saja dulu.

Only MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang