Prolog

35 2 0
                                    

The Broken World to Fight
- Prolog -

Aku Neo, masuk ke sekolah Academy terkuat se - Negaraku, Indonesia, dengan beasiswa besar.

Di "Academy Pelatihan Perang" itu, aku masuk ke 3 club : Snipper, Sword, Archery.

Di Academy itu memiliki beberapa club, bila di-Indonesia kan : Penembak, Berpedang, Panahan, Bom, Pelacak, Pembuat, dan Peniru. Banyak?? pasti.

Sebenarnya, tiap siswa wajib memilih 1 diantara sekian banyak club, namun aku dimasukkan ke 3 club karena kemahiranku

(Namanya aja si terkuat :v)

Kalau, adik kembarku, Nea, ia lebih memilih Pembuat karena jago dalam mengolah :v

Oh ya! Ingat, ini! Aku ini cuek, tidak pandai bergaul namun banyak sahabat, dan Murid Terpandai di Academy.

"Neo, kau tak latihan lagi? " tanya seorang pemuda, dia Rei, salah satu sahabatku.

Dengan malas, aku berdiri dari kursi kelas menuju kamar asrama,

"Aku lagi malas, bilang saja ke pelatih aku capek, "

Rei yang melihatku berjalan menggeleng sambil menghela napas panjang,

"Orang pintar mah bebas"

Karena kesal, aku pun berbalik arah, menendang anu - nya dan kembali berjalan ke kamar.

Sedangkan dia? Meringkuk kesakitan sambil memegang anu - nya yang habis ku tendang

Sadis?? Itu lah Neo! ( ͡° ͜ʖ ͡°)

- Prolog End -

Catatan :

Gimana?? Bagus?? Gak?? Gpp sih :v
Toh memang aku masih pemula..

Btw, ntar kapan gitu ku bakal apdet yg part 1 wokeh :3

Makasih yg dah baca~
Ditunggu kelanjutannya yah ;:3

Salam Pembaca, Sapi Naga ( ͡° ͜ʖ ͡°)

The Broken World to FightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang