Daddy

4.7K 352 88
                                    

Yang udah ngasih saran makasih banyak ya, nanti aku saring saran kalian.. insyaallah semua saran kalian bisa aku muat :)

***

Harry’s P.O.V.

Aku membawa semua koperku turun dari mobil. Daddy pulang sayang, akhirnya aku bisa kembali pulang. Bagaimana keadaan  anak-anakku sekarang? Kuharap mereka baik-baik saja. Dan kate, kuharap dia lebih baik dari sekarang. Aku tak sanggup melihat wajahnya, jika menunjukkan raut kesedihan.

“Pizzaaa!”

Seruku dari luar seraya menekan bell rumah mereka. Knop pintu bergerak, ada yang akan membuka pintu. Siapa ini? Kate mungkin. Tapi mengapa knop pintu ini lama sekali terbukanya.

“DADDDDYYY!!”

HAP!

Dalam satu lompatan mereka lompatan mereka lompat kedekapan-ku. Baru beberapa minggu kutinggal bisa kurasakan mereka sudah bertambah berat.

“Hey, Daddy rindu dengan kalian..”

Aku mengandeng kedua tangan mereka masuk kedalam rumah. Ada yang berbeda disini. Boneka, Mobil-mobilan, selimut dan bantal rata dengan lantai. Rumahku maksudku rumah kami sedang dalam Gawat Darurat.

Berantakan.

“Dimana mommy?”

Tanyaku seraya berjalan berbalik menarik koperku dan meletakan koperku disamping sofa. Wajah mereka murung setelah ku-tanya dimana kate. Ayolah ini tak lucu, kenapa mereka?

“Mommy sedang tidur daddy, mommy masih sakit..”

Detik itu juga, aku menggendong mereka berdua menuju kamar kami. Aku membuka perlahan pintu ini, Kulihat istriku telah berbaring dengan wajah tenangnya. Bibirnya memucat, badannya mengurus. Dan wajah sembabnya, membuat hatiku untuk yang kesekian kalinya.

“Harvey dan Derby masih tidur ya.. Mereka sudah besar”

Ucapku beralih kesebuah keranjang besar yang ada disudut kamar. Dua bayi laki-laki kami, sedang asyik tertidur tanpa memperdulikan daddynya yang sedang mengganggu tidurnya. Setelah aku puas mengganggu tidurnya, aku beralih ke-kate yang sedang terlelap tidur.

Dan joey-Ilmey mengikuti apa yang aku lakukan.

“Mommy sakitnya udah lama?”

Aku beralih kembali ke-kate, mengelus rambut kate yang masih terlelap tidur. Aku jadi mereka bersalah, disaat ia sakit aku tak ada untuk menemaninya.

“Udah daddy, joey jadi sedih.. Mommy sakit terus.. Tapi Dedek Harvey-Derby baik, mereka tau kalau mommy sakit.. Mereka enggak pernah nangis lagi”

“Mommy kenapa sakit terus ya? Ilmey kangen dijemput mommy kalau sekolah..”

Dijemput sekolah? Jadi mereka?

“Benarkah? Berarti Harvey dan Derby pandai,.. Jadi kalian dijemput siapa kalau mommy sedang sakit?”

“Kita diantar pakai bus sekolah dad..”

Jujur kali ini aku benar-benar menjadi daddy yang tak baik. Membiarkan anak-ku naik bus sekolah. DASAR HARRY!

***

Author’s P.O.V.

Pevita sudah menyediakan khusus sebuah bekal yang ia buatkan khusus untuk jack. Sekarang dirumah ini queen sudah tak ada lagi, jack telah memutuskan hubungan antara dirinya dan queen. Bagi jack untuk sekarang dan kedepan-nya. Queen adalah mantan. Mantan yang tak akan bisa kembali untuk mendampinginya kembali.

Until The End [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang