Author pov
Matahari terbit dengan sinarnya yang belum terlalu terik. Mewarnai pagi yang indah ini dengan udara yang masih sejuk
Avira yang sudah janjian dengan Margareth kemarin malam untuk jalan-jalan pagi. Segera bersiap memakai baju yang pas untuk olahraga.
"Yehh,ni anak gue udah siap-siap juga dianya masih molor"ucap Avira mendumel sendiri melihat Margareth yang masih di dunia mimpinya
Akhirnya Avira memutuskan untuk pergi sendiri dari pada tidak jadi. Soalnya jarang-jarang hari cerah seperti ini. Cuaca di sini sangatlah susah di tebak
Avira berkeliling di sekitar taman yang lumayan besar sambil mendengarkan musik dari earphonenya. Terlihat banyak orang di sekitar taman itu,ada yang sekedar jogging seperti Avira,ada juga yang sekedar membawa anjingnya jalan-jalan.
Setelah lelah memutari taman ia memutuskan untuk duduk di padang rerumputan dengan lesehan memejamkan mata dan menghirup udara segar dalam-dalam. Tanpa sadar ada orang yang duduk juga di sebelahnya.
Ia melepaskan earphonenya dan menoleh ke samping "Lo ngintilin gue lagi ya??" tanya Avira kaget kepada orang yang di sebelahnya yang ia yakini itu adalah Alex
"Minum dulu jangan langsung ngomel" ucap Alex sambil menyerahkan sebotol air mineral ke Avira
Avira mengambilnya dan meneguknya
"Gue sering jalan-jalan sekitar sini. Bukan berarti gue ngikuti lo! Ge-er banget mau banget yah emang gue ikutin?" tanya Alex menggoda yang biasanya pertanyaannya disertai oleh tatapan dinginnya
"Idih gak banget ogah" ucap Avira memutar bola matanya
Setelahnya mereka terdiam ke dalam pikiran mereka masing-masing. Sampai akhirnya Alex memulai pembicaraan
"Lo ga lanjut jogging lagi?" tanya Alex pada Avira
"Hm,ntar lagi"ucap Avira masih menatap lurus ke depan
"Gue punya game,lo udah bisa lari kan?"tanya Alex
Avira mengangguk
"Supaya seru,kita lomba lari sampe ke batas anak yang disana" ujar Alex menunjuk anak yang dimaksud.
"Ayo siapa takut lari doang kok" ucap Avira seperti meremehkan tubuh Atletis nya Alex
"Okay,tapi kalo kalah ada konsekuensinya" kata Alex sedikit serius
"Okay deal" ucap Avira mantap
Avira memulai hitungan untuk bersiap
Mulai
Mereka sama-sama berlomba untuk menang dengan keringat yang membasahi tubuh mereka. Dan tebak yang menjadi pemenang dari lomba kecil ini adalah ALEX
"Gue menang"ucap Alex bangga dengan tatapan jahilnya
Avira cemberut dan pasrah menunggu konsekuen yang akan di berikan dari Alex
"Karena gue menang,gue mau lo,ikut gue kemana pun gue suruh,ngikutin apa yang gue bilang tanpa ada penolakan selama sebulan"
"Lah???kok gitu sihh?Ih curang!Ga adil masa!!" ucap Avira menganga sambil sebel dengan hukuman yang di berikan oleh Alex.
Alex masih dengan senyum smirknya "Coba jelasin ke gue,yang gak adilnya terletak dimana?kan tadi memang sudah ada perjanjian"
Avira hanya terdiam tak menjawab lagi.
Alex's pov
'Welcome to my world Avira' batin Alex kesenangan
Hari ini gue menjemput Avira ke flatnya untuk memberi hukuman sesuai janji kemarin. Kulihat ia sudah menunggu di depan gedung flatnya memakai kaos warna tosca bergambar Spongebob? Dengan bibir yang mengerucut tidak menampakkan senyum sedikit pun. Ah bibir itu...
Aku membunyikan klakson,dan ia langsung menaiki mobilku tanpa ngomong sepatah katapun.
Sesampainya di apartemen gue langsung terduduk capek di sofa ku. Ku lihat Avira perlahan masuk ke apartement ku sambil melihat-lihat
"Jadi sekarang,tugas lo beresin kamar gue,cuci piring,cuci baju gue dan masak untuk makan siang gue. Itu doang ga beratkan??" ucap Alex dengan nada yang entengnya yang berhasil membuat mulut Avira menganga lebar.
"Wut? yang bener aja? Gue bukan budak kali! Ga ada yang lain apa?" tanya Avira kesel
"Ga ada" ucap Alex datar
Avira mendengus kesal
Bukannya gue ga bisa me-laundry pakaian,membeli makanan dari luar,dan memanggil cleaning service. Tapi untuk hari ini biarlah gadis kecilku itu yang mengerjakannya.
Sebelumnya gue sudah mempersiapkan apa yang harus di kerjakan oleh Avira,tadi pagi dengan senang hati gue memberantak-kan kamar,membuat baju gue ke keranjang kotor, dan mengacak-acak ruang tamu,ia ingin sekali melihat muka Avira yang sangat kesal. Entah dimana sekarang jalan pikiran gue
Avira's pov
Huh,apa-apa an ini. Dia kira aku budak apa di suruh kerjain beginian. Ga ada hukuman lain kali ya??emang ga ada khusus cleaning service gitu untuk apartement sebesar dan segede ini?
Aku memasuki kamarnya yang akan aku rapikan. Dan tebak... KAPAL PECAH. Semuanya berserakan,tidak pada tempatnya,baju-baju tercampak sana-sini. Melihat ini saja Avira sudah ingin muntah jika 1 bulan ia berkutat dengan hukuman seperti ini.
Aku mulai membersihkan kamar Alex,mengumpuli baju kotor yang sudah menumpuk seperti gunung,sampai-sampai aku yang mengangkatnya tidak kelihatan lagi.
Manusia satu itu sudah berkutat dengan laptopnya tanpa menghiraukanku.
Author pov
Selagi menunggu kain di putar,Avira memutuskan untuk memasak. Dari pada waktu terbuang sia-sia. Ia memulai mengiris-iris bawang dan cabai. Hari ini ia cukup memasak nasi goreng untuk Alex berhubung di kulkas Alex kebanyakan makanan instan
"Huh dasar cowok gak sehat,makanannya yang beginian" ucap Avira sambil memutar-mutar kaleng makanan instan
Aroma nasi goreng sudah memenuhi seluruh apartement Alex. Avira pun telah memindahkan nasi gorengnya ke wadah yang agak besar dan di letakkan di meja makan.
"Lex,makanannya sudah siap" ujar Avira sedikit berteriak
Alex yang mendengarnya pun tersenyum sendiri. "Apa??? gue ga denger" ucap Alex pura-pura tidak dengar
Dengan sebal Avira mengulangi perkatannya "Makanannya udah siap Alex"
"Ini pertama kali lo manggil nama gue" goda Alex
Avira hanya terdiam menyendokkan nasi ke dalam 1 piring,lalu menyiapkan minum untuk Alex
"Lo gak makan?" tanya Alex yang belum memakan nasinya
"Makan di flat gue aja,cucian belum selesai soalnya" ucap Avira malas
"Lo makan dulu,temenin gue makan" perintah Alex
Dengan gontai Avira berjalan mengambil piring dan menyendokkan nasi ke piringnya lalu menduduki bangku yang agak berjarak dari Alex
"Gue mau nya lo duduk di samping gue" ucap Alex banyak permintaan
"Bawel lo ah,tinggal makan aja juga!" ujar Avira kesal
Alex menatap Avira tajam "Ini perintah gue"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
University
Teen FictionAku hanyalah gadis biasa. Yang tidak mempunyai daya tarik. Aku ingin merubah hidupku,menjadi orang yang tidak ditindas lagi,dan dapat di pandang oleh orang lain. Aku berkuliah di Oxford University,melalui jalur tes beasiswa,disana lah aku akan memul...