Eun Tak menangis dan meronta pilu saat Shin menghilang jadi abu. Petir menggelegar dan waktu pun terhenti. Semua orang membeku di tempat masing-masing, sementara tulisan tangan Shin dalam buku jurnalnya, perlahan menghilang. Tulisan tangan Shin 'Dia adalah cinta pertamaku' dalam buku puisi Eun Tak pun menghilang dan hanya menyisakan bekas terbakar.
Hanya Eun Tak yang tak membeku dalam waktu, namun ia menyadari semua ingatannya akan Shin perlahan mulai menghilang. Ia langsung bergegas mengambil buku jurnalnya dan menulis pesan untuk dirinya sendiri.
"Ingatlah, namanya Kim Shin. Dia tinggi, senyumnya penuh dengan kesedihan, dia akan kembali sebagai hujan, sebagai salju pertama, dia akan menepati janjinya. Ingatlah, kau harus ingat. Kau adalah pengantinnya."
Kupu-kupu Dewa hinggap di sebatang bunga di sebuah tempat antah berantah. Di sanalah, Shin tampak kembali seperti dulu, seorang jenderal Goryeo. Ia sendirian, terdengar suara Nenek Samshin berkata, "Yang Maha Kuasa berkata..."
"Kau sudah dihapus dari ingatan dan kenangan semua orang yang mengingatmu. Ini demi kebaikan mereka dan ini adalah anugerahKu"
"Ia juga berkata, hukumanmu telah berakhir. Sekarang, kau bisa melupakan segalanya dan tidur. Damailah engkau. Namun, mata Goblin penuh dengan air mata."
Air mata Shin menitik saat dia teringat masa depan Eun Tak tanpa dirinya di sana. Ia pun meminta pada Yang Kuasa "Aku berharap untuk tetap di sini dan menjadi hujan. Aku akan menjadi angin. Aku akan menjadi salju pertama."
Shin terjatuh berlutut saat ia memohon satu hal, satu hal saja. Namun Nenek Samshin berkata bahwa itu adalah kebodohan yang pernah dibuat Shin. Kupu-kupu Dewa pun terbang pergi menjauhinya, "Aku selalu ada dalam hidupmu. Tapi di tempat ini. Aku... tidak ada."
Seperti itulah bagaimana Goblin bertahan hidup seorang diri. Terjebak di sebuah tempat antara hidup dan akhirat, antara cahaya dan kematian. Sebuah tempat yang bahkan diabaikan oleh Yang Kuasa. Dia terjebak di sana dalam keabadian.
Nenek Samshin ternyata sedang menceritakan kisah itu pada Kim Woo Shik yang sedang membeli sayuran darinya.
"Kasihan sekali goblin. Lalu apa yang terjadi pada goblin?" tanya Woo Shik.
Nenek Samshin juga tidak tahu. Semua ingatan akan terlupakan dan yang akan tersisa hanyalah kesia-siaan. Goblin akan terus berjalan dalam kesia-siaan itu. Entah apa yang akan terjadi padanya setelah perjalanan yang tak berujung itu. Entah dimana dia akan berakhir nantinya. Woo Shik mendesah, itu kisah yang sangat sedih.
9 tahun kemudian...
Eun Tak sekarang telah menjadi seorang PD sebuah program radio seperti cita-citanya selama ini. Seorang rekannya keheranan karena di luar sedang hujan lebat. kata ramalan cuaca, hari ini bakalan cerah. Mereka harus bagaimana sekarang dengan bagian openingnya?
Eun Tak tampak tidak bersemangat walaupun dia santai saja menghadapi kegalauan rekannya, mereka tidak bisa menghentikan hujan jadi ganti saja bagian openingnya dan ganti semu kalimat yang berhubungan dengan cuaca. Saat itu dia mendapat sms dari sepupunya Gyeong Mi yang minta pinjaman uang darinya, Eun Tak mengabaikannya.
Eun Tak berteduh di depan gedung, tak bisa pulang karena tidak membawa payung. Tapi melihat hujan membuatnya sedih.
Dia akhirnya masuk ke sebuah coffee shop dimana ada Wang Yeo di belakangnya. Tapi Eun Tak tak mengenalia, Wang Yeo pun sepertinya tidak mengenalinya. Mereka bagaikan 2 orang asing. Duduk saling memunggungi, sama-sama menatap hujan di luar jendela dengan sedih.
Saat akhirnya dia pulang (ke apartemennya sendiri), Eun Tak mulai teringat kembali kenangan masa kecilnya. Saat dia berumur 9 tahun dan bertemu seorang ahjussi bertopi... yang mirip dengan pria yang tadi ada di coffee shop. Tapi dia berpikir kalau dia pasti sudah salah lihat, tidak mungkin dia pria yang sama dengan yang ditemuinya 20 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
goblin
FanfictionKim Shin (Gong Yoo) adalah seorang goblin atau seorang pelindung jiwa. Dia tinggal bersama-sama dengan malaikat maut amnesia (Lee Dong Wook) yang bertanggung jawab mengambil jiwa orang meninggal. Bersama-sama mereka berdua melihat orang mati dan mas...