Part 1

1.7K 60 3
                                    

Pada tahun 1971 silam di desa Kalisat selomirah Grabag yang terletak di kaki gunung andong magelang tepatnya pada bulan juni tgl 18 Aku dilahirkan dari rahim ibuku. aku aku terlahir selayaknya bayi biasa dan tak ada yg istimewa. bahkan aku termasuk bayi yang mudah sakit2an akibat kekurangan gizi..aku tumbuh menjadi anak2 yang juga seperti anak2 lain pada umumnya bahkan dari penampilan Fisikku begitu ceking,kurus dan penakut...Ya aku type bocah kecil penakut ygsering takut bila ditinggal sendirian di rumah,aku juga juga takut pada kegelapan malam, aku takut melihat bayang2 pohon yang terpantul dari cahaya sang rembulan seakan akan berobah menjadi sosok yang sangat menakutkan.. sungguh masa kecilku adalah masa2 suram yg mungkin akan membuatmu menangis ketakutan bila kamu menjadi aku.disini akan aku ceritakan tentang kisah hidupku yg kelam dan menguras air mataketika umurku sekitar 23 bulan aku diasuh oleh Bude dan Nenekku di desa Sumber Agung Secang, sedangkan adikku beserta ibu dan ayahku masih tetap tinggal di desa tempatku dulu dilahirkan. di desa sumber Agung aku tumbuh menjadianak yang pemurung dan minder karena sering diperlakukan buruk oleh beberapa teman, tanpa salah apapun aku sering di pukuli. baju ku di robek karena aku tidak mau diajak naik ke pohon rambutan, sungguh bukannya aku tidak mau memanjat pohon tapi aku takut pada ketinggian, selain itu aku juga tidak bisa . pernah suatu hari aku diancam oleh teman2ku yang nakal, bila aku tidak mau mau memanjat pohon kelapa maka mereka mengancam akan merampas yoyo mainanku dan akan mereka buang ke sungai. dengan susah payah aku memanjatpohon kelapa.. sungguh aku teramat sangat tersiksa karena akusama sekali tidak bisa karena fisikku yg kurus dan cengkeraman tanganku sangat lemah . dengan susah payah akhirnya aku bisa sampai keatas.. saat ku tengok kebawah ternyata teman2ku sudahpergi membawa yoyo mainanku. aku kesulitan untuk turun dari pohon, akhirnya aku nekat meluncur kebawah sambil memeluk pohon.. akibatnya bajuku sobek dada dan pahaku baret baretberdarah karena gesekan keras dgn pohon kelapa. tak sampai disitu saja kenakalan teman2ku, mereka sering memaksaku untuk balik jungkir diatas kotoran kerbau kering di jalan.. tak hanya teman seusiaku saja yg membully aku dgncara2 kejam tapi bahkan ada beberapa orang yg seusia ayahku juga ikut ikutan.. terkadang saat saya balik jungkir mereka melempariku dgn batu. sungguh sangat keterlaluan kelakuan mereka terhadapku yg saat itu masih berumur 7 tahun. kenakalan mereka tak sampai disitu saja, mereka sering memaksaku membuka mulut lalu mereka memasukkan garam ke mulutku, kadang2:tembakau milik ayahnya diambil hanya untuk mereka sumpalkan di mulutku..aku sangat sedih, bahkan takut serta trauma atas perlakuan mereka tapi aku sebagai anak usia 7 tahun pasti tidak akan betah bila hanya bermain di rumah.orang yg selalu membelaku adalah bude Siti Marfu'atun dan nenekku ( bude Tun adalah kakak kandung ibuku) beliau hidup menjanda., selain menjadi pengasuhku beliau juga tulang punggung keluarga. pekerjaan beliau jualan kitab berkeliling dari kampung ke kampung. perjuangan Bu de tuk menghidupi keluarga sering bikin trenyuh orang sehingga bagi para dermawan yg berhati mulia sering membeli kitab jualan bude dgn harga lebih. juga apabila pada bulan puasa menjelang lebaran keluarga kami banyak dpt beras zakat fitrah.. ya kami adalah keluarga miskin, bisa makan satu hari sekali saja sudah sangat kami syukuri.Rumah nenek yg kami tempati dihuni oleh kakek, nenek,Bude, dan bibi. bibiku ada 2. yaitu bulik Arum dan Bulik Ambar ..tapi mereka jarang pulang kerumah karena bekerja di kota sebagai buruh pabrik waktu itusedangkan kakekku adalah seorang Kyai& seorang Hafiz namabeliau Kyai Sonhadji asal dari kaliwungu kendal. kakekku dulunyaadalah salah satu santri utamanya KH HASYIM ASY'ARI Tebu ireng. sedangkan Nenekku Nyai Mahmudah masih ada garis keturunan darah biruoya saya lanjut lagidiantara teman2ku yg nakal aku juga punya beberapa teman baik, bahkan teramat sangat baik, selalu membelaku bila ada yg menggangguku.aku tumbuh menjadi anak yang pemurung, putus asa dan selalu dibayangi oleh rasa ketakutan. tapi aku sangat beruntung punya keluarga yg slalu bisa mengerti akuterutama bude. beliau selalu mengusahakan tuk memenuhi keinginanku bila ingin makan enak dan beli mainan juga membelaku bila ada teman yg menggangguku..tapi perilaku teman2 seusiaku seringkali keterlaluan nakalnya. bahkan disaat aku sedang berjalan bersama bude masih juga diganggu. salah satunya yg paling nakal padaku sebut saja namanya Mat Kipli, dia masih berani mendekat dan langsung memukul wajahku tanpa sebab. bahkan apabila aku mengadu pada Guru ataupun pada orang tuanya, bukannya kapok justru balas dendam dgn cara mengeroyok memukuli aku. aku selalu kalah berkelahi bahkan dgn yg umurnya lebih kecil dariku.. badanku krempeng, tanganku kecil, bahkan ketika di kelas 5 madrasah ibtidaiyah Sumber Agung semua teman2 sekelasku yg perempuan dgn mudah mengalahkanku saat bermain panco!aku sangat lemah sebagai anak laki laki, aku selalu pasang wajah murung dan memelas agar dikasihani karena tidak ingin dipukuli oleh teman2ku yang nakal.[ AKU MENJADI ANAK NAKAL]seiring dgn berjalannya sang waktuhidupku mulai berobah, mulanya aku kira ini adalah hal yg positif bagi jiwa dan mentalku tapi ternyata aku salah... karena sangatseringnya dipukuli teman, seringkali di bully dan dicelakai teman akhirnya Aku bisa beradaptasi dgn yg namanya rasa sakit dan kesedihan aku berobah menjadi anak yg pembangkang. terhadap orang tua, orang lain, teman yg nakal, juga pada Guru dan kepala sekolah pun aku berani membantah dan melawan bila disuruh melakukan kegiatan yg tidak aku sukai. bila Guru memarahiku karena tidak konsentrasi saat mengerjakan tugas di kelas selalu aku bantah, bahkan pak kepala sekolah pun pernah menangis , saat itu pak Kepala sekolah memarahiku dan memukuliku dgn penggaris kayu di hadapan teman2 sebagai wujud hukuman karena aku telah menggembosi ban sepeda kayuh milik para guru yang Galak. bukannya aku minta ampun tapi aku justru minta tambah agar mukulnya lebih keras, akhirnya PakKEPSEK memukulkan Penggaris kayu besar yg panjangnya Satu meter itu dgn penuh kemarahan tepat mengenai kepalaku.. Praak!semua teman2 di kelasku menjerit, terutama yg perempuan langsung menutup mata dengan kedua tangan .bukan kepalaku yg bersimbah darah seperti yg dibayangkan oleh teman2 sekelasku tapi penggaris kayu berukuran besar itu patah jadidua.. "sudah puas belum pak?" tanyaku..pak kepala sekolah tdk menjawab, beliau langsung lari ke wc sekolah tuk cuci muka.. aku melihatnya jadikasihan karena wajahnya menjadi pucat, bahkan saat beliau ditanya oleh guru2 yang lain mulutnya sangat susah bicara..esok harinya pak kepala sekolah tidak hadir. dari kabar yang kami dengar beliau sakit. dua hari kemudian pak KEPSEK hadir, wajah beliau berseri seri padahal saat itu tanggal tua. sepengetahuan kami Guru menerima gaji pada tanggal muda. entahlah apa yang terjadi dgn beliau. disaat waktu istirahat aku dipanggil untuk datang ke ruang kantor sekolah..ada apalagi ini? padahal sejak dua hari yang lalu aku tidak bikin rusuh di sekolah. aku cuma mencabuti tanaman dari pot. lalu ku buang ke jalan, itupun bukan tanaman milik sekolah melainkan milik orang di pojok desa yang sering memarahiku kalau aku lewat depanrumahnya soalnya di depan rumahnya ada kentongan besar. aku selalu iseng memukul pentongan itu bila lewat depan rumahnya.ternyata hal yg tak terduga. pak kepala sekolah menanyakan perihal kejadian 2 hari yang lalu saat aku dapat hukuman dari beliau. beliau menanyakan apakah aku melapor kejadian itu pada orang tuaku atau tidak, aku langsung menjawab "tidak pak!" .. mata pak beliau terlihat bersinar indah dibalik kaca mata minusnya yg sangat tebal , ibaratnya setebal kaca mata 3 dimensi yg bisa disisipin hp android ukuran 5 inch . setelah mendengar jawabanku tiba2 beliau memelukku dan meminta maaf atas sifat kasarnya padaku..-NEXT-

AKU BUKAN BOCAH INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang