Bab3- Dia kembali

195 25 1
                                    


Langit tampak gelap dan bersuara bergemuruh pertanda akan hujan. Pria berpostur berdiri disebuah gedung seperti Rumah sakit. Disinilah Levi Ackerman berada ia ditugaskan ke luar kota. Paris. Kota yang penuh dengan turis yang berbelanja kesana kemari dan bercinta dengan pasangannya tetapi tidak dengan Levi yang harus fokus pada tugasnya.

Salahkan Erwin atau ayah Erena yang mengirimkan dia kesini padahal ia sebelumnya sudah menolaknya. Tetapi Erwin berkata "maaf Levi mereka kekurangan orang dan kau lah satu-satunya yang bisa membantu mereka"perkataan si Alis tebal beberapa hari yang lalu masih terngiang jelas di benak pria bertubuh pendek ini. Cih.  Satu hal yang benci adalah hujan. Karena mengingkatkan sesuatu di masa lalu. Masa lalu Levi tidak terlalu baik. Mengingatnya saja sudah ingin muntah.

Langkah kaki Levi memasuki Rumah sakit sesaat itu hujan turun dengan deras. Ia bersyukur tidak kehujanan. Kalau sampai itu terjadi pasti ia akan mengomel sepanjang hari dan pasti membuat para pasien dan orang-orang dirumah sakit ketakutan.

Levi memasuki ruang kerja barunya. Ini bukan pertama kalinya ia pergi keluar kota tahun lalu ia ditugaskan ke ibukota Tokyo masih satu daerah dengan tempat asing yang berada jauh di ujung mungkin tak terlihat di peta. Tempat itu bernama Shinggasana Maria. Tempat itu sudah rumah kedua bagi Levi. 8 tahun sudah ia di rekrut ayahnya setelah dua tahun bangunan itu selesai . Bangunan itu dibuat lebih cepat dari perkiraannya. Ada ruang bawah tanahnya. Levi mengira hanya ruang bawah tanah biasa tetapi setelah ia selediki ruang bawah tanah tidak biasa.

Otak ayahnya memang sudah terbalik mungkin karena ruang bawah tanah di sulap seperti rumah sakit dan bagian gedung depan seperti rumah biasa. Dan lebih terkejutnya lagi Levi disuruh menjadi dokter hanya saja ia harus lebih banyak belajar. Meskipun di bantu teman ayahnya yaitu (Grisha) akhirnya tidak lama ia sudah mahir dalam bidang kedokteran. Awalnya Levi tak mau jadi dokter ia hanya ingin menjadi penguasa tetapi takdir berkata lain. Meskipun ia tak berkuliah di kedokteran tetapi ia sudah mempunyai sertifikat kesehatan dan kedokteran,6 tahun yang lalu ia mendapatkannya dan sejak itu mulailah ia sebagai dokter resmi yang membantu para pasien dari penyakit mudah dan terparah. Itulah kisah hidup seorang Levi Ackerman.

'Knock Knock' suara ketukan pintu membuyarkan pikiran Levi tentang masa lalunya. "masuklah"kata Levi. 'krieeeeet' pintu terbuka menampilkan suster dengan paras yang cantik.

Mata tajam Levi berkata 'mau apa kau' tetapi suster itu hanya tersenyum dan memberikan beberapa map. Levi mengambil dan membaca nya. ada tiga map yang satu daftar pasien yang harus ia urus dan yang satu lagi tandatangan untuk kontrak dan terakhir membuat kening Levi mengkerut lalu ia memasang tampang datar kembali.

Setelah ia membaca dikembalikan nya kepada suster yang didepannya. "terimakasih dokter,ah ya perkenalkan saya Lea Edwards saya suster baru juga disini"setelah memperkenalkan diri suster Lea meninggalkan Levi seorang diri lagi. Masih ada waktu satu jam sebelum Levi memeriksa pasiennya.

Dalam 15 menit Levi cukup tertidur. Ya memang bagi dia tidur sebentar itu cukup tidak dengan kebanyakaan orang yang tidur 7-8 jam. Kadang Levi tidur dua atau tiga jam atau tak tertidur selama beberapa hari karena tugasnya sebagai dokter.

Levi bergegas keluar dari ruangannya. Ruang kerjanya memang tak jauh dari kamar-kamar pasien yang ia akan datangi. Langkah kakinya berhenti di kamar pasien yang pertama ia ketuk pintunya lalu memasukinya. Ternyata sudah ada suster Lea di dalam ia sedang mengganti infus si pasien.

"ini dia dokternya sudah datang Bryan?"kata suster Lea. Pasien bernama bryan melirik kearah levi menatap datar, Levi melihat anak laki-laki di depannya dengan kepala diperban. "anak ini kecelakaan,dia tabrak lari oleh sebuah mobil dan dia mengalami cedera berat dan ia juga kehilangan ingatannya"suster Lea menjelaskannya. Levi menggangguk dan mulai memeriksanya.

ERENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang