Ketika sang mentari beranjak dari dalam mimpinya untuk menyinari semesta , dan ayam pun mulai berkokok an padahal semestinya untuk membangunkan para petualang untuk mencari separuh hatinya untuk menyempurnakan hatinya menjadi utuh
"Selamat pagi cantik" sambil memberikan sarapan dua potong roti yang diolesi selai kacang
"Selamat pagi ayahku"
"Lho kok tumben pake ayahku segala , biasanya juga ayah doang"
"Tuhkan salah mulu"
"Tumben aja gitu"
"Gapapa kok hehehe"
"Pasti ada something dibalik nothing iyaa kan?"Saat itu aku tidak menjawab pertanyaan ayah lidahku seperti membeku , seorang ayah pasti tau jika anaknya sedang berbohong , apalagi aku sangat dekat sekali dengan ayah
Kebanyakkan anak perempuan lebih dekat dengan ibunya , tetapi tidak untukku aku lebih nyaman dengan ayah ,entahlah mungkin waktu ayah lebih banyak untukku , dia bisa dijadikan teman curhat , sahabat ,dan dia sangat istimewa
Aku mulai mempercepat waktuku sarapan agar tidak kesiangan
"Brin,mau ayah antar saja kesekolahnya?"
"Tidak usah ayah , sabrina mau jalan saja biar sehat"
"Kok tumbenan"
"Gapapa kan ayah?"
"Iyaa gapapa , lagian jalan kaki itu sehat , dan bisa mengurangi karbondioksida di bumi ini"Jam sudah menunjukkan jam 06.00
"Ayah , ibu Sabrina pergi dulu"
"Hatihati brin"Aku lihat mentari sudah naik ke atas langit ,sinarnya begitu memancar , seseorang menepukku di bahuku dan berdiri di sampingku.
Dia berjalan bersamaku ,wajahnya sangat cerah sekali akibat pancaran sinar mentari , dan tersenyum manis "Selamat pagi putri kecil"
Aku tidak langsung menjawabnya ,karena takut tujuannya bukan padaku ,setelah aku melihat sekitar tidak ada orang , dan hanya aku dan dia disitu, jadi masuk akal juga kalo dia mengucapkan selamat pagi padaku ,tapi kenapa harus pake putri kecilOh tuhan kenapa makhluk ini datang lagi ,aku pikir kemaren pertemuan terakhir
Aku menoleh padanya "Tadi bicara ke siapa?" Seketika raut mukanya berubah "Ngomong sama angin"
Apakah ada yang salah dari pertanyaanku? Aku hanya memastikan saja kan hm
Dia mulai bertanya kembali " Brin kok tumben tidak diantar ayahmu?"
Aku pun merasa heran kenapa dia tau kalo aku sering diantarkan ayah , apa jangan jangan dia sering melihatku diam diam ? Tapi untuk apa memperhatikanku diam diam seperti tidak ada kerjaan sekali hmmm
"Iyaa hari ini aku ingin berjalan kaki saja ,bukannya bagus kan mengurangi jumlah karbondioksida di semesta ini ?"
"Iyaa bagus kok ,kalo bisa sering sering saja jalan kakinya hehe"
"Loh memang nya kenapa?"
"Masih nanya kenapa lagi ,kan sudah kamu jelaskan biar bisa mengurangi jumlah karbondioksida di semesta ,dan juga bisa berangkat bareng"
"Loh kamu juga suka berjalan kaki?,memang vespa biru nya kemana?"
"Iyaa kemarin vespanya masuk ke bengkel ada yang harus diperbaiki"
"Oh begitu,yasudah ayo kita percepat jalannya bentar lagi gerbang sekolah ditutup ,sekarang sudah jam 06.20"Beberapa langkah lagi menuju sekolah ,tetapi gerbangnya semakin langkahku mendekatnya semakin akan menutup dan akhirnya bel pun berbunyi itu pertanda pelajaran pertama akan dimulai
Pelajaran pertama adalah sejarah indonesia oleh bu dame , beliau sangat tegas sekali jika ada murid yang terlambat 1 menit pun tidak diperbolehkan mengikuti pelajarannya
Aku mulai berlari agar tidak didahului oleh Bu Dame ,tibatiba mahkluk itu muncul lagi
"Aku antar ya sampai kelas ?"
"Tidak usah ,kamu pergi kekelas saja ,aku gamau merepotkanmu lagi "
"Gapapa kok ,aku senang di repotin kamu"
"Rangga Adi Putra ,tolong aku buru buru" aku mulai berlari meninggalkannya di koridor utama
,lalu ia menyusulku dibelakangMaunya apa sih mahkluk ini hmm
"Tunggu brin"
"Yaudah kalo itu mau kamu"
"Okay,nah gitu dong dari tadi" dengan nada semngatTibatiba ada ketukkan sepatu, ketukkan sepatu itu mengahmpiri yang semakin dekat semakin terdengar jelas , iya kalian pasti bisa menebaknya itu suara sepatu Bu Dame , kami berlari sampai ber engah engah , dan akhirnya kami lebih dulu sampai dibandingkan Bu Dame, cowo berkumis tipis itu pun mulai berlari lagi untuk kekelasnya
Setelah 2 jam pelajaran bel istirahat pun berbunyi , Yuli mengajakku ke kantin untuk menemaninya makan ,entah kenapa aku bersemengat untuk menemaninya ,padahal dulu dulu males kekantin
"Brinnnnn, ada yang nyariiinn"
"Siapa yul?" Aku merasa heran , tumben sekali ada yang mencariku
"Ini, kamu sini deh" sahutnya dengan paras wajah menyimpan sesuatu.
Aku menghampirinya danAda apa lagi sih mahkluh keras kepala ini , memangnya tidak cukup tadi pagi bertemu huft
Dia memegang tanganku lalu
"Brinn,kamu mau ga" tibatiba suara aul melenceng "cieciecie...ada yang mau diajak makan nihh,yakali sabrina doang yang ditraktir kak ,masa kita engga?"Ini lagi anak satu ini bikin suasana makin canggung aja
"Ehh maaf maaf, aul emang gitu kok suka ngaur ngomongnya ,ehiyaa tadi mau ngomong apa?" Mukanya berubah menjadi merah ,dan menatapku dalam sekali
"Brin,kalo kamu mau ,aku ingin mengajakmu makan di kantin gimana ?"
"Boleh asal di traktir hehehe"
"Bolehh ,setuju" jawabnya semangat
"Ihh kok, tadi canda kok"
"Gapapa kok aku serius , yaudah ayok keantin"
"Gimana yaa ,gaenak nih niatnya kan canda doang"
"Yaelah santai aja kali ,yaudah ayok keburu kantin nya penuh"Setelah dikantin dia langsung memesan 2 porsi nasi goreng dan,Esteh Pak Amin
Bagaimana dia tau makanan dan minuman kesukaan ku , apa mungkin kebetulan ? Ah masa sih bisa kaya gitu
Tidak lama setelah itu pesanan nya pun sudah jadi , lalu dia memberikan nasi goreng itu beserta Esteh Pak amin
"Kamu suka beli Nasi goreng dan Esteh juga ?"entah kenapa pertanyaan bodoh itu keluar dari mulutku , seakan akan aku ingin tau
"Iya aku suka , kenapa kamu ga suka ?"
"Bukan, justru aku suka banget , setiap ke kantin selalu pasti beli ini "
"Bagus kalo begitu , jadi kita akan sering ke kantin bareng,dan makan bareng ,bukan?"Bareng? Aku tidak terbiasa makan bareng cowo ,apalagi kaka kelas lagi yang mengajakku rasanya jadi semakin canggung sekali, ingin sekali mencairkan suasana tapi apa daya lidahku yang seperti tersangkut ,hanya bisa bilang a i u e o
NOTE AUTHOR:
Jangan lupa tinggalkan jejaknya yha ( vote and comment ) biar tidak disangka ghost hehe ,ohiya kalo kalian suka sama cerita nya jangan lupa buat tambahin ke dadtar list bacaan kalian :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Sang Bulan Membenci Sang Bintang
Teen Fiction[Semua cerita di Private dan Akan DiRevisi Setelah Tamat] "Hanya bisa dibaca oleh followers" Ketika logika tak lagi bermain Ketika hati tidak lagi dipakai Ketika hujan tidak lagi turun Ketika kemarau tidak lagi ada Ketika hukum alam kembali lagi b...